19. Pengalihan

1.5K 188 56
                                    

Matahari cukup cerah untuk mencapai setiap sudut ruang keluarga kediaman traipipattanapong, kecuali satu sudut. Yaitu hati Gulf yang terus saja resah

Bright yang duduk berdampingan dengannya menatapnya dengan gelengan samar dan berkata "Hayden, lihatlah Mommy-mu. Katakan padanya bahwa jangan terlalu memendam semuanya sendiri"

"Apa?" Hayden bertanya tak paham

Gulf berdecak dan menegur Bright tanpa menatapnya "Jangan menggodaku"

"Awalnya, apakah kamu pernah sangat percaya bahwa wanita itu orang baik?"

"Tidak pernah begitu percaya. Meskipun di awal dia berakting cukup baik, tapi aku tetap berwaspada"

"Benarkah?"

Gulf mengangguk "Aku tidak pernah menaruh kepercayaan yang begitu kuat terhadap seseorang"

"Termasuk suamimu?" Tanya Bright lagi

"Jadi, kamu dan adikku sudah menentukan konsep pernikahan?"

Bright hanya menyipitkan matanya menatapnya. Pengalihan Gulf sangat tidak alami

Gulf menatap Bright "Sangat tidak lucu jika kamu dan Win belum menemukan konsep sementara kalian telah bertunangan bertahun-tahun"

Karna kesal dengan pengalihan topik Gulf, Bright mengabaikannya dan mengambil Hayden ke pangkuannya "Hayden, sore ini paman Bai dan paman Win akan keluar berjalan-jalan"

"Benalkah?" Sinar yang terpancar di mata Hayden tak dapat menyembunyikan harapannya

"Mau ikut?"

Pertanyaan Bright tentu saja diangguki Hayden dengan cepat, ia lantas menatap Gulf "Mommy, boleh?"

Gulf mengangguk

Bright mengelus kepala Hayden "Hayden, coba masuk dan cari nenek. Tadi, paman Bai mendengar dia mencarimu"

"Iya?" Hayden segera meluncur dari pangkuan Bright "Kalau begitu, Eiden pelgi dulu"

"Um, jangan berlari"

Bright menghela nafas dan bersedekap dada, keduanya sama-sama menatap anak laki-laki yang melangkah menjauh itu

"Kamu telah berhasil membesarkan putramu dengan sangat baik"

Gulf tidak menjawab apapun

"Aku selalu menemukan dirimu mengapresiasi Hayden, mungkin... tiap hari?"

"Anak-anak seusia Hayden sangat membutuhkan perhatian dan apresiasi" Ucap Gulf

"Ada satu hal yang perlu dikoreksi dalam jawabanmu"

Gulf menatapnya, dan mengangkat sebelah alis

"Bukan hanya 'anak-anak', namun itu juga berlaku untuk orang dewasa"

Gulf merenung

"Dan melupakan fakta penting itu, adalah kesalahan

Kamu lupa untuk terus mengapresiasi diri sendiri. Apapun itu, kamu harus tetap menerima dirimu. Meskipun kamu tidak selalu kuat"

Lagi, Gulf hanya mampu menatap Bright dengan tatapan tak terbaca. Namun Bright paham, bahwa ucapannya telah berhasil menyentuh hati Gulf yang dingin dan keras itu

"Mungkin dimatamu, apa yang telah kamu lalukan biasa saja. Tapi di mata sebagian besar orang, yang kamu lakukan sudah sangat mengagumkan"

Bright merangkulnya, menepuk-nepuk pundaknya "Termasuk diriku. Dimataku, kamu selalu hebat"

"Begitukah?" Pertanyaan Gulf meruntuhkan sedikit keseriusan yang terjadi

"Um" Angguk Bright

Gulf terkekeh samar sebelum bertanya dengan iseng "Jadi, dibanding aku dengan Win, mana yang lebih hebat?"

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang