dua tiga

387 19 0
                                    

-Selamat membaca teman teman-

Eyeeq🦋

***

Seperti hari hari sebelumnya, Marshall akan memulai tugasnya dengan visit ke beberapa pasien kemudian melanjutkan pekerjaannya untuk konsultasi dengan pasien pasien rawat jalan.

Karena begitu mencintai pekerjaan ini, tidak membuat pria itu merasa lelah sedikitpun. Ia tetap tersenyum kala mendengar keluhan dari para pasiennya yang justru terkadang terdengar seperti curhatan bagi Marshall

Karena Marshall yakin, apapun yang ia kerjakan sepenuh hati pasti akan berhasil.

Sore tepat pukul enam, Marshall sudah berhasil menyelesaikan pekerjaannya.

Pria itu akhirnya bisa kembali kerumah dan beristirahat.

Dengan langkah santai menuju pintu keluar, Marshall sempat berhenti untuk bertanya pada para suster yang berada di Nurse Station apakah ia memiliki jadwal untuk operasi esok hari

"Oke sus, saya balik duluan ya. Semangat lanjutin kerjanya" ucap Marshal

Namun belun ia melangkah, terlihat keributan dari arah IGD

Sepertinya sedang ada pasien kritis disana dan entah mengapa Marshall justru terlihat penasaran

Sebuah brangkar lewat dari hadapan Marshall dan betapa terkejutnya pria itu ketika melihat sosok yang terbaring dengan penuh darah dan tampak tak sadarkam diri adalah Sesil.

Dengan sigap Marshall menahan salah satu perawat yang ikut berlari membawa brangkar Sesil

"Sus, pasien ini kenapa?" tanya Marshall panik

"Gadis ini korban tabrak lari dok. Maaf, saya permisi" penjelasan dari suster tersebut seketika membuat Marshall terperangah. Kakinya seakan tak kuat menahan bobot tubuh membuat Marshall terduduk lemas

Ia memaksa dirinya agar cepat mengendalikan diri, karena apapun ceritanya, Sesil membutuhkan dirinya.

Setelah merasa tenang, Marshall kemudian berjalan menuju Nurse station

"Pasien itu atas nama Pricilla Margaretha. Saya yang akan menjadi wali nya" ucap Marshall kemudian berlari secepat yang ia bisa menuju ruangan Riko.

Brakk

Suara pintu terbuka kasar membuat Riko yang sedang bersiap merasa terkejut

"Buseet, samlekum dulu pak dokter" omelnya dengan jengkel melihat ulah Marshall

"Kenapa lo?" tanya nya langsung ketika mengetahui kondisi Marshall yang tidak baik baik saja

"Ko, please tolong ko.. Itu yang mau lo operasi tolong selamatin Ko" pinta Marshall masih dengan nafas terputus putus

"Duduk Shall. Baru bicara. Ngga ngerti gue lo ngomong apaan" perintah Riko segera diikuti oleh Marshall

Pria itu duduk dihadapan Riko, kemudian menjelaskan secara perlahan

"Itu Sesil. Gue ngga tau kenapa sampe begitu parah tapi infonya dia korbam tabrak lari. Lo yang bakal operasi dia kan Ko?" pertanyaan Marshall diangguki oleh Riko

"Tolong banget Ko, tolong selamatin dia. Apapun lakukan supaya Sesil selamat. Gue yang jadi wali nya" jelas Marshall

"Kenapa malah lo yang jadi wali nya?" tanya Riko penasaran

"Dia ngga punya keluarga Ko. Tapi gue udah kenal dia dari bayi" penjelasan Marshall membuat mata Riko terbelalak kaget tak percaya

"Pantesan lo segitunya. Doain aja ya, supaya berhasil. Gue pasti lakukan yang terbaik Shall" ucap Riko meyakinkan

Bitter-Sweet (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang