dua satu

370 21 0
                                    

-Selamat membaca❤

Eyeq 🦋

***

"Mama Maya!! Sesil datang!! " teriak Sesil dari pintu rumah besar milik keluarga Aryawiguna

"Sil, ayo masuk. Mama lagi ditaman belakang" suara Bayu membuat Sesil sedikit terperanjat kaget

"Eh om.. Maaf ya Sesil malah teriak teriak" gadis itu menggaruk pelipisnya salah tingkah dan juga malu

Dirumah orang kok ngga tau sopan santun sih kamu Sil rutuk gadis itu berulang kali. Untungnya Bayu sudah memaklumi. Kalau belum, apa ngga dilempar Sesil sama tuan rumah ini

"Ngga apa apa. Udah paham kok" tawa Bayu akhirnya menular pada Sesil

Setelah meminta ijin, ia akhirnya menyusul Maya yang sedang sibuk berkebun ditaman belakang

"Mama Maya, Sesil datang" kali ini tanpa berteriak Sesil memanggil Maya

"Yaampun anak gadis ku udah datang. Bentar ya sayang kamu disitu aja" Maya kemudian segera meninggalkan pekerjannya, lalu mencuci tangan pada keran yang tersedia disudut tembok sebelah Sesil berdiri

"Apa kabar nak?" Maya kemudian memeluk Sesil dan menciumi kedua pipi gadis itu

"Baik ma. Mama gimana?" tangan kedua wanita itu masih saling berpegangan

"Kemarin sempat demam sebentar, tapi ini udah baikan kok. Makanya udah megang bunga lagi" penjelasan Maya membuat Sesil terkejut. Gadis itu tidak mendapat kabar apapun tentang keadaan Maya

"Kok ngga ngabarin sih ma?" tanya Sesil khawatir "Oh, ini Sesil ada bawain Cromboloni. Ayo kita makan yuk. Ajak om Bayu sekalian" Sesil membawa Maya masuk kedalam rumah tak ingin angin sore itu kembali membuat wanita ini sakit

"Pa, liat deh Sesil bawain Cromboloni yang lagi viral itu loh" jelas Maya penuh semangat pada Bayu yang sedang menikmati kopi sorenya dimeja makan

"Apa ma? Kok papa baru dengar sih namanya" tanya Bayu penasaran. Pria itu meletakkan ponsel yang tadi ia pegang, diatas meja.

"Yaiyalah, pasti papa ngga pernah dengar apalagi nyicip. Nih, mumpung Sesil bawa ayo kita makan" Maya dan Bayu terlihat sangat antusias membuat Sesil juga tersenyum sumringah

Wanita itu membuka kotak yang berisi Ceomboloni dan begitu melihatnya, binar dari mata Maya menunjukkan betapa antusiasnya wanita itu untuk segera mencicipi

"Enak banget Sil. Ini ada varian apa aja sih?" tanya Maya masih sibuk menikmati makanannya

"Itu baru coklat sama matcha aja ma. Kebetulan cafe juga baru ngeluarin menu baru" jelas Sesil

"Kue kue disana, kamu yang buat semua Sil?" tanya Bayu yang tampaknya sudah selesai karena pria itu memang tidak terlalu menyukai makanan manis. Bukan seperti Maya dan Marshall

"Aku sama Rani sih om. Kita suka eksperimen eksperimen kue yang baru. Jadi kalo ada yang lagi viral, kita coba buat dulu. Kalo tester nya oke terjual bakal jadi menu baru om" Jelas Sesil

"Kalo kita buka pastry, tapi yang ngehandle semua nya kamu gimana?" tanya Bayu tiba tiba sembari menatap Sesil yang dudik disebelahnya dan seketika diangguki oleh Maya

"Iya bener. Daripada kamu kerja sama orang lain, mending buka sendiri nak" tambah Maya

Sementara Sesil terlihat terkejut. Gadis itu tidak menyangka akan menerima tawaran sebesar ini dari Maya dan Bayu

Perlahan gadis itu menggenggam tangan Maya yang ada dihadapannya

"Mama, om Bayu terimakasih banyak ya sudah nawarin Sesil kesempatan besar ini. Tapi kayaknya sekarang Sesil masih betah kerja di cafe mas Angga dulu deh. Lagian pengalaman dan pengetahuan Sesil juga belum seberapa" gadis itu berusaha menjelaskan dengan baik agar tak menyinggung kedua perasaan orangtua ini

Bitter-Sweet (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang