Mata mikael berbinar Melihat hidangan hidangan lezat di depan nya. Tanpa basa basi dia segera melahap makanan nya. meski cara makanan nya terkesan tidak anggun, namun itu tidak terlihat jorok. Malah orang yang melihat nya akan merasa gemas, bagaimana tidak? Pipi nya yang bulat semakin mengembung karena makanan.Maklum saja, mikael tidak pernah makan makanan enak seperti ini.
...Mikael bersendawa kecil ketika makanan nya sudah habis tak tersisa. Tangan nya mengelus perut nya yang lembut dan membuncit.
Pipi nya memerah karena merasa senang. Dia sangat puas hari ini. Sangat jarang, atau bahkan mungkin tidak pernah Mikael menikmati makanan sebanyak dan seenak ini dulu ketika di rumah paman nya.
Ah lupakan.
Mikael menatap jam tangan nya, ternyata sudah menunjukan pukul 5 sore. Astaga berapa lama Mikael disini?
Akhirnya remaja imut itu memutuskan untuk pulang. Dia tak lupa membayar makanan nya dan keluar dari restauran. Dia harus mengambil belanjaan nya terlebih dahulu di tempat penitipan. Ia juga sudah memesan taksi sebelumnya.
Saat melewati salah satu toko boneka, Mikael memekik senang saat melihat Bonek bebek yang lucu. Tanpa berfikir panjang, remaja itu segera masuk ke toko untu membeli.
"Terimakasih. Jangan lupa datang kembali."
Mikael berjalan keluar toko dengan senang sambil memeluk boneka bebek itu. Dia berjalan dengan riang menuju tempat penitipan. Namun di jalan dia tanpa sengaja menabrak seseorang karena terlalu senang dan tidak memperhatikan jalan.
Bruk
"Aduh."
Dia yang menabrak, dia sendiri yang jatuh. Itulah Mikael. Dia mengusap bokong nya yang sakit akibat menghantam lantai, mata nya membulat saat melihat Bonekanya ikut jatuh.
"Miko!" Ya, Mikael memberi nama pada boneka itu segera setelah ia membeli nya. "Huh untung aja ga kotor." Ucap nya sambil mencebik. Kemudian dia mendongkak menatap orang yang dia tabrak.
Mikael mengerjapkan mata nya saat melihat ternyata seorang pria dewasa yang baru saja di tabrak nya.
Pria itu terlihat tampan dengan setelan jas hitam namun wajah nya datar membuat Mikael takut.
Dia segera berdiri. "M-maaf om, aku ga sengaja." Ucap nya terbata bata sambil menatap takut pria itu.
Hening, tidak ada jawaban. Pria itu hanya diam dengan tatapan datar menatap mikael. Mikael yang di acuhkan entah mengapa merasa kesal, rasa takut nya menguap begitu Saja.
"Om! Aku udah minta maaf ya! Om denger aku ngga sih?" Keluh nya dengan kesal. Terkesan tak sopan menang, siapa peduli?
Lagi lagi pria itu hanya diam saja. Kekesalan Mikael bertambah. Dia mendelik dan memilih untuk pergi saja dari sana. "Ih om nyebelin banget sih, bodo ah aku udah minta maaf, malah diem aja. Dasar aneh." Dumel nya dengan suara pelan di akhir sebelum Mikael pergi dengan Miko di tangan nya.
....
Meanwhile....
Pria dewasa dengan setelan jas hitam rapih itu menatap punggung anak remaja yang baru saja menabrak nya dengan tatapan yang sulit di artikan.
Tak lama dia menarik senyum penuh arti. "Lucu. Sampai jumpa lagi anak muda." Gumam nya sambil terkekeh, kemudian dia pergi dari tempat nya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]suddenly become an extra
Fantasy[END] mikael's daily life after he lived in the novel world. _________________________________________ Disclaimer: cerita murni fiksi, tidak benar benar terjadi di dunia nyata. BL‼️⚠️ Cover by pinterest Start: 21 Oktober 2022 End : 17 Juli 2023