chapter 34: doll

45.6K 4.5K 346
                                    

Ela membuka pintu kamar nya dengan perlahan, dia mengintip ke luar, dan tersenyum senang saat keadaan rumah yang sepi.

Gadis itu mendengus saat merasakan sakit di punggung nya, Ela menggertakkan gigi nya, hari ini karena rumah sepi Ela ingin membalas dendam pada anak sialan itu karena membuat nya dihukum, terlebih dia dihukum cambuk! Punggung nya sangat sakit, beruntung dia hanya mendapatkan tiga kali cambukan karena setelah itu dia pingsan.

Ela berjalan hati hati ke arah kamar yang berdekatan dengan kamar orang tua angkat nya, kamar mikael! Dia mengendap dan menoleh ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada seorang pun.

Ela menghela nafas lega saat keadaan mansion benar benar Sepi. Daddy nya pergi ke kantor, mommy nya pergi arisan bersama teman teman nya, Jayden kuliah dan sisa nya pergi ke sekolah. Beruntung tidak ada maid di rumah ini.

Gadis itu menarik senyum iblis saat dia sudah membuka kamar mikael. Tapi dia mendengus saat melihat kamar mikael yang lebih besar dan luas daripada kamar nya, di kasur king size nya terdapat banyak boneka bebek mulai dari yang kecil sampai besar, kamar mikael ini bernuansa putih dan biru dengan banyak ornamen dan stiker bebek. Ela berdecih, dasar banci! Apa apaan anak laki laki bermain boneka? Ela merasa jijik.

Tanpa pikir panjang, Ela mengambil semua Boneka yang ada di kasur mikael dan memasukan nya kedalam plastik besar yang sudah ia siapkan tadi.

Kemudian Ela bergegas membawa seluruh boneka itu ke halaman belakang rumah nya. Di sana ada tempat pembakaran sampah, entah sejak kapan. Ela kemudian membuang semua Boneka itu ke tempat pembakaran dan menuangkan minyak tanah.

"Liat aja bocah, setelah ini apa Lo masih bisa senyum bahagia?" Ela tersenyum jahat, dia kemudian menyalakan korek api dan melempar nya ke arah tumpukan boneka itu.

Brushh.!!!

Terbakar! Seluruh boneka itu terbakar, Ela tertawa senang! Dia tidak sabar melihat reaksi mikael ketika melihat boneka boneka kesayangan nya di bakar. Ela tahu mikael paling menyukai boneka boneka itu, mikael bahkan tidak bisa tidak membawa boneka bebeknya bahkan saat makan.

Sekarang setelah semua nya dibakar apa masih bisa anak itu membawa boneka nya?!

Ela tersenyum sinis, inilah akibat nya jika bermain main dengan Ela. Anak sialan itu sudah membuat nya dihukum cambuk, pembalasan ini masih belum sepadan menurut nya!

Ela kemudian meninggalkan tempat itu dan masuk kembali kedalam ruang dengan hati yang puas.

"Halo sayang, aku mau belanja di mall, Gucci ngeluarin tas keluaran terbaru~" Ela berbicara dengan suara manja pada seseorang di sebrang telpon sana.

"Halo sayang boleh dong, Tapi harus ada bayaran nya."

"Tentu, aku bakal puasin kamu~" Ela tertawa centil, dia memainkan rambut nya dengan sensual.

"Oke aku jemput ya.."

Tut

"Waktu nya bersenang senang." Ela segera ke kamar nya untuk bersiap siap, dia harus tampil cantik dan seksi untuk membuat kekasih—ah sugar Daddy  nya puas. Well, meski punggung nya sedikit sakit tapi Ela tidak peduli.

**

"BONEKA MIKA MANA?!" Teriakan menggelegar yang berasal dari kamar mikael membuat Sania bergegas menghampiri anak nya itu.

Ketika memasuki kamar anak nya, sania kaget melihat mikael menangis dan terduduk di lantai.

"Adek sayang kenapa menangis?" Sania bertanya dengan cemas, tadi saat pulang sekolah mikael masih dalam keadaan baik baik saja dengan suasana hati yang baik meski tangan nya terluka tetapi sekarang keadaan nya sangat berbanding terbalik dengan tadi.

[BL]suddenly become an extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang