23| A's Birthday!

280 35 167
                                    

"Jika kau bertanya, apa keinginanku, "waktu" adalah jawabku."

-Anggara Byakta L.

-Anggara Byakta L

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

"Angga ...!!"

Tok! Tok! Tokk!

"Sayang, Bunda masuk, yaa?"

"Euuungh ...."

Hanya lenguhan panjang yang terdengar dari dalam. Karena tak kunjung mendengar jawaban apapun, Annisa memilih untuk masuk saja.

Ketika memasuki ruangan yang senyap itu, Nisa langsung mendapati putra bungsunya sedang terlelap di atas meja belajar, ia ketiduran di saat membaca sebuah buku yang baru ia beli beberapa waktu lalu. Posisinya tampak tak nyaman.

"Angga ... bangun, Nak." Nisa menyentuh kepala putranya dengan lembut. Angga sedikit terkejut, karena ia gampang terbangun.

"Eungg?" Berkali-kali ia mengerjapkan dan menggosok-gosok matanya-menetralisir cahaya terang yang memaksa masuk ke dalam manik matanya.

"Sayang? Yuk, bangun ...?"

Seperkian detik kemudian ia sudah bisa melihat dengan jelas, bundanya berdiri di sampingnya dengan berpakaian rapih, mengenakan dress panjang berwarna beige, tampak cantik nan elegan. Angga melirik jam dinding yang menunjukkan pukul delapan malam.

"Kenapa, Bun?!" Angga terkesiap ia langsung duduk memegangi tangan Nisa. "Bunda, kenapa??" tanyanya khawatir. Rasa cemas tiba-tiba terlintas dipikirannya.

Annisa tersenyum geli melihat ekspresi wajah putranya. "Selamat ulang tahun, Sayang. Maaf yaa, Bunda telat, soalnya tadi sibuk masakin kamu," ucapnya tersenyum lebar.

Oh, hari ini gue ulang tahun.

Tepat tanggal 02 Agustus 2022, kemarin, ia genap berusia 18 tahun. Seperti biasa ia tak berekspektasi apa-apa pada ulang tahunnya, karena baginya, memang tak ada yang istimewa dari perayaan yang satu ini.

Nisa terkekeh dan langsung membawa Angga ke dalam pelukannya, ia usap-usap punggung putranya dengan lembut, terasa nyaman dan hangat. "Makasih, Bunda," ucap Angga dengan suara beratnya.

"Yasudah, ikut Bunda ke bawah, yuk? Makan malam dulu."

Jujur saja, ia malas untuk turun, ia ingin sekali melanjutkan tidurnya lagi, sebab ia baru pulang dari markas RG tepat sejam yang lalu, cukup lelah, tapi melihat wajah antusias bundanya Angga jadi tak tega, ia pun melemparkan senyum manis dengan matanya yang masih dipaksa terbuka.

Angga mengganguk, "Angga cuci muka dulu ya, Bun?" Annisa mengangguk. Angga pun turun dari kasurnya menuju kamar mandi. "Bunda duluan aja ke bawah," sambungnya.

Annisa menggeleng, "Bunda tungguin aja." Membuat Angga menganggukkan kepalanya.

°°°

ANGGARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang