5. Tolong cemburu!

1.7K 228 37
                                    

Sebelum baca, ayo luangin waktu buat baca teks ini. Aku sengaja update cepat biar besok-besok gak ditagih dulu soalnya mulai hari senin udah gak ada waktu

Ini pun, chapternya belum diedit. Jadi tolong kasi tau kalau ada typo atau penempatan kata yang salah/berulang

Okay?

_Happy reading_

Gulf telah berhasil melewati masa-masa dimana ia harus membatasi pergerakan dikarenakan jahitan pada perutnya. Ini sudah tiga bulan, jadi ia kembali melakukan aktivitasnya seperti yang selalu ia lakukan sebelum Hayden lahir. Seperti memasak, bersih-bersih, bahkan mencuci pakaian jika memiliki banyak waktu luang

Tentang ke kantor, ia belum kunjung mendapatkan izin dengan alasan sang suami bahwa Hayden masih membutuhkannya

Padahal bayinya itu baik-baik saja, asalkan bayinya kenyang, sehat dan nyaman. Itu saja. Bersama Bibi pun, Hayden bisa tenang. Bayinya bukan tipe yang pemilih

Orang tua mereka sempat merekomendasikan untuk menyewa jasa baby sitter agar mempermudah keduanya. Namun, kita kembali pada sikap overprotektif Mew terhadap bayinya.

"Kamu tidak membawa baju Hayden ke laundry, kan?" Mew melemparkan pertanyaan pada sang istri sambil menyentuh kain baju putranya

"Kamu pikir aku akan berani melanggar?"

"Jadi, siapa yang mencuci baju ini?"

"Bibi"

Mew membungkuk untuk mendeteksi aroma baju Hayden dan berucap "Bau detergent liquidnya masih sangat kuat. Ganti bajunya"

"Bau ini adalah pewangi pakaian"

Mew menggeleng "Tidak. Ini bau detergent. Itu akan menyebabkan iritasi pada tubuhnya. Kamu tau seberapa sensitifnya tubuh bayi, bukan?"

"Jangan terlalu cemas. Hayden baik-baik saja"

Mew mengehela nafas dan diam, tidak ingin mendebat istrinya

"Ngomong-ngomong, Phi Force-"

Gulf menjeda ucapannya setelah ia menemukan Book yang tiba-tiba menoleh begitu nama Force tersebut

Hingga Mew dan Gulf harus menatap asistennya itu dengan sedikit ekspresi heran, dan Book buru-buru mengembalikan pandangannya ke depan

Mark menahan tawa dan berbisik "Kamu se tertarik itu pada sepupu Tuan Gulf?"

"Siapa yang tertarik, bodoh?"

"Setiap namanya disebut, kamu selalu menoleh"

Book menggeleng penuh penyangkalan

"Aku memergokimu berkali-kali"

Setelah situasi lama hening, Gulf melanjutkan ucapannya yang terpotong "Phi Force bilang, dia tidak akan datang-"

Ucapan Gulf kembali terjeda ketika Book menyela "Dia tidak akan datang?"

Mark mencubit pinggang Book dengan gemas untuk menyadarkan anak itu

Book menutup mulutnya "Maaf, tadi mulutku dikendalikan oleh Mark. Silahkan lanjutkan, Tuan"

Meskipun begitu, Gulf tetap menjawabnya dengan tenang "Phi Force tidak akan datang tepat waktu"

"Baiklah, kalau begitu kita ubah jadwalnya saja"

"Jadi, pesta kejutannya akan diundur?" Ibu Mew datang menyela mereka

Sepasang suami istri itu mengangguk saat mendapati nyonya Jongcheveevat berjalan mendekat

Nyonya Jongcheveevat duduk di sebelah Mew dan berucap "Kalau begitu, artinya kalian memiliki banyak waktu untuk pergi membeli bahan makanan"

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang