[END]
mikael's daily life after he lived in the novel world.
_________________________________________
Disclaimer: cerita murni fiksi, tidak benar benar terjadi di dunia nyata.
BL‼️⚠️
Cover by pinterest
Start: 21 Oktober 2022
End : 17 Juli 2023
"Hiks Oma jangan usir Ela dari sini, Ela sudah tidak punya siapa siapa lagi kalo di usir hiks..."Ela menangis di pelukan Oma nya, dalam hati dia merasa bahagia tidak jadi di usir karena kedatangan nenek tua ini.
Melinda mengusap usap punggung Ela. "Stttidak ada yang akan mengusir Ela, Ela cucuk kesayangan Oma. Oma akan memarahi mereka yang sudah berani menyakiti Ela, sekarang jangan menangis, hm? Lihat wajah cantik nya jadi sembab seperti ini." Tangan hangat Melinda mengusap wajah cucu nya. Dia sangat marah para Abraham dan keluarga nya karena akan mengusir Ela, untung saja dia datang hari ini.
"Hiks mereka sudah tidak menyayangi Ela lagi sejak kedatangan Mikael, Ela hanya punya Oma yang menyayangi Ela hiks hiks hiks.."
Melinda berhenti mengusap punggung Ela, wajah tua nya mengkerut. "Siapa itu mikael?" Tanya nya.
Ela mengangkat wajah nya. Dalam hati dia menyeringai iblis. Sekarang waktu nya memutar balikkan fakta.
Ela mengubah raut wajah nya menjadi sendu. "Mikael anak yang Daddy bawa entah dari mana. Sejak kedatangan Mikael Ela tidak di sayang lagi. Mikael selalu berusaha buat Ela malu dan di marahi mommy dan Daddy, waktu itu mikael nampar ela dan nyuruh Ela buat pergi dari rumah ini tapi Daddy masih nyalahin Ela dan nuduh Ela yang nampar Mikael. Terus kemarin mikael sama ka Ishaira nuduh Ela yang bully mikael padahal mikael enggak di bully sama sekali hiks hiks alhasil Daddy hukum Ela, Daddy suruh bodyguard buat cambuk Ela. Dan hari ini bang Jay nuduh Ela rebut pacar temen nya hiks padahal Ela enggak rebut siapa siapa hiks ela enggak kuat Oma kenapa mereka semua selalu fitnah dan sakitin Ela." Ela berucap dramatis dan melebih lebihkan, dengan air mata buaya nya dia berhasil membuat Melinda percaya.
"Apa! Berani sekali mereka nyakitin cucu Oma! Lalu mikael itu siapa dia berani ngambil perhatian orang tua kamu? Mereka seenaknya saja mengambil anak tanpa tahu asal usul nya." Melinda mengutuk. Dia terengah engah, wajah tua nya pucat pasi karena sesak di dada nya akibat kemarahan.
"Oma tenang, Oma jangan marah. Ela sudah biasa kok diperlakukan seperti ini." Ela tersenyum namun air mata nya mengalir, itu bisa membuat orang yang melihat nya merasa kasihan.
Melinda menenangkan diri nya. Dia mengusap rambut Ela dan menatap cucu nya dengan lembut. "Ela tenang aja, Oma akan membuat mommy dan Daddy kamu sayang lagi sama Ela, dan Oma akan menyingkirkan mikael."
Tidak ada yang akan mengerti betapa besar rasa sayang Melinda untuk Ela. Sejak pertama dia menemukan Ela yang terluka, Melinda sudah merasa kasihan dan tertarik pada Ela yang bersikap baik. Akhirnya dia mengangkat Ela menjadi cucu nya dan menyuruh Abraham dan keluarga nya menganggap Ela anak mereka. Ela sangat baik dan polos itu memenuhi keinginan Melinda terhadap cucu perempuan nya, meski dia memiliki Ishaira sebagai cucu perempuan tapi Melinda selalu tak puas pada Ishaira.
Dan melihat keadaan Ela yang sekarang, membuat Melinda sakit hati. Cucu Kesayangan Justru diperlakukan tidak baik oleh Abraham dan keluarga nya dan semua itu gara gara anak bernama mikael, lihat saja Melinda akan menyingkirkan anak itu demi membuat Ela bahagia.
Ela memeluk Oma nya, dalam pelukan Oma Ela menyeringai puas. Sekarang dengan ada Oma di sisi nya, mikael itu akan habis di tangan nya. Ela percaya Oma bisa menyingkirkan mikael dari rumah ini. Ah Ela tidak sabar.
"Bagus! Bagus hahaha sekarang ada Oma di sini di pihak gue, mikael gue enggak akan biarin Lo hidup bahagia setelah apa yang Lo lakuin ke gue sampe hampir bikin gue di usir." Batin nya puas. Lihatlah, dia adalah protagonis yang dikelilingi Cahaya keberuntungan!
Oh Ela kamu sangat percaya diri!
***
Ishaira melipat tangan nya di depan dada, dia menghempaskan tubuhnya di atas sofa dan mendengus kesal. "Tsk pasti sekarang si lonte itu lagi ngadu sama Oma." Ucap nya sebal.
Sebastian yang duduk di samping nya sembari memainkan ponsel hanya mendengus. Dia sedang memesan banyak boneka untuk adik Kesayangannya di toko online.
"Gue enggak suka ya kalo ada Oma di sini." Gumam Ishaira. Bukan nya apa apa, setiap ada Oma ke rumah pasti Ishaira akan di cibir. Dia akan di banding bandingkan dengan Ela, tcih sangat menjijikkan.
"Gimana pun dia Oma Kita, Ra." Jayden menyahut dengan suara pelan, dia memijat pelipis nya. Kepala nya pening, padahal dia sudah lega Ela akan segera di usir tapi nenek tua itu malah datang.
Ishaira hanya berdecak, dia kemudian tersenyum miring dan mengambil ponsel nya. Menceritakan tentang Ela yang merebut pacar orang kepada Ocha, dan bom! Besok di sekolah akan ada gosip hangat terbaru, Meski mungkin akan sedikit mempermalukan keluarga Adipradana, tetapi semua orang tahu bahwa Ela hanyalah anak angkat sehingga mereka semua tidak akan menyalahkan dan membawa bawa nama keluarga nya. Mereka semua hanya akan mengecam dan mengejek Ela saja.
"Hehe." Ishaira tertawa jahat, Aura antagonis sangat ketara di dalam diri nya. "Hehehahahhahahhaha—uhuk aduh.."
Tawa nya terhenti diganti ringisan kesakitan ketika Bastian memukul kepalanya. "Napa Lo, kesurupan ya?" Tanya Bastian dengan dingin.
Jayden memutar bola mata nya malas melihat tingkah konyol adik nya. Dia kemudian menatap mikael yang masih terlelap, mereka saat ini memang berada di kamar sang adik tercinta.
Setelah lama termenung menatap wajah damai mikael, Jayden berfikir tentang Clara. Apakah sekarang wanita nya baik baik saja? Jayden kemudian berjalan keluar kamar dan menghubungi Clara.
***
"Ayo semua kita harus melompat kedalam api itu demi yang mulia mikael Kwek." Seekor bebek yang lebih besar memimpin pasukan nya. Dia menatap yang mulia mikael yang menangis dengan bibir tersumpal dot susu.
"Tapi jendral Miko, lihat lah kwek yang mulia mikael dia menangis dan tidak rela." Bebek yang agak lebih kecil menatap sedih yang mulia mikael.
"Tidak apa Milo, ini semua demi Kwek kebaikan yang mulia Kwek.." jendral Miko kemudian memalingkan wajah nya sambil menangis menatap lautan api di depan nya, dia menatap semua pasukan nya dengan tekad di mata nya. "Dengarlah wahai pasukan ku Kwek, kita harus melakukan semua ini demi menyelamatkan yang mulia Kwek dari nenek lampir Ela Kwek.."
"Hiks jangan huhu jangan tinggalkan aku." Yang mulia mikael melepas dot nya dan mengulurkan tangan nya kepada mereka, setelah berbicara dia kembali menyesap dot susu nya. Dengan air mata yang mengalir tentu nya.
"Maafkan kami yang mulai Kwek kamu tetap harus melompat kedalam api Kwek!"
Jendral Miko kemudian berteriak pada pasukan nya. "Ayo lompat Kwek!"
Jendral Miko melompat terlebih dahulu diikuti oleh wakil jendral Miko dan semua pasukan bebek.
Tuk!
Botol dot di mulut yang mulia mikael jatuh. Tubuh mungil nya berlari ke arah pasukan bebek yang sudah di telan oleh api. "TIDAK!"
"TIDAK!" Mikael terbangun dari tidur nya dan menangis, dia bermimpi semua boneka bebek nya melompat kedalam api. "Huhu hiks hiks..." Dengan mata yang buram oleh air mata, mikael melihat sekeliling kamar nya mencari boneka boneka bebek nya. Namun nihil, tidak ada boneka satu pun di kamar nya. Seketika mikael ingat! Semua boneka nya telah terbakar.
"Huwaaa hiks!!"
"Astaga sayang kenapa?!" Sania masuk dengan tergesa gesa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.