Cerita bahwa Mew adalah tipe ayah yang Overprotektif, bukan sebuah tuduhan tak mendasar. Semua itu benar adanya, terbukti dari bagaimana Mew mengawasi ketat para keluarga dan kerabat yang datang untuk melihat bayinya
Saat orang-orang meminta untuk menggendong Hayden, tangannya harus terbukti steril. Hingga mereka yang datang harus membatasi kontak fisik dengan sang bayi.
Gulf tidak habis pikir, melihat sikap suaminya yang sangat berlebihan
"Aku penasaran bagaimana Hayden akan tumbuh. Apakah kamu akan seperti Daddymu?"
Yang baru bertanya adalah Min, kakak sepupu Mew yang beruntung diijinkan melakukan kontak dengan sang bayi
Gulf terkekeh "Sepertinya, dia akan sedikit tertekan"
Min ikut tertawa mendengar komentar itu. Tangannya meraih tangan mungil sang keponakan yang dilapisi sarung tangan "Hayden sayang... Bahkan, Ibumu sudah mengkhawatirkanmu. Sikap Ayahmu itu sangat jelek"
"Sebaiknya kamu keluar saja. Aku tidak ingin putraku mendengar kalimat negatif lebih banyak" Mew mendorong Min menjauh
"Dasar anak ini"
"Dimana keponakanku?"
"Maaf, Nona. Tapi... Apakah anda telah mendapatkan izin dari Tuan Mew?"
"Astaga, izin apa? Aku ini saudara Gulf"
"Iya, tapi..."
Gulf menghela nafas menyadari pembicaraan antara Book dan Fah di pintu. Ia memberikan Hayden ke Mew dan beranjak, untuk menghentikan situasi di luar
Setelah Gulf membuka pintu, pembicaraan antara asisten suaminya dan kakak perempuannya itu berhenti. Gulf melipat kedua tangannya dengan pandangan dingin pada Book "Book, apa yang kamu lakukan?"
Book hanya menyengir dan bergeser dari depan pintu "Baiklah, saya minta maaf"
Fah langsung masuk, meraih tangan adiknya dengan wajah antusias "Ayo, aku sudah tidak sabar melihat bayinya secara langsung!"
"Astaga, Fah? Lama tidak berjumpa!" Min langsung berdiri untuk menyambut sahabat lamanya itu, hingga dibalas antusias oleh Fah
"Ya, itu sudah sangat lama. Bagaimana kabarmu?"
"Baik. Aku jadi tambah cantik, bukan?" Tanya Min dengan nada dibuat-buat terdengar percaya diri
Keduanya terkekeh, dan Fah melanjutkan untuk melihat keponakannya
"Ya ampun, keponakanku tampan sekali! Jauh lebih tampan daripada di paggilan video" Rasa bersalah muncul, ketika Fah tidak ada di hari Hayden lahir. Karna dirinya harus menghadiri acara fashion di Dubai
Ketika tangan Fah terulur untuk mengelus pipi itu, tangan Mew bergerak cepat menepisnya "Jangan asal sentuh. Apakah tanganmu telah steril?"
"Dasar..." Fah mengumpat tertahan "Kamu pikir aku tidak tau cara bertemu bayi!?"
"Apakah kamu mengganti baju sebelum kesini? Itu bukan baju yang kamu gunakan untuk perjalanan pulang, kan?"
"Ini bajunya. Kenapa?" Tatapan Fah menantangnya
"Jangan bertengkar" Gulf menengahi, mengambil Hayden dari Mew "Ayo, kemari... Lebih tidak aman untuk berada di pangkuan Daddy yang sedang mengomel"
"Aku tidak mengomel" Mew menyangkalnya, meskipun wajahnya kini terlihat kurang ramah
"Sepertinya aku lebih baik keluar dari sini, sebelum ikut terkena omelan juga" Min beranjak, menepuk-nepuk pundak Gulf sebelum keluar
"Phi, kamu mau menggendongnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage
Hayran Kurgu"Aku menginginkan seorang bayi" Gulf menatapnya dengan berani, bersama keseriusan yang begitu banyak dimatanya Mew tak dapat berkutik selama beberapa saat. Bukankah ini sebuah pemberitahuan bahwa Gulf mengizinkannya menyentuhnya? __ Gulf Kanawut, pe...