Chapter 9: changing plot

64.2K 6K 78
                                    


Liona hanya mengangkat bahu nya. "Intinya jangan Deket Deket mereka ya, mereka itu banyak fans nya, kalian ga mau kan di bully?"

Tanpa dekat dekat mereka pun, di novel aku tetep di bully." Lirih nya tanpa ada yang mendengar.

Mikael kembali menatap ke empat pemuda tampan di depan sana. Wajah nya tampak polos di permukaan, namun sebenarnya Mikael sedang berfikir tentang plot novel itu.

Tadi itu bukannya mikael sudah berhasil menghindari awal takdir tragis nya. Tetapi saat inilah seharusnya.

Mikael melihat seorang gadis cantik dengan rambut tergerai indah berjalan menghampiri mereka, wajah nya polos dan berseri seri. Dia lah sang protagonis wanita.

Dalam plot asli nya, karena Mikael tidak memiliki teman satu orang pun sejak awal masuk ke sekolah ini. Jadi dia pergi ke kantin seorang diri, namun tanpa di duga. Tubuh kecil nya di tabrak oleh seorang siswa yang berlari dan ia tanpa sengaja menabrak Ela dan membuat protagonis wanita itu terjatuh dan dahi nya terbentur meja, berdarah dan pingsan.

Semua orang tentu saja kaget, apalagi para tokoh utama lain nya. Protagonis pria, Atlanta langsung membawa tubuh Ela yang pingsan ke rumah sakit. Sementara itu 'Mikael' yang menjadi tersangka yang membuat Ela terluka membuat semua orang marah. Ela adalah kesayangan semua orang di sekolah.

Sebastian, kakak laki laki Ela sangat marah pada mikael hingga menghajar nya sampai babak belur pun teman teman protagonis pria yang ikut memprovokasi Sebastian agar menghajar mikael sampai pingsan.

Tidak ada yang berani menolong atau lebih tepatnya tidak ada yang ingin menolong karena bagi mereka—para siswa siswi, mikael adalah orang jahat yang membuat 'Dewi' mereka terluka.

Padahal mikael tidak sengaja menabrak nya karena ia pun ditabrak oleh seorang siswa yang berlarian.

Mulai dari saat itulah, mikael harus menjalani masa sekolah nya bak di neraka.

Pembullyan hingga pelecehan ia dapatkan, membuat nya tertekan dan hampir sakit jiwa. Sampai kemudian mikael yang asli  tak tahan dan bunuh diri.

Bukankah itu sangat tidak adil?!

Lemah banget! Di tabrak dikit langsung jatuh sampe berdarah, hump!. Batin nya.

Mikael mengepalkan tangan nya. Saat membaca novel itu, mikael tidak merasakan apa apa dia hanya sedikit heran pada penulis nya, mengapa membuat tokoh mikael ini amat sangat malang, lebih sial nya lagi Nama tokoh itu sama dengan nya. Tapi sekarang, mikael merasa takut dan kesal! Bagaimanapun jika dia tidak berinisiatif mengubah alur nya, maka akhir buruk akan ia dapatkan. Untung nya, seperti nya mikael berhasil menghindari awal buruk itu, karena sekarang dia sedang duduk disini dan lebih awal datang ke kantin dari protagonis. Sehingga dia tidak akan di tabrak oleh siswa lain dan tak sengaja menabrak protagonis itu sampai pingsan.

"D—dia siapa?" Mikael bertanya pada Liona, dia berpura pura tidak tahu apapun. Bagaimana pun, Liona ini nanti nya akan menjadi teman Ela.

"Gabriela, katanya sih dia Adek nya kak Sebastian." Jawab Liona dengan raut datar. "Primadona sekolah, katanya." Lanjut nya sambil memutar bola mata nya.

Mikael yang melihat itu merasa sedikit heran, Liona terlihat tak menyukai Ela.

"Ona kok tau?" Tanya Lionel.

Sebenarnya tak heran Liona tahu semua situasi di sekolah ini. Sebenarnya SMP tempat si kembar sekolah ini berdekatan dengan SMA ini, atau lebih tepat nya masih satu yayasan.

Jadi saat masih smp kebanyakan teman Liona itu bukan dari angkatan nya, melainkan Liona justru banyak berteman dengan anak anak SMA, jadi Liona tahu banyak situasi dan gosip yang ada di SMA. Berbeda dengan Lionel yang tidak terlalu mengenal situasi SMA ini.

Jadi dalam novel tak mengherankan bahwa Liona berteman dengan Gabriela yang notabene nya adalah kakak kelas mereka.

Mikael mengangguk anggukan kepala nya mendengar penjelasan Liona. Dia melirik pada Gabriela yang bergabung dengan Most wanted itu.

Terlihat di sana, Gabriela sedang duduk di tengah tengah Atlanta, sang protagonis pria dan kakak nya, Sebastian.

Gadis itu pun terlihat tertawa dan mengobrol dengan Atlanta, meski si protagonis pria itu hanya diam saja dengan wajah datar. Yah,tak aneh sih, Atlanta Memang di gambarkan bersikap dingin dan cuek. Tapi apa dengan protagonis wanita pun dia bersikap dingin?

Juga, mikael bisa melihat tatapan keempat Most wanted itu pada Ela tidak seramah yang seharusnya.

Bahkan Sebastian? Kakak laki laki Ela, Sebastian terlihat berbicara kesal pada ela. Mikael tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

"Pantes aja dia duduk sama mereka." Sahut Lionel.

Liona berdecak. "Tapi sebenarnya dia enggak seistimewa itu. Dia nganggep dirinya spesial cuma karena Deket sama Most wanted sekolah." Ucap nya dengan suara pelan.

"Huh?"

"Huh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BL]suddenly become an extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang