Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
Tapi Egan masih duduk dengan nyaman menonton Reksa yang sedang asik mendrible bola basket di tangannya.
Bukan hanya Egan, tapi Rian juga sedang berada di sini menunggu pacarnya.
Egan menoleh menatap Rian yang nampak diam tanpa suara dengan tatapan lurus kedepan.
"Kenapa Ri?" Tanya Egan memecahkan keheningan.
Rian nampak menoleh menatap Egan dengan gelagapan.
"Eee? Kenapa?"
Egan menghela nafasnya.
"Lo kenapa? Dari tadi diem mulu perasaan"
Rian menunduk enggan menatap Egan.
"Enggak, gue ga papa" ucapnya.
Egan memincingkan pandangannya curiga.
"Si Bumi ngapa ngapain lo ya? Atau dia selingkuh dari lo? Atau-"
Rian menggelengkan kepalanya ribut.
"Enggak kok"
"Terus kenapa?" Tanya Egan lagi.
"Gue cuman mikir aja, kenapa.. Bumi bisa seganteng itu, sampe bikin cewek cewek demen sama dia"
Egan memutar bola matanya malas.
"Jadi lo insecure sama pacar lo sendiri gitu?" Tanya Egan.
"Enggak.. gue cuman.. takut dia-"
"Dia diambil orang?"
Rian terdiam lalu perlahan ia mengangguk mengiyakan pertanyaan Egan.
"Ya.. mungkin itu bisa terjadi di hubungan lo, apalagi Bumi tuh dulu suka banget mainin perasaan anak orang, selingkuh sana sini, godain cewek udah kek rutinitas setiap hari"
Rian semakin menunduk, ia memainkan jari jarinya sambil mempoutkan bibirnya lucu.
"Tapi itu dulu, dan setau gue dia cuman mainin perasaan cewek bukan cowok, jadi ga usah khawatir kalau Bumi bakal ninggalin lo lah, atau selingkuhin lo, dia ga punya bakat ngelakuin itu ke cowok, apalagi cowoknya itu elo! Pasti dia ga bakal bisa!" Ucap Egan menggebu gebu.
Rian mendongak menatap Egan.
"Ga usah kek gitu muka lo, gue ga bakal sange cuman gara gara ngeliat muka imut lo ini!" Cibir Egan ketika melihat wajah imut nan lucu milik sahabatnya itu.
"Gue ga-"
"Ri kamu bawa minum ga?" Tanya Bumi yang sudah berdiri di depan pemuda itu duduk.
Rian mengangguk, ia mengeluarkan botol minum yang sengaja ia beli untuk Bumi.
Setelah menerima botol minum dari Rian Bumi langsung menegak minumannya.
"Seharusnya lo ga terlalu khawatir sih Ri, karna pacar lo ini kurang ganteng kalau dibandingin sama dia" ucap Egan sambil menunjuk Reksa yang kini tengah berjalan menghampirinya.
Reksa mengusap wajahnya yang penuh keringat lalu memilih duduk di dekat sang pacar.
Rian menatap Reksa dan Bumi secara bergantian.
"Iya, dia emang lebih ganteng dari Bumi" ucap Rian membuat Bumi reflek menatap pacarnya.
"Apa? Kamu bilang apa tadi?" Tanya Bumi.
Egan terkekeh mendengar tanggapan Rian dan Bumi, sedangkan yang di bahas malah hanya menekuk wajah bingung.
"Kan emang iya, Reksa lebih ganteng dari pada kamu" ucap Rian polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKETOS||ONGOING
Teen FictionEgan si bad boy brutal jebolan ajang pencarian dosa tiba tiba dipertemukan dengan Reksa waketos kul spek kulkas 7 pintu. warn! cerita bl/gay/homo!