Sudah beberapa waktu sejak Ela di usir, gadis itu kini berkeliaran di jalan tanpa tujuan. Dia bahkan masih mengenakan gaun pesta yang terakhir dia pakai, wajahnya sangat kotor dan lusuh. Gaun nya bahkan sudah robek dibeberapa bagian.Ela sangat lapar, karena memang sejak sebelum pestanya di mulai, dia belum makan apapun.
Ela kemudian melihat ada anak kecil yang sepertinya adalah gelandang, mencari makan di dalam tempat sampah. Gadis itu mengerutkan keningnya dengan jijik.
Haruskah Ela mencari makan di tempat sampah? "Gak! Gak mungkin,gue bukan gelandangan. Iya, gue cuma di usir sementara. Mereka pasti bawa gue lagi ke rumah Adipradana, gak Sudi gue cari makanan di tempat sampah kayak gitu." Ucap Ela sambil mendengus kasar. Dia memalingkan wajahnya dan terus berjalan tanpa tujuan.
Sebenarnya Ela tadinya sudah kembali ke panti asuhan tempat dimana dia dulu tinggal. Tapi ibu pemilik panti tidak mau menerima nya lagi, malah mengusir nya dengan kasar.
Ela berjalan di dekat sebuah butik yang sederhana. Dia melihat seorang pemuda keluar dari butik itu. Mata Ela berbinar ketika dia melihat siapa pemuda itu.
"Arlan!" Ela memanggil Arlan, dan segera berlari kecil kedepan Arlan.
Arlan menghentikan langkah nya dan mengerutkan keningnya ketika mendengar suara familiar, ketika membalikkan badannya dia melihat Ela yang sangat lusuh dan kotor.
Arlan mundur perlahan sambil menutup hidung nya. Bukan maksud Arlan meremehkan para gelandangan tapi Arlan sangat peduli pada kebersihan dan tidak tahan dengan hal yang kotor dan bau. Melihat Ela dalam keadaan seperti ini, Arlan sangat terkejut.
"Arlan, tolong aku. Kamu mau bantuin aku kan hiks hiks." Ela menatap Arlan dengan sedih, dia mengulurkan tangannya pada Arlan tetapi pemuda itu semakin memundurkan langkahnya.
"Ela..." Arlan menatap Ela dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Arlan aku tau kamu suka kan sama aku? Kamu cinta sama aku kan? Tolong bantu aku, sebagai gantinya aku mau jadi pacar kamu." Ucap Ela menatap Arlan penuh harap, hanya Arlan satu satunya harapan Ela. Di novel arlan adalah yang paling mencintai nya dan rela berkorban perasaan untuknya.
"Kamu—" Arlan menatap Ela dengan tatapan heran, darimana Ela mengetahui bahwa Arlan menyukai nya? Padahal Arlan tidak pernah mengungkapkan perasaan pada siapapun. Dan lagi, sekarang perasaan itu sudah hilang sepenuhnya.
"Atau aku bisa kasih tubuh aku buat kamu Arlan, aku bisa lakuin apa aja yang kamu mau. Tapi tolong aku ya? Aku gak punya rumah, aku juga belum makan dari kemarin hiks hiks..." Ela memotong ucapan Arlan, ya, Arlan pasti tidak akan menolak. Pria mana yang akan menolak ketika di tawarkan tubuh wanita? Itulah pikiran Ela.
Arlan menatap Ela dengan tatapan tak percaya dan kecewa. "Kamu bener bener gak tau malu ya Ela." Ucap Arlan dengan suara dingin.
"Apa?" Ela menatap Arlan dengan bingung.
Arlan tidak menjawab, pemuda itu pergi dari hadapan Ela dengan tergesa gesa. Namun Ela berhasil menangkap tangan Arlan.
"Tunggu arlan—"
"Lepas!" Arlan menghempaskan tangan Ela dan mengusap kan ke baju, tangan Ela sangat kotor! Arlan menatap Ela dengan marah.
"Arlan kamu tega—"
"Diam! Pergi dari hadapan gue! Jangan ganggu gue Ela. Setelah tau semua kelakuan Lo, jangan harap gue mau bantu Lo. Gue emang suka sama Lo tapi sekarang enggak, perasaan itu ilang, sekarang gue jijik banget sama Lo." Arlan menatap Ela dengan tajam, kemudian Arlan segera pergi dari hadapan Ela dengan setengah berlari, takut Ela menangkap tangannya lagi.
Ela menatap arlan dengan syok! Bagaimana bisa Arlan menolak nya?
"Sialan! Lo sama aja arlan! Bajingan." Umpat Ela dengan frustasi.
Gagal menarik Arlan untuk membantu nya, gak ada pilihan lain selain kembali berjalan di jalanan tanpa tujuan.
Tatapan Ela kemudian tertuju pada seseorang yang berdiri di pinggir jalan. Dari perawakan nya itu adalah mikael! Tatapan Ela berubah menjadi ganas, apalagi setelah melihat mikael yang terlihat tersenyum bahagia memeluk boneka nya dan menunggu Atlanta yang membeli sesuatu di sebrang jalan.
"Sialan mereka, setelah hancurin hidup gue, mereka keliatan bahagia dan gak merasa bersalah. Gue gak terima, apalagi mikael! Semua nya gara gara dia, tapi dia malah hidup bahagia!" Ela kemudian akan menghampiri mikael, memanfaatkan jalan raya yang ramai, Ela akan mendorong mikael ke tengah jalan agar ditabrak mobil truk yang sedari tadi berseliweran.
Dengan gegabah, Ela berdiri di belakang mikael tanpa mikael sadari. Gadis itu tersenyum miring, dan menatap Atlanta di sebrang sana yang sudah menyadari kehadiran nya dibelakang mikael. Mata Atlanta membulat, dia berteriak kepada mikael ketika melihat Ela mengulurkan tangannya dan mendorong mikael ke tengah jalan, sial nya sebuah truk tiba tiba saja lewat.
"MIKAA!" Tubuh Atlanta membeku melihat pujaan hatinya, terpental oleh truk besar itu.
Mikael yang tiba tiba saja di dorong, melunturkan senyumnya. Semua berjalan begitu cepat, telinga mikael berdenging kencang, ketika mikael sadar dia sudah terbaring di tengah jalan, ia bahkan mencium bau anyir darah. Mikael terdiam dengan wajah hampa, memutar matanya melihat boneka bebeknya yang tergeletak di samping nya dan terciprat oleh darahnya.
"Sakit..." Rintih mikael.
Akankah mikael mati sekarang? Atau justru kembali ke dunia asalnya?
"Tidak mau, mika tidak mau kembali.." mikael hanya ingin tetap disini. Dia tidak mau kembali...sakit sekali.
Mikael menatap langit yang perlahan mulai menjatuhkan bulir bulir air. Suara teriakan orang orang disekitarnya terdengar sangat jauh dan semuanya terasa melambat.
Mikael merasakan seseorang memeluk nya dan memanggil namanya.
"Mikael!"
Kenapa suara itu sangat jauh? Dan kenapa semuanya perlahan menjadi gelap? Tidak...mikael takut gelap...
"Mommy..Daddy..." Mikael takut.
"Mikael, sayang? Jangan tutup mata kamu hiks..tolong bertahanlah."
Hal terakhir yang mikael lihat adalah Atlanta yang menangis.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]suddenly become an extra
Fantasy[END] mikael's daily life after he lived in the novel world. _________________________________________ Disclaimer: cerita murni fiksi, tidak benar benar terjadi di dunia nyata. BL‼️⚠️ Cover by pinterest Start: 21 Oktober 2022 End : 17 Juli 2023