Chapter 21: slap

58.7K 5.1K 167
                                    

"Akh..." Mikael meringis saat tangan nya dicengkeram kuat oleh Ela.

Gadis itu menyeretnya ke lorong yang sepi. Mikael bertanya tanya apa yang akan di lakukan oleh protagonis wanita ini pada nya.

Bukan tanpa alasan Ela berani menyeret Mikael ke lorong rumah yang sepi ini. Semua keluarga nya sedang sibuk malam ini. Papa nya sedang berada di ruang kerja nya begitu pula dengan mama nya yang sedang mengobrol dengan teman nya di ponsel, Ishaira yang entah kemana, dan Sebastian serta Jayden yang sedang di luar rumah.

Ela memanfaatkan kesempatan ini. Dia sudah menahan kekesalan nya sejak kemarin karena kedatangan orang yang seharusnya tidak ada dalam plot novel kedalam keluarga ini. Ia ingin menanyakan siapa Mikael dan sekaligus memperingati nya.

"Siapa Lo sebenarnya?" Tanya Ela langsung setelah dia menghempaskan tangan Mikael dengan kasar.

Mikael menatap tak mengerti pada Ela. "Aku?" Anak itu menunjuk dirinya sendiri. "Aku Mikael.. " ujarnya polos.

Ela menggeram kesal. "Bukan itu maksud gue sialan. Lo siapa dan gimana bisa Lo jadi bagian dari keluarga ini? Padahal seharusnya anak angkat disini cuma gue."

Oh wow? Maikel cukup kaget mendengar protagonis wanita itu berbicara dengan nada kasar.

"Apa sih? Kamu ngomong apa aku ga ngerti." Mikael mengorek telinga nya sambil menatap Ela dengan tampang lugu.

Lagi lagi Ela menggeram kesal, tingkah Mikael sangat menyebalkan Dimata nya. Anak laki laki itu  seperti sengaja berpura pura tak mengerti ucapan nya.

"Bangsat." Umpat gadis itu pelan. "Seharusnya ngga ada tokoh bernama Mikael di novel, sekali lagi gue tanya siapa Lo? Gara gara Lo alur novel nya jadi berantakan." Tanya Ela dengan marah.

Mikael tertegun sesaat. Dia memiringkan kepala nya dengan bingung. "Novel? Maksud kamu apa?" Meski begitu, dalam hati nya mikael sedang berfikir keras. Apa protagonis wanita ini tahu ya kalau sebenarnya dunia ini dunia novel? Apa dia juga jiwa asing yang nyasar ke dunia ini? Batin Mikael menduga duga. Dan Ela berkata tidak ada tokoh mikael dalam novel? Padahal jelas jelas ada, yeah meski hanya untuk mati.

Ela terdiam, sial dia keceplosan karena dirinya benar benar dikuasai amarah. "I—inti nya gue cuma mau peringatin Lo buat pergi dari rumah ini sebelum gue yang buat Lo pergi." Ancam gadis itu mencoba mengalihkan topik.

"Kenapa aku harus pergi? Inikah rumah aku." Balas Mikael kesal. Kenapa pula dirinya harus pergi. Ah, sepertinya gadis ini benar benar bukan lagi protagonis. Ela tidak terlihat seperti protagonis di novel.

"Ini bukan rumah Lo, Lo cuma anak pungut." Balas Ela tak sadar diri.

Mikael mendengus. Dia menghentakkan kaki nya. "Kak Ela gak sadar ya? Kakak juga anak pungut." Jawab nya tak mau kalah.

"Sialan Lo." Umpat Ela merasa kalah telak. Namun sedetik kemudian dia tersenyum. "Oke kita sama sama anak pungut. Tapi keluarga ini lebih sayang sama gue." Ucapnya dengan percaya diri

Mikael menatap tak percaya pada Ela, astaga seberapa besar rasa percaya diri Ela dan ketidaktahudirianya. Dia masih bisa mengaku anak kesayangan padahal jelas jelas keluarga ini bersikap acuh pada Ela. Mikael rasa nya ingin tertawa.

"Kakak kesayangan keluarga ini? Tapi kok aku liat nya papa sama Abang cuek dan keliatan ga suka sama kamu." Ujar Mikael dengan senyum lugu.

"Mending kak Ela aja yang pergi dari rumah ini." Mikael berkata dengan santai. Kejam? Masa bodo, Ela sendiri lah yang memulai, padahal Mikael tidak pernah berniat mencari masalah dengan protagonis wanita ini. Hey, meskipun Mikael ini polos tapi dia tidak sebaik itu yang ketika di ganggu akan diam saja. Sekalipun Ela protagonis nya, jangan kira Mikael akan diam saja ketika gadis ini mencari masalah dengan nya. Lagi pula mikael sudah tidak menganggap Ela sebagai protagonis nya, semua yang ada pada diri Ela sangat sangat berbeda dengan di novel.

[BL]suddenly become an extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang