1. Hello, baby boy! [Season 2]

2.4K 247 25
                                    

Seorang pangeran kecil tengah berada di gendongan Mew, mata bayinya bersinar... seperti milik Ibunya. Sorot Mew tak dapat terlepas dari keindahan yang terdapat di sini

Wajahnya, begitu memukau

"Lihatlah betapa tampannya dia" Untuk yang kesekian kalinya, Mew dibuat takjub

"Kamu memujinya untuk yang ke tujuh kalinya" Gulf yang berada di atas tempat tidur rumah sakit hanya menatap dua orang itu dalam diam

"Bahkan, ribuan kali pujian belum cukup mampu memberitahukan kekagumanku"

Infus yang melingkari ruas jari Gulf  cukup mengganggu ketika ia mengelus rambut tipis bayinya "Dia, memang anak yang baik. Selama kehamilanku, dia berusaha untuk tidak mengganggu Ibunya saat tengah bekerja"

Mew mengangguk "Kamu juga tidak banyak mengeluh tentangnya... Atau, Ibunya yang terlalu kuat?"

Gulf menggeleng "Pangeran kita yang pengertian"

..☼︎..

Sorot mata yang menduhkan para penatap, hidung mancung, bibir yang ranum dan kulit putih bersih. Semua keindahan pada wajah orang tuanya, tercetak dengan baik pada wajah pangeran mereka

Orang-orang tidak bisa berhenti menatap dengan penuh cinta, terutama dengan Win

"Astaga, keponakanku tampan sekali" Win memujanya, lagi dan lagi

"Karna Phi-mu memiliki wajah yang begitu indah. Itulah sebabnya kamu memiliki keponakan yang berwajah sempurna seperti ini" Jawab Ibu Mew, mengeluarkan sebuah pujian untuk menantunya

"Lihatlah, Phi. Kamu memiliki suami yang bertanggungjawab, bayi yang begitu tampan, dan mertua yang sangat menyayangimu" Win menggeleng-gelengkan kepalanya, hingga orang-orang terkekeh

"Aku selalu mensyukuri segala kesempurnaan yang diberikan padaku. Terutama, untuk kehadiran pangeran ini" Gulf mengelus kepala bayinya yang berada dalam pangkuannya

Setelah menatap bayinya cukup lama, ia kembali mengangkat pandangannya. Menatap Orang tuanya, adiknya, mertuanya, dan terakhir... Suaminya. Orang yang selalu menatapnya dengan penuh cinta

Untuk kali ini, Gulf tidak bisa meragukan janji itu lagi. Janji yang indah itu, benar dibuktikan secara nyata oleh cara Mew memperlakukannya selama ini

"Jadi... Siapa nama lengkapnya?" Tanya Ayah Gulf, hingga membangkitkan wajah tanya yang lainnya

"Hayden Altero Jongcheveevat" Jawab suami istri itu dengan kompak

"Nama yang bagus"

Sepasang suami istri itu bertukar pandang, sengaja menyematkan 'Altero' pada nama lengkap putranya... karna ketika Gulf mengandung Hayden, ia sangat menyukai pemandangan langit yang menyebarkan merahnya ketika fajar tiba

Mereka yakin, bayinya itu akan menyukai fajar, selalu menghargai hari baru, dan kesempatan baru

Ketika orang-orang sibuk memandanginya dengan tatapan memuja, tubuh kecil itu menggeliat dan mulai menangis hingga orang-orang langsung berhamburan untuk mencari botol susu

Mew dan Gulf yang tetap diam di posisinya saling bertukar pandang, dan menahan tawa.

Gulf mengayunkan tubuh putranya dengan hati-hati, tersenyum padanya dan berucap dengan lembut "Apakah bayi Mommy sedang lapar, hm?"

Win, yang menjadi orang pertama yang menemukan botol susu itu langsung melompat ke arah kakaknya dan memberikan dotnya dengan tergesa "Ayo minum... Jangan menangis, okay?"

"Kelaparan membuat Hayden marah, yah?" Gulf terkekeh rendah, mengecup sayang kening putranya dengan hati-hati

Dan Mew hanya terpukau dalam diam. Setelah bertemu kembali, ini yang pertama kalinya Gulf tersenyum begitu lebar, berbicara sangat lembut, dan memberikan tatapan penuh cinta

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang