01: WAKETOS

90K 7.5K 492
                                    

Dani menggoyang goyangkan tubuh Egan, membangunkan pemuda itu dari tidur siangnya yang singkat.

"Bangun lo setan!" Ucap Dani kesal dengan Egan yang tak kunjung bangun.

Egan berdecak, pemuda itu mengusap wajahnya.

"Rooftop?" Tanya Bumi.

Gairah ingin menyesap nikotin membuat Dani tersenyum sumringah.

Pemuda itu mengangguk anggukan kepalanya tanda setuju.

"Gas lah!" Ucapnya bersemangat.

"Gimana Gan?" Tanya Bumi lagi.

Egan hanya mengangguk mengiyakan, memang kemana lagi mereka harus pergi di jam istirahat kedua ini selain rooftop?

Ketiganya bergegas pergi, Egan berjalan dengan sedikit ogah ogahan.

Pemuda itu masih mengantuk berat.

"Anjir Gan!" Ucap Dani tiba tiba.

Egan menatap arah pandang Dani, ia dapat melihat crushnya sedang mengobrol ria dengan pemuda yang kurang ia ketahui siapa.

"Bela Gan!" Ucapnya sambil menunjuk nunjuk gebetan Egan dan satu orang pemuda lain.

"Ngapain si Bela sama Reksa?"

Egan menatap Bumi seolah bertanya tanya siapa Reksa?

Bumi yang menyadarinya langsung menjelaskan siapa Reksa.

"Reksa tuh waketos cakep dari kelas 11 Ipa 1, keknya kalau diliat liat si Bela suka deh sama Reksa"

Egan hanya menatap, pemuda itu kembali melangkah tapi kali ini kearah crushnya dan si Reksa Reksa itu.

"Oh! Hai Egan!" sapa Bela.

Egan tersenyum menatap Bela, lalu menatap Reksa yang katanya wakil ketua osis disekolahnya itu dengan tatapan tajam.

Reksa Adri Pramudya, pemuda tampan berahang tegas dengan badan jakung yang mencapai angka 180 cm.

Pemuda itu juga menatap Egan seolah bingung, ada apa dengannya? Datang datang langsung melotot dengan tajam yang sialnya malah terlihat imut.

"Aku pinjem Reksa dulu ya, aku ada urusan sama dia" ucap Egan sambil tersenyum kearah Bela.

"Loh beneran? Aku baru tau kalau kalian saling kenal" ucap Bela terheran heran, dia baru tau jika Egan dan Reksa itu saling kenal yang kenyataannya malah memang tidak kenal.

"Kita udah temenan dari jaman sd dulu kok, iya kan?" Ucap Egan sambil merangkul pundak Reksa akrab.

Reksa hanya diam, pemuda itu tengah mengamati wajah putih mulus yang sangat tengil itu.

"Eumm.. gitu, yaudah deh aku duluan ya Sa, Gan" pamit Bela.

"Reksa, pikir pikir dulu ajakan aku ya" ucap Bela sambil menatap Reksa seolah memohon.

Sedangkan Reksa masih diam, tak menghiraukan ucapan Bela.

Pemuda itu malah lebih tertarik melihat Egan dari pada Bela.

.
.
.
.
.

Saat ini Egan dan Reksa tengah berada di area belakang sekolah, Egan yang menyeret Reksa kesini tadi.

"Punya nyawa berapa lo sampe bisa bisanya deketin Bela?!" Tanya Egan songong.

Egan menatap Reksa tajam yang malah dibalas senyuman miring meremehkan dari Reksa.

"Lo belum tau siapa gue hah?!" Tanya Egan sambil berteriak emosi.

Egan menarik kerah seragam Reksa, mengangkat tinggi tinggi bogeman mentah yang akan melayang kearah rahang tampan milik waketosnya itu.

Tapi sayangnya perbuatan itu diurungkan karena Reksa memegang lengan Egan, menghentikan aksi brutal bad boy satu ini.

"Emang lo siapa?" Tanya Reksa dengan suara beratnya yang tiba tiba membuat Egan merinding.

Reksa menarik pinggang Egan, membawa tubuh yang 10 cm lebih pendek darinya agar lebih mendekat.

Egan membulatkan kedua bola matanya.

Reksa mendekat, membisikkan suata hal yang membuat emosi Egan membumbung tinggi.

"Lo cowok cupu itu bukan sih?" Tanya Reksa berbisik.

Egan mendorong tubuh Reksa menjauh dari tubuhnya.

"Sialan! Lo-"

"Kalau dia cewek lo jaga dia baik baik, jangan sampe gatel sama cowok lain" ucap Reksa memotong ucapan Egan.

Reksa akan melangkah meninggalkan Egan tapi setelah setengah jalan pemuda itu berhenti.

"Selera gue bukan jalang murahan kek dia" ucap Reksa lagi sambil kembali melangkah pergi meninggalkan Egan yang hanya bisa terdiam memikirkan ucapan Reksa.

Tapi beberapa detik berikutnya pemuda itu bergidik ngeri dengan apa yang Reksa lakukan tadi.

"Hiihhh.. DASAR HOMO!!" Teriaknya kearah Reksa yang saat ini sudah lumayan jauh dari pandangan.

Egan terdiam, ia memegang pinggangnya yang tadi Reksa dekap.

Memikirkannya membuat Egan kembali merinding, apa apaan waketos itu?! Berani beraninya mengatai Bela jalang dan mengatainya cupu?! Dasar gila!

"Woi Gan!" Panggil Dani dari kejauhan.

Egan dapat melihat Dani dan Bumi yang mengambil langkah kearahnya.

"Lo ngapain disini? Katanya mau ke rooftop jadi ga? Eh btw si Reksa mana?" Tanya Bumi bertubi tubi.

"Lo ngomong apaan samaa Reksa?" Tanya Dani ikut menambahi.

"Jangan sebut nama dia lagi!" Ucap Egan sambil sedikit berteriak kesal.

Bumi dan Dani tersenyum miring, larangan adalah perintah.

"Maksud lo Reksa Gan?" Tanya Bumi yang membuat Egan menoleh dengan wajah kesalnya.

"Emang kenapa kalau kita nyebut nama Reksa?" Sahut Dani.

"Emang Reksa apaan sampe namanya ga boleh disebut?"

"Ya kali Reksa setan sampe sampe namanya ga boleh disebut"

"Ga mungkin Reksa setan, kan dia cakep"

"Lah Reksa-"

"NGENTOD LO PADA!" Umpat Egan frustasi mendengar nama Reksa.

Sedangkan para oknum yang membuat frustasi tertawa terbahak bahak diatas penderitaan Egan.

"Gue ga terima!!" Teriak Egan marah hingga leher sampai wajahnya memerah tidak karuan.
________________________

Tbc...

Ada yang nonton big dragon the series ga?

Vote+komen+follow!!

WAKETOS||ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang