Chapter 27: Where?

43.6K 4.4K 51
                                    

Hari ini kelas Mikael sedang jamkos, guru yang seharusnya mengajar di kelas mereka tidak bisa masuk karena sakit.

Dan Disni lah mereka—mikael, Lionel dan Liona, duduk di depan kelas yang kebetulan menghadap kelapangan. Kelas mereka berada di lantai dua, jadi mikael dan dua sahabat menonton kelas 12 yang sedang berolahraga dari atas.

Kebetulan sekali, kelas yang sedang berolahraga adalah kelas Sebastian dan teman teman nya.

Mikael tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Atlanta, protagonis pria itu sangat tampan apalagi dengan wajah berkeringat dan dibawah terik matahari.

Terlihat um—seksi?

Mikael mengerjapkan mata nya, wajah nya memerah karena pemikiran nya itu. Apa ini? Kenapa dia merona saat memikirkan seorang pria, padahal dirinya pun seorang pria. Sepertinya ada yang salah dengan nya.

Tapi Atlanta memang benar benar—astaga lihatlah, bahkan pemuda itu sekarang mengangkat Jersey nya menampilkan perut kotak kotak nya yang basah oleh keringat. Sontak saja memicu teriakan para siswi.

Mikael merasa iri sekaligus kagum.

"Mika!" Liona menepuk pundak nya. Gadis itu menatap Mikael dengan senyum aneh.

Mikael tersadar dari lamunan nya, dia menatap Liona dengan linglung. "Kenapa?" Tanya nya dengan suara lembut dan bingung.

"Liatin apa sih? Serius amat." Gadis itu tersenyum nakal, Liona terkekeh melihat mikael yang merona.

"E-enggak kok, aku gak liat apa apa." Ucap nya sambil mengalihkan pandangan nya, dia menggaruk pipi nya yang memerah, apa Liona melihat dia sedang memperhatikan Atlanta? Astaga mikael sangat malu.

"Hahaha." Liona tertawa.

Mikael melirik sekali lagi ke bawah hanya untuk mendapati Atlanta sedang menatap nya. Tatapan mereka bertemu selama beberapa menit sebelum mikael tersadar dan buru buru mengalihkan pandangan nya, kali ini dia menatap Sebastian.

Sebastian tampak sedang berbicara dengan serius bersama guru olahraga. mikael juga melihat Ela yang berdiri di tepi lapangan bersama dua teman nya.

Hm...jika tidak salah, teman Ela itu bernama Keisa dan Camila. Mereka adalah teman teman Ela yang paling setia. Di novel juga mereka bahkan rela melakukan apapun untuk Ela, seperti Keisa contoh nya, dia rela menggantikan Ela yang hendak tertabrak mobil. Karena itu Keisa mengalami cacat di kaki nya.

Yah setidaknya nasib Keisa masih lebih baik daripada Mikael dalam novel itu. Mereka sama sama tokoh figuran, tetapi nasib mikael lebih buruk hanya karena dia bukan orang terdekat Protagonis.

Ela dan dua teman nya memegang botol minum di tangan mereka masing masing, Keisa sudah pasti membawa botol minum itu untuk Jan, gadis itu sudah lama naksir Jan tetapi Jan tidak pernah menggubris nya. Sementara camila sudah pasti membawa botol itu untuk Aiden, dia itu tunangan Aiden, di novel tidak di jelaskan kenapa mereka bertunangan yang jelas Aiden tidak pernah menyukai Camila, tunangan nya sendiri.

Dan Ela membawa dua botol minum, sudah jelas itu untuk Sebastian dan Atlanta. Mikael menggelengkan kepala nya, dia bisa menebak mereka pasti tidak akan menerima pemberian dari Ela. Well, protagonis itu sangat gigih padahal mereka semua tidak menyukai nya.

Mikael hanya akan tertawa jika mereka benar benar tidak menerima minuman dari Ela.

Mikael kemudian mengalihkan tatapan nya lagi, kali ini dia mengobrol dengan Liona dan Lionel, tidak lagi memperhatikan kebawah lapangan. Meski sedari tadi, mikael merasakan tatapan dari seseorang.

"Mikael?"

Mikael menoleh dan menatap seorang gadis dengan make up tebal dan rambut yang dicat berwarna pink menghampiri nya, seragam siswi itu agak ketat dan pendek. Mikael meneguk ludah nya sendiri, berdasarkan penampilan nya Mikael bisa menebak siapa dia! Karena hanya dia yang berpenampilan seperti itu satu satu nya di sekolah ini.

Imelda!

Ingatan nya membawa mikael pada plot di novel. Imelda! Gadis itu yang Membully nya berdasarkan plot novel.

Tapi kan mikael sudah mengubah alur nya! Jadi kenapa Imelda menghampiri nya? Apa dia mau Membully nya? Tanpa sadar tubuh mikael bergetar.

"I-iya?" Mikael menjawab dengan suara pelan.

Tapi Liona segera berdiri di hadapan Mikael. Dia menatap Imelda dengan tatapan menantang. Sangat berani! "Mau apa Lo?" Tanya Liona dengan tatapan tajam.

Tentu Liona tahu siapa Imelda. Gadis ini adalah tukang bully. Untuk apa dia mencari Mikael?

Imelda mendengus, dia memutar bola mata nya malas. "Gue enggak akan ngapa ngapain, Lo tenang aja." Ucap nya, adik kelas nya itu sangat tidak sopan! Berani sekali menatap nya dengan tatapan menantang. Imelda menghela nafas sabar.

Dia kemudian menoleh dan melirik mikael yang berdiri di belakang Liona, anak itu terlihat takut melihat nya. Imelda mengangkat sebelah alisnya, anak ini terlihat sangat lucu.

"Bisa ikut gue?"

"Bisa ikut gue?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BL]suddenly become an extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang