31| My Heartbeat isn't Normal

303 43 173
                                    

⸙͎⸙͎⸙͎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⸙͎⸙͎⸙͎

Kini Angga asik scroll media sosialnya. Tak ada yang begitu penting sebenarnya, tapi entah kenapa begitu sulit untuk melepas ponsel itu dari genggamannya. Ketika asik menggeser instastory, tak sengaja ia temukan akun Instagram Aliya. Di sana Aliya mengunggah boomerang bersama Jihan. Jihan terlihat menggemaskan dengan aksesoris topi semangka melingkar di kepalanya. Mereka belum saling mengikuti, karena, Jihan pun jarang terlihat di media sosial, entah karena lupa sandi atau bagaimana. Tentu bukan, Jihan tipe remaja yang jarang memegang ponsel jika hal itu tak mengenai pelajaran atau hal penting lainnya.

Kadang kala, medsos memang berdampak negatif jika kita hanya fokus pada pencapaian orang yang tak ada habisnya.

Angga hampir saja mengetuk profil yang ditandai Aliya di unggahan itu, tiba-tiba sebuah pesan grup dari Gilang menyetop aksi keponya.

Ting!

Angga menghela napas, membuang pandangannya. "Ckk! Ganggu mulu ni bocah!" Tangannya tak jadi menelusuri akun milik gadis itu.

Notifikasi pesan langsung terbaca. Sepertinya Gilang memiliki topik serius kali ini. Jadi, Angga pun memutuskan langsung read pesan tersebut lalu membalasnya.

Tampan rupawan

gilang
|Sumpah gue bingung

kenapa?|

raafi
|kenapa?

gilang
|Hmm
|Menurut lo berdua pantat itu ada
|berapa?
|Satu atau dua?

"Sialan!" umpat Angga melihat jawaban acak Gilang. Untungnya ponsel itu tak melayang. Otaknya Gilang cuma berisi hal-hal seperti itu, kah? Nasib baik mereka sedang tak berada di tempat yang sama, kalau iya, pasti sudah digedik Angga anak itu.

gilang
|Kok nggak ada yg jawab nj*rr
|Serius gue inii

raafi
|ga penting

gilang
|Jawab atau gue deketin adek lo?

raafi
|berani?

gilang
|Kagaakk anj*ng
|Mmf kakanda🙏

satu lang😊|

gilang
|Asikk dijawab😘
|Jadi mereka kembar dong?

iya cewe cowo|

gilang
|Goblogg

raafi
|dua lah
|udah terpampang nyata gitu

gilang
|Harusnya dubur ada dua jga
|dong, satunya mna?

raafi
|satu doang
|saling berbagi
|gk pelit kayak lo

ANGGARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang