Acara pernikahan yang tergelar mewah menjadi sorot pandang negeri gajah putih itu. Konglomerat terkenal Mew Suppasit menikahi pria cantik yang dikenal dalam skillnya di bidang arsitektur
Gulf tentu tak kalah saing dengan Mew. Meskipun penghasilannya tak mencapai pendapatan yang dimiliki suaminya, penghargaan-penghargaan yang selalu didapatkannya membuatnya ikut dielu-elukan para tamu
Ini adalah pernikahan yang sempurna
"Phi, ini aneh" Win berbisik di sebelah kakaknya, membuat Gulf menoleh
"Ada apa?"
"Phi Fah belum menampakkan diri. Beberapa tamu telah mencarinya"
"Dimana letak keanehannya?" Gulf tetap terlihat santai
"Memangnya kakak mana yang tidak ingin menghadiri pernikahan adiknya?" Win bertanya sedikit frustasi "Aku tidak bermaksud untuk membuatmu khawatir. Tapi handphonenya tidak aktif hingga sekarang"
Gulf mendorong adiknya dengan lembut untuk menyingkir "Jangan memikirkannya"
Namun, Gulf lah penghianat itu sendiri... Menyuruh Win untuk tidak memikirkannya sementara dirinya sendiri terus bertanya-tanya tentang keberadaan Fah
Ia juga mulai sadar, bahwa sejak rencana pernikahan hingga acaranya berlangsung Fah tidak begitu menampakkan diri
Yang ini perlu diselidiki
..☼︎..
Setelah acara pernikahan selesai, mereka pulang ke kediaman keluarga Jongcheveevat. Mendapatkan sambutan ramah dari keluarga Mew yang menanti-nantikan menantu sejak lama
Lagi-lagi, Tuan Jongcheveevat dibuat kagum oleh pilihan putranya. Memang menanti begitu lama, namun saat waktu itu datang, ia tak dikecewakan sama sekali
"Untuk kali ini, Ibu memuji perfeksionismemu. Sekarang, kalian pergi lah beristirahat" Nyonya Jongcheveevat tersenyum dengan siratan jail pada putra dan menantunya. Gulf tersenyum dengan santai, sementara Mew langsung berdiri
"Gulf, ayo ke kamar"
Kamar Mew...
Berapa kalipun Gulf mengedarkan pandangannya di ruangan luas ini, ia tak bisa menyangkal sama sekali akan kerapihan yang menenangkan. Warna putih yang berpadu dengan kayu rosewood membangunkan kesan mewah dan tenang, menjadi sebuah penggambaran karakter sang pemilik kamar
Mew sedang mandi, dan Gulf memakai waktu ini untuk melanjutkan pembicaraannya dengan asistennya tadi yang sedikit diganggu
Sebuah informasi dari tangkapan layar dikirimkan asisten Gulf-Mark
Ada foto yang diambil secara diam-diam di antara dua orang yang menutupi wajahnya dengan masker dan kacamata, bersama sebuah tulisan yang bertuliskan tebal 'Model cantik Fah yongware berkencan dengan Mew Suppasit'
Meskipun tanggalnya sudah dua tahun yang lalu, Gulf tetap bisa mengaitkan semuanya. Apalagi setelah membaca lebih banyak. Gulf jadi mengetahui seberapa seriusnya dua orang ini
Fah juga selalu menceritakan tentang sosok kekasihnya pada Gulf dulu. Hari itu Fah masih enggan memberitahu nama sang kekasih, dan Gulf tidak begitu penasaran dan tertarik untuk mengetahui orangnya. Namun Gulf cukup yakin bahwa Mew begitu mencintai Fah
Jadi, hanya tinggal pertanyaan berikutnya
Gulf mengetik balasan 'Cari alasan mereka putus'
"Mungkin kamu harus mencarinya sendiri, Phi? Jawaban itu sepertinya lebih mudah untukmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage
Fanfiction"Aku menginginkan seorang bayi" Gulf menatapnya dengan berani, bersama keseriusan yang begitu banyak dimatanya Mew tak dapat berkutik selama beberapa saat. Bukankah ini sebuah pemberitahuan bahwa Gulf mengizinkannya menyentuhnya? __ Gulf Kanawut, pe...