Egan memeluk tubuh Reksa erat.
Saat ini mereka tengah berada di apartemen Reksa, menghangatkan tubuh satu sama lain bersama dibawah hangatnya selimut tebal milik Reksa.
Hal ini bisa terlaksana dengan sedikit perdebatan kecil antara Kakek Egan dan Reksa.
Seperti biasa, orang tua itu masih menentang hubungan Reksa dan Egan.
"Gue ga paham kenapa Kakek begitu ga sukanya ama gue" ucap Reksa kesal.
"Menurut lo?? Lo kira Kakek gue kayak gue apa? Bisa semudah itu balik lagi ke lo, padahal elo udah ngecewain gue, udah selingkuhin gue sama-"
Reksa menutup mulut Egan menghentikan ucapan pemuda itu.
"Iya deh maaf, jangan diterusin lagi gue kan pas itu khilaf"
Egan memutar bola matanya malas mendengar ucapan pacarnya itu.
"Jangan ngambek" rengek Reksa, ia kembali menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Egan.
Egan tersenyum geli melihat tingkah sok imut pacarnya ini.
"Akh!" Pekik Egan ketika merasakan gigitan kecil di lehernya.
Reksa tengah membuat tanda di sekitar sana, membuat warna merah agak keunguan di leher cantik sang pacar.
"Eungh.." lenguh Egan.
"R-reksa.."
Reksa tetap melanjutkan aktivitasnya, membiarkan nafas Egan yang sudah terengah engah karena tingkahnya.
Dirasa cukup, Reksa mendongak menatap Egan yang memejamkan kedua matanya erat.
Ia mengusap pipi merah merona Egan, lalu turun mengusap bibir yang terkatup lucu.
Sementara sang pemilik wajah membuka kedua matanya sambil menatap tajam sang kekasih.
Reksa terkekeh, ia mengubah posisinya menjadi berada diatas tubuh Egan.
Pemuda itu menatap Egan lama, menatap betapa indahnya ciptaan tuhan yang tengah berada di bawah kungkungannya ini.
"Gan.. biarin hari ini gue milikin lo seutuhnya" ucap Reksa, membuat Egan terpaku karenanya.
"Biarin gue ngelakuin itu sama lo"
Reksa menatap Egan dalam dalam, sedangkan Egan sendiri hanya mampu diam sambil menampilkan wajah bingungnya.
Tak tahan dengan situasi Reksa buru buru berucap.
"Ck! Maaf..." ucap Reksa, ia menunduk menyembunyikan wajahnya di dada pacarnya itu.
"Maaf.. gue emang lagi gila, gue gila gara gara lo, kalau lo ga mau ngelakuin itu sekarang ga papa kok, maaf ya"
Egan masih terdiam membisu.
"Gan.. ngomong, jangan marah"
Reksa mengangkat kepalanya menatap Egan yang masih terdiam sambil menatapnya.
"Ega-"
"Sa, lo.. punya kondom ga?" Tanya Egan sambil menatap Reksa yang mematung karenanya.
"Pelumas? Lo punya ga?"
Kini Reksa yang terdiam, ia menatap wajah Egan yang tengah memerah.
Mengerti dengan wajah Reksa yang terdiam mematung, Egan menarik nafas lalu menghembuskan mengurangi kegugupannya.
"Gue udah siap kok, ayo kita ngelakuin itu"
Reksa malah semakin terdiam menatap Egan yang berada di bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKETOS||ONGOING
Teen FictionEgan si bad boy brutal jebolan ajang pencarian dosa tiba tiba dipertemukan dengan Reksa waketos kul spek kulkas 7 pintu. warn! cerita bl/gay/homo!