Mikael menggeliat di atas tempat tidur nya. Dia ingin menggerakkan badannya sedikit namun tidak bisa, dia merasa ada beban di perutnya.Mikael membuka mata nya dengan keadaan masih setengah sadar. Dia mencoba menyingkirkan beban itu, tidak bisa, Mikael mendengus dan merengek kecil.
"Awas ih~" Dengan suara serak nya Mikael merengek tanpa sadar.
Tidak ada tanggapan, beban di perutnya masih terasa bahkan Mikael merasa beban itu bertambah. Mikael terdiam beberapa saat,sedetik kemudian, mata bulat nya melotot kaget. Kesadaran nya sudah kembali.
Mikael melihat langit langit kamar yang mewah namun terlihat asing. Ini bukan kamar apartemen nya!
Dengan gerakan patah patah, Mikael menoleh ke samping kiri. Dia melihat seorang wanita yang tertidur sambil memeluk nya, kemudian dia menoleh lagi ke samping Kanan, Mikael melihat seorang pria yang tertidur sambil memeluknya.
Ternyata beban berat di perut nya adalah tangan mereka!
Tapi siapa mereka?
Oh, Mikael ingat pria itu. Dia orang yang Mikael tabrak di mall saat itu dan juga orang yang menyelamatkan nya tadi malam.
Mikael mengerjapkan mata bulat nya, bagaimana bisa dia berada dis ini?!
"Tadi malem aku...."
Ah, Mikael ingat lagi. Bukankah tadi malah dia diganggu oleh beberapa preman, kemudian pria ini yang menolong nya. Dan.....Mikael menangis di pelukan pria ini dan berakhir ketiduran.
Astaga.
Mikael mencoba menyingkirkan tangan tangan yang memeluknya itu. Namun tangan mereka justru memeluk nya lebih erat seolah tak membiarkan dia pergi.
Terlanjur kesal, Mikael menepuk tangan tangan itu dan menangis keras mencoba membangunkan mereka.
"Lepas hiks huwaa...."
Sontak saja pria dan wanita itu bangun dengan wajah khawatir.
"Astaga sayang kenapa menangis?" Wanita cantik di samping kiri Mikael bertanya sambil menangkup pipi bulat nya.
Sementara pria di samping kanan nya mengusap kepalanya.
"Anak Daddy kenapa menangis, hm?"
"Huwaa hiks hiks—eh...?" Mikael menghentikan tangisan nya saat mendengar perkataan pria itu. Apa kata nya? Daddy?
Sania tertawa melihat wajah menggemaskan anak baru nya itu. "Aduh gemesin banget sih anak mommy." Sania memeluk mikael dengan erat.
Tunggu..tunggu! Mikael tidak mengerti, kenapa mereka menyebut mommy dan Daddy?
Mikael tidak mengerti. Dia kembali menangis dengan keras. "Hiks huweee k—kalian siapa?!!"
Abraham mencoba menenangkan Mikael. "Kami daddy dan mommy kamu sayang.."
Mikael menatap mereka dengan mata berair. "T—tapi aku ga kenal om dan Tante...orang tua aku juga udah hiks mereka...hiks huhu..." ucap nya dengan terbata bata.
Sania mengusap air mata di pipi Mikael. "Iya sayang mommy tahu, orang tua kamu sudah tenang kan di alam sana? Jadi mulai sekarang mommy dan daddy yang akan menggantikan mereka, hm?"
Mikael mengerjapkan matanya bingung. "Kalian tau sama mami dan papi?" Ucap nya sambil memiringkan kepala nya polos.
Abraham mengangguk. "Tentu saja, mereka sahabat Daddy dan mommy."
"Maafkan kami yang baru mengetahui keberadaan kamu sayang.." Sania mengelus rambut Mikael dengan lembut. Dia menyesal baru mengetahui keberadaan Mikael.
"Jadi mulai sekarang kami yang akan menjadi orang tua kamu. Panggil aku mommy dan dia daddy, oke?" Ucap wanita itu dengan lembut.
Mikael tanpa sadar mengangguk, Sania mengingatkan nya pada ibu nya dulu.
Entahlah dia merasa senang, dia memiliki orang tua lagi. Itu artinya dia akan mendapat dan merasakan kasih sayang orang tua lagi kan setelah sekian lama?
Mikael menoleh pada papa baru nya itu. "Daddy, daddy yang aku tabrak satu bulan lalu di mall itu kan?" Tanya mikael dengan polos.
Sania menatap mikael dengan tatapan tertarik. "Benarkah?"
Mikael mengangguk lucu dan merenggut kesal. "Tapi Daddy cuma diam, tidak jawab permintamaafan mika. Seperti patung saja!" Celoteh nya membuat Sania dan Abraham tertawa gemas.
"Astaga maafkan Daddy, baby, saat itu daddy terlalu kagum dengan wajah menggemaskan mika." Canda Abraham.
"Mika tampan, tidak menggemaskan." Sahut mika tak terima.
"Mika menggemaskan." Abraham menggoda Mikael.
"Mommy~" mika merengek pada mama baru nya.
Sania tertawa gemas dan memeluk mikael. "Iya iya, Mikael yang paling tampan."
"Tapi aku ngga tahu nama mommy sama daddy." Mikael mengerutkan bibirnya dengan tatapan penasaran.
"Nama mommy Sania Adipradana dan Daddy Abraham Adipradana." Sania memperkenalkan dirinya nya dan sang suami. "Dan mulai sekarang nama Mika adalah Mikael Angelo Adipradana." Lanjutnya dengan nada senang.
Namun berbeda dengan Mikael yang justru perlahan meluntur kan senyum manis nya.
"Itukan keluarga angkat nya protagonis sama keluarga nya antagonis!" Jeritnya dalam hati.
Bagus! Seperti nya sebentar lagi Mikael akan terlibat dengan para protagonis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]suddenly become an extra
Fantasy[END] mikael's daily life after he lived in the novel world. _________________________________________ Disclaimer: cerita murni fiksi, tidak benar benar terjadi di dunia nyata. BL‼️⚠️ Cover by pinterest Start: 21 Oktober 2022 End : 17 Juli 2023