lima belas

469 22 0
                                    

-Selamat membaca, jangan lupa vote yaa❤

Eyeeq🦋

***

Pagi ini dikediaman Aryawiguna,  ada Maya dan Marshall yang sedang sarapan bersama tanpa Bayu. Karena Bayu harus kembali bekerja.

Ya, papa Marshall itu masih aktif bekerja disalah satu maskapai penerbangan terbaik di indonesia.

Mungkin akan ada dua atau tiga tahun lagi sebelum nanti Bayu harus pensiun

"Cal, balik jam berapa nanti?" tanya Maya pada putranya yang nampak sibuk dengan ponsel sembari menyuapkan nasi goreng nya

"Sore ma. Jadwal Acal ngga padat. Kenapa?"

"Nanti mampirin Sesil ya. Mama minta dia buat kesini bantuin mama buat kue" jelas Maya

"Mama ngapain repot repot sih ma buat kue. Nanti mama capek loh" Marshall mengingatkan

"Ngga adalah Cal mama capek kalo buat kue. Kamu bisa kan tolong jemput Sesil? Katanya hari ini dia jam 4 udah beres" jelas Maya

Marshall menghelas nafas, kemudian mengiyakan permintaan sang mama

Hari ini Sesil akan berada dirumah mereka. Dan Marshall sedikit merasa aneh dengan itu. Ia memang sudah beberapa kali bertemu Sesil, namun rasanya untuk berada dalam satu ruangan yang sama dengan dirinya dan waktu yang lama, Marshall rasanya belum siap.

"Yaudah ma. Acal berangkat ya" pamit Marshall kemudian mengecup pipi sang mama sebelum pergi

Selama perjalanan, Marshall ditemani dengan suara dari radio mobil. Jalanan cukup lenggang membuat pria itu mengemudi dengan santai.

Setibanya dirumah sakit, Marshall segera menuju rungannya. Namun ketika di lobby, ia harus bertemu dengan Gianna yang langsung bergelayut pada lengannya

"Tangan lo Gi. Ngga suka gue" ucap Marshall dingin namun tak membuat Gianna menyerah

"Biar aja sih, biar orang orang tau hubungan kita" ucap Gianna

"Makin kelewatan tingkah lo, awas!" ucap Marshall sembari menyentak tangan Gianna meninggalkan gadis itu yang menahan malu dan kesal.

***

Pagi ini suasana Hanney Bunny cukup santai. Hanya ada beberapa pengunjung yang mengisi meja dalam cafe.

Begitu juga dengan beberapa barista yang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka.

Sesil juga pagi ini terlihat sibuk dengan pekerjannya. Gadis dengan appron dan headband kuning itu terlihat fokus dengan adonan nya

Hingga suara seseorang mengalihkan perhatian Sesil

"Sil, lo setengah hari doang kan hari ini?" tanya Rani

"Iya. Kebetulan jatah gantiin kamu kemarin ku pakai hari ini" jelas Sesil kembali fokus pada pekerjaannya.

Tangan gadis itu dengan lincah membentuk kue kue yang ada dihadapan nya dan sesekali memeriksa kearah oven

"Main yuk, nanti gue juga balik cepat" ajak Rani

"Yaah, aku udah ada janji Ran. Next time gapapa ya?" ujar Sesil merasa bersalah

"Ooh, gue kirain planning lo cuma tidur. Okedeh ngga apa apa. Yaudah, gue balik kedapan ya" Rani kemudian meninggalkan Sesil untuk kembali melanjutkan pekerjaan masing masing

Pekerjaan Sesil hari ini cukup banyak. Ia harus menyelesaikan pesanan untuk acara sebuah pembukaan klinik kecantikan

Apalagi hari ini ia bekerja hanya setengah hari. Bisa saja Sesil menghabiskan satu harian, namun ia sudah lebih dulu membuat janji dengan maya.

Bitter-Sweet (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang