21. Cara menjadi romantis

1.3K 189 29
                                    

Rencana Gulf untuk mengubah sikapnya mungkin akan menjadi omong kosong. Itu sudah terjadi kemarin, tapi sampai saat ini Gulf masih bersikap seperti Gulf yang biasa

Gulf yang menyebalkan, dingin, dan tak memiliki hati

Masalahnya bukan pada niat, tapi pada kemampuan Gulf. Memangnya bagaimana caranya bersikap romantis? Gulf sudah mencarinya di internet, tapi internet memberikannya jawaban yang menjijikkan

Tidak. Maksud Gulf, apa yang diperintahkan internet sangat berada jauh di atas kemampuan Gulf yaitu mengucapkan kalimat cinta, membuat kejutan berharga, dan rekomendasi-rekomendasi tak masuk akal lainnya

Tak masuk akal untuk dilakukan Gulf.

"Bagaimana caranya bersikap romantis?" Tanya Gulf secara tiba-tiba pada Win

Win tersentak "Apa?"

"Lupakan. Aku tidak ingin mengulang pertanyaanku" Gulf meraih handphonenya

"Jangan seperti itu! Ayo teruskan pembicaraan ini" Win jadi bersemangat, semuanya jelas terlihat pada matanya yang berbinar dan senyuman cerah yang ditawarkan "Phi berniat untuk melakukan sesuatu pada Phi Mew?"

"Ajari aku. Tapi jika jawabanmu sama dengan yang ada di internet, bersiaplah untuk kuhajar" Ucap Gulf datar

Win melipat tangannya, merasa bangga bahwa dirinya benar-benar telah dewasa karna kali ini, ia yang akan mengajari Phi nya. Ya, Gulf! Pemegang tahta tertinggi di keluarganya

"Pertama-tama, kamu harus lebih banyak tersenyum pada suamimu saat berbicara"

Gulf mengernyit "Tersenyum tanpa alasan hanya akan membuatku terlihat seperti orang bodoh"

"Kamu memiliki alasan. Kamu tersenyum karna kamu sedang berbicara dengan orang yang kamu cintai"

Gulf masih bingung tentang konsep yang dikatakan Win. Itu adalah Kana, bukan? Kana yang selalu tersenyum saat menatap wajah Mew dulu

"Aku sudah lupa cara tersenyum pada Phi Mew" Gumaman Gulf membuat Win tersedak

Kakaknya memang sudah separah itu, semoga saja ini masih bisa tertolong

Win menggeleng geleng kan kepalanya dengan lemah "Phi Mew yang malang..."

"Adakah cara lain selain tersenyum?"

"Bagaimana bisa aku memberimu tips berikutnya sementara Phi tidak bisa mengerjakan hal dasarnya? Tersenyum adalah cara paling mudah"

Gulf memijat pangkal hidungnya

"Anak-anak, dimana Phi-mu?"

Ailin, Ibu keduanya menyela. Gulf dan Win bertukar pandang "Entah"

"Aku belum melihat Phi Fah hari ini" Gulf memberikan jawaban yang mengecewakan

"Ah, jangan bilang anak itu berangkat bekerja lagi?!"

Gulf dan Win tersenyum, menyadari sesuatu yang luar biasa

"Ah, apakah Ibu sudah mengkhawatirkan sulung Traipipattanapong?"

Ailin membelalak "Siapa juga?! Tidak. Ibu hanya mencarinya"

Melupakan sopan santun, Win menunjuk ibunya tanpa sadar "Nah, inilah! Sikap gengsi Phi Gulf menurun dari sini"

"Hey, jangan menuduh Ibu! Phi-mu mendapatkan sikapnya sendiri. Entah dari mana dia menemukannya" Ailin menyangkal dengan cepat, hingga Gulf dan Win harus tertawa kencang

"Kalian menertawai Ibu?"

Dua saudara itu menghentikan tawanya dan menggeleng

"Nenek!" Hayden berlari dengan bersemangat menghampiri Ailin

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang