Seminggu semenjak kejadian kalah balapan hingga foto sexy Egan, kini pemuda itu dibuat bingung dan bertanya tanya dimana keberadaan orang yang membuatnya frustasi?
Reksa yang mengancamnya dengan foto hari itu tidak lagi muncul, bahkan ketika Egan mencoba mencari di seluruh penjuru sekolah ia tak menemukan keberadaannya.
Dan pagi ini, Egan dengan sengaja berangkat pagi sekali hanya demi mencari si waketos sialan itu.
Ia berjalan menuju ruang yang osis, biasanya kan osis selalu datang pagi sekali.
Saat sampai didepan ruang osis, ia hanya bisa melihat ketua osis yang merupakan kakak kelasnya juga.
Mahesa Fano Septian, ketua osis yang akan menyelesaikan masa jabatannya dalam beberapa bulan lagi.
Kalau Hesa tentu saja ia kenal, setiap hari yang menangani kasusnya selalu pemuda ini sampai sampai ia selalu hafal hukuman apa yang akan Hesa berikan padanya.
Hesa menatap Egan seakan menatap hantu, terkejut dengan keberadaan manusia satu ini.
"Lo Egan kan?!" Tanyanya yang membuat Egan memasang wajah bingungnya juga.
"Hah?"
"Lo beneran Egan?!!"
Egan mengangguk, mengiyakan ucapan Hesa.
"Anjing! Lo ngimpi apa semalem Gan? Pagi pagi udah nyampe sekolah?!"
Egan hanya menatap kakak kelasnya ini malas, bagaimana Egan harus mengatasi manusia seperti Hesa ini?
"Telat salah, berangkat pagi salah! Mau lo apaan sih babi?!" Umpat Egan.
"Siapa juga yang ga kaget kalau ngeliat orang kek lo, yang seakan terkenal dengan prinsip idup ga terlambat bukan Egan, terus tiba tiba lo dateng pagi banget udah kek orang orang ambis dan pertanyaan yang pas tuh kek kok bisa?? Gitu loh" jelas Hesa masih tidak menyangka jika Egan bisa datang sepagi ini.
"Ya udah lah, kalau gue datang pagi juga artinya kan bagus gitu"
Hesa menghela nafas, tanggapan yang Egan berikan hanya itu saja? Tidak ada alasan lain?
Egan mengabaikan Hesa, pemuda itu mengedarkan pandangannya mencari seseorang.
"Nyari siapa?" Tanya Hesa saat sadar gelagat Egan yang seolah mencari seseorang.
"Enggak, gue ga lagi nyari siapa siapa" ucap Egan yang membuat Hesa agak kurang percaya.
"Eum.. itu siapa sih, eh.. wakil lo tuh-"
"Reksa?" Tanya Hesa memotong ucapan Egan.
"Oh, namanya Reksa?" Ucap Egan berbohong, mana mungkin dia tidak mengetahui nama orang yang telah mengganggu pikirannya selama satu minggu ini.
"Kenapa?"
"Dia kemana?"
"Oh.. lo nyariin Reksa?"
"Kagak, gue cuman penasaran aja kok dia ga pernah muncul kalau gue lagi dihukum?"
"Ya karena ngehukum lo bukan tugas dia"
"Terus tugas dia apaan?"
"Kenapa sih? Kek pengen tau banget soal Reksa?"
"Nanya doang elah, lagian tu bocah ga pernah keliatan"
"Emang, seminggu full ini dia lagi nyiapin buat olimp mangkannya kagak keliatan"
Oh.. ternyata Reksa tidak terlihat karena sedang sibuk menyiapkan lomba olimpiade.
"Oh.. gitu, ya udah deh, gue cabut ya" ucap Egan berpamitan, membuat yang dipamiti memincingkan pandangannya, curiga dengan perilaku Egan.
.
.
.
.
.
.Bel berbunyi nyaring tanda jika jam istirahat dimulai, beberapa siswa maupun siswi terlihat terburu buru menuju kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.
Egan pun sama, bersama Dani ia segera melangkah menuju kantin.
Jika kalian bertanya Bumi, maka jawabannya adalah Bumi makan dikelas.
Pemuda itu mengejutkan semua orang dengan membawa sekotak bekal makanan, yang dibawa dari rumahnya.
Dan saat ini ia tengah menikmati makanannya bersama Rian yang lagi lagi membuat semua orang terkejut.
Ada apa dengan Bumi dan Rian??
"Bumi kenapa ya Dan? Kek deket banget sama Rian?" Tanya Egan sambil memakan mie ayam yang dipesannya.
"Mungkin kena peletnya si Rian" ucap Dani mengada ada.
"Bisa jadi" jawab Egan yang malah ikut setuju dengan ucapan Dani.
Mereka melanjutkan kembali menyantap makanan masing masing dengan hikmat, hingga suara jeritan tertahan dari gadis gadis dikantin membuat Egan dan Dani menoleh pada pusat perhatian yang dimaksud.
Kedua bola mata Egan membola sempurna, ia dapat melihat Reksa yang ia cari selama seminggu ini tengah berjalan menghampirinya.
Sementara Dani menatap Egan dan Reksa secara bergantian.
Egan menemukan raut lelah dan kusut di wajah Reksa, apalagi wajah datar Reksa semakin membuatnya penasaran.
Tidak seperti malam itu yang penuh dengan senyuman dan wajah tengil Reksa.
"Lo nyariin gue?" Tanya Reksa.
Egan terdiam, enggan menjawab ucapan Reksa.
Reksa menghela nafasnya, ia menarik kursi disebelah Egan lalu mendudukinya sambil menatap Egan yang terlihat kebingungan dan canggung.
"Lo nyariin gue?" Tanya Reksa untuk kedua kalinya dengan suara yang sekaan menuntut jawaban yang benar.
"Kagak, ngapain gue nyariin lo?" Ucap Egan kembali berbohong.
Egan kembali melanjutkan menyantap makanannya tanpa menghiraukan keberadaan Reksa.
"Nanti gue ada latian basket, gue mau lo nemenin gue" ucap Reksa yang kemudian memilih beranjak meninggalkan area kantin.
Dani menatap Egan yang malah terdiam melihat kepergian Reksa.
"Lo ada hubungan apa sama tu waketos Gan?" Tanya Dani yang membuat Egan menoleh sambil menampilkan wajah paniknya.
"Kagak, ngapain gue berhubungan cowok ga jelas kek dia? Gila apa gue?"
"Oh.. jadi gini cara lo nyembunyiin rahasia? Okee! Gue bakal kasih tau Bumi kalau lo ga kasih tau gue!" Ancam Dani.
"Lo tau sendiri gimana Bumi kalau maksa orang ngasih tau rahasianya kan?" sambungnya.
"Ck! Apaan sih?! Orang ga ada apa apa!"
"Heh setan! Gue tuh apal banget siapa aja yang masuk dan keluar di kantin ini, dan si Reksa tuh ga pernah kesini mulai dari kelas 10! Dan tiba tiba aja dia kesini cuman nyariin lo gitu?? Dan kalau dia udah kesini cuman buat nyamperin lo, gue ngerti banget pasti ada apa apanya antara lo sama Reksa!" Omel Dani yang membuat Egan terdiam.
Ia baru tau jika Reksa tidak pernah ke kantin, karna itu dia kurang mengenal Reksa.
Sementara faktanya, Reksa sangat di kenal oleh seluruh penghuni sekolah, jika ada yang bertanya siapa Reksa pasti mereka akan mudah menjawabnya.
Mungkin saja memang Egan yang kurang bersosialisasi hingga tidak tau menau tentang Reksa.
___________________________________Tbc...
Gue lagi malu, pengen marah sama orang orang yang ngerusuh di konsernya nct127, sumpah dah! Goblok banget jadi orang!
Vote+komen+follow!
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKETOS||ONGOING
Teen FictionEgan si bad boy brutal jebolan ajang pencarian dosa tiba tiba dipertemukan dengan Reksa waketos kul spek kulkas 7 pintu. warn! cerita bl/gay/homo!