Chapter 5: night routine

63.1K 5.5K 16
                                    


Mikael masuk kedalam apartemen nya diikuti oleh satpam ya membawa banyak belajaannya.

"Makasih pak."

"Oke den sama sama, saya pergi dulu ya."

Mikael menutup pintu apartemen nya. "Huwaa cape banget~" keluh nya. Mikael berjalan ke dapur untuk mengambil minum. Dia membuka lemari es dan mengambil air dingin.

"Ah~ seger banget." Ucap nya setelah menandaskan satu gelas air dingin.

Seakan mengingat sesuatu, Mikael membuka kembali lemari es itu. "Yah ngga ada isi nya." Ucap nya saat melihat isi lemari es nya yang kosong.

"Apa belanja sekarang ya?" Mikael berfikir sejenak sebelum menggelengkan kepala nya. "Ah besok aja deh, cape banget kalo sekarang." Gumam nya.

Dia kembali ke ruang depan dan melihat banyak tas belanjaan nya berserakan. Dia menghela nafas lelah, tapi apa boleh buat dia harus membereskan nya sekarang.

Dengan susah payah Mikael membawa semua tas belanjaan nya ke kamar nya, karena memang semua belanjaan Mikael hanya semacam pakaian, tas sepatu, skincare dan perlengkapan untuk sekolah.

Setelah menata barang barang nya, Mikael segera membersihkan diri agar bisa cepat beristirahat. Hari ini sangat melelahkan tetapi Mikael puas. Dia benar benar memanjakan dirinya, entah sudah berapa ratus juta yang ia keluarkan hanya untuk berbelanja, tapi Mikael tidak menyesal, dia malah ketagihan untuk menghamburkan uang nya—oh tidak Mikael hanya bercanda.

Mikael sudah membersihkan diri dan berganti pakaian dengan piyama yang baru saja di beli nya.

Bunyi hairdryer terdengar disepenjuru kamar. setelah rambut nya kering, Mikael duduk di kursi meja rias. Di meja rias terdapat banyak dan macam macam skincare. Dulu Mikael tidak pernah memakai hal seperti ini sehingga wajah nya tak terawat dan dia menjadi bahan Bullyan. Tetapi sekarang setelah diberi kesempatan, Mikael tidak menyia nyiakan nya, dia akan merawat wajah nya yang rupawan ini agar tetapi terawat, tidak peduli sekalipun dia seorang laki laki. bukan kah perawatan bukan hanya untuk perempuan saja?

Setelah selesai, Mikael menyalakan lilin aromaterapi dan menyalakan musik dengan volume tidak terlalu keras, untuk menenangkan pikiran nya. Kemudian remaja mungil itu berjalan ke arah kasur king size nya dan merebahkan diri, menarik selimut yang hangat dan menutup mata nya dengan nyaman.

"good night world, i can't wait for tomorrow."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BL]suddenly become an extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang