Hari ke terakhir Egan di skors, pemuda itu memilih untuk hangout bersama teman temannya.
Jam menunjukkan pukul 5 sore, setelah hari itu Reksa jadi sering pulang terlambat membiarkan Egan sendiri di apartemennya.
Sebelum berangkat Egan mengirimkan pesan singkat untuk pacarnya ini.
Pacar
Gue mau pergi sama temen temen|
Gue pulangnya agak malem|
Kalau lo udah pulang kabarin aja|
Sampai ketemu nanti malem|
17.00 pmSetelah mengirim pesan, Egan mengambil jaket yang sudah ia siapkan lalu berjalan menuju pintu apartemen.
Setelah berada di depan gedung apartemen, terlihat Bumi sudah duduk manis di atas motor ninja berwarna hitamnya.
"Lo lama banget sih?!" Omel Bumi.
Egan hanya memutar bola matanya malas, ia mengambil helm yang Bumi sodorkan untuknya.
"Kenapa lo ga ngajak Rian aja? Kenapa ngajak gue?"
"Dia.. sibuk" ucap Bumi sedikit berpikir sebelum mengucap kata sibuk.
"Lo berantem sama dia?" Tanya Egan, mengingat seminggu ini pemuda itu jarang sekali bertemu dengan Rian.
"Kagak!! Udah jangan banyak bacot! Mending lo naik deh!"
Egan memutar bola matanya malas, pemuda itu menurut untuk segera naik keatas motor sahabatnya ini.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kini mereka sudah berada di salah satu tempat semacam taman luas yang berisi banyak sekali manusia.
Ada yang bersama keluarga, ada yang bersama pacar, ada juga yang sekedar duduk sendiri sambil menikmati suasana sore hari ini.
"Kita ngapain disini?" Tanya Egan, ia sedikit bingung kenapa mereka malah ketempat wisata yang seperti ini.
"Ga tau, ini yang milih si Juan, katanya dia mau nunjukin sesuatu"
Setelah mengatakan hal itu, Juan terlihat melambaikan tangannya kearah Egan dan Bumi.
Mereka melangkah menuju kearah gasebo yang lumayan sepi dikunjungi beberapa orang.
"Ngapain disini?" Tanya Bumi.
"Gan, duduk sini! Sini!" Ucap salah satu teman satu tongkrongan Egan.
Egan seolah olah disembunyikan dari pandangan, mereka duduk melingkar menutupi tubuh Egan.
Memasangi Egan masker yang sebelumnya akan ia tolak tapi urung ketika Dani membentaknya.
"Diem lo!" Ucap Dani saat melihat Egan yang enggan untuk memakai masker.
Egan menghela nafasnya lelah, ia hanya diam menunggu hal berikut yang akan terjadi, entah apa itu.
Lama sekali mereka menunggu hingga Juan menepuk nepuk pundak Bumi heboh.
Egan diberi ruang untuk melihat pemandangan didepan sana.
"Mau dihajar?" Tanya Bumi setelah memalingkan kepala dari pandangan didepan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKETOS||ONGOING
Teen FictionEgan si bad boy brutal jebolan ajang pencarian dosa tiba tiba dipertemukan dengan Reksa waketos kul spek kulkas 7 pintu. warn! cerita bl/gay/homo!