17: PACARAN

53.6K 5.4K 477
                                    

Suhu badan Egan mulai normal kembali, Reksa mengusap pucuk kepala Egan pelan membuat empunya merasa nyaman dalam tidurnya.

Egan membuka matanya perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk menembus penglihatannya.

"Reksa" panggilnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Reksa khawatir.

Egan mengangguk.

"Pusing" rengeknya.

Reksa menyentuh pelipis kepala Egan, memijatnya perlahan berharap sakit kepala Egan reda.

"Masih sakit?"

Egan menggeleng.

"Udah mendingan" ucapnya lemas.

"Makan yuk, pasti lo laper" ucap Reksa, karena mengingat kembali mereka belum makan siang di jam 1 siang ini.

Egan menatap Reksa yang juga sedang menatapnya.

"Sa" panggil Egan.

Reksa menaikkan alisnya seolah bertanya 'kenapa?'.

"Makasih"

Reksa tersenyum simpul, ia mengangguk mengiyakan ucapan terimakasih Egan.

"Lo mau makan apa?" Tanya Reksa.

"Mau makan mie ayam"

Reksa menatap Egan jengah, dari beberapa makanan yang ada kenapa harus mie ayam?

"Ga boleh, lo lagi sakit malah minta mie ayam"

"Kalau gitu ngapain nanya?!"

Reksa mengulas senyumnya, menatap Egan penuh kasih sayang lalu pemuda itu mengecup pipi Egan gemas.

"Biar gue bisa denger suara lo"

Egan hanya memutar bola matanya malas, sementara pipi nya memerah karena gombalan murahan yang terlontar dari belah bibir Reksa.

Reksa terkekeh, ia memeluk tubuh Egan.

Menyembunyikan wajah pemuda itu di area dada bidangnya, sedangkan Egan hanya mengikuti saja.

Pemuda itu menyamankan kepalanya didada bidang Reksa.

"Sa" panggil Egan lagi.

"Hm?"

"Lo ga mau nanya gue kenapa?"

Reksa terdiam, ia mengusap pucuk kepala Egan.

"Gue mau, tapi kalau lo siap bilang aja"

Kini giliran Egan yang terdiam, tentu saja Egan belum siap mengatakan masalahnya pada Reksa yang notabenennya masih baru baru ini ia kenal.

"Lo doyan sup ayam ga?"

Egan mendongak menatap Reksa lalu pemuda itu mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau gitu menu siang ini sup ayam aja"

"Gue kan maunya mie ayam kenapa tiba tiba ganti ke sup ayam? Lagian siang siang gini makan sup ayam enak?"

Reksa terkekeh.

"Lo emang beneran udah sembuh deh"

"Hm? Maksudnya?"

"Lo udah bisa ngomel jadi gue percaya kalau lo udah sembuh total"

"Dih! Apasih?!"

Egan melepaskan pelukan di tubuh Reksa, tapi belum benar benar terlepas Reksa kembali menarik tubuh Egan kembali kedalam pelukannya.

"Katanya mau masak?! Tapi masih peluk peluk!" Omel Egan kesal.

"Gan, pacaran yuk"

Egan terdiam, tubuhnya mematung mendengar ajakan Reksa.

WAKETOS||ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang