9. Apa yang membuatnya marah?

1.4K 214 36
                                    

"Sayang, ada apa?" Mew memecahkan keheningan ketika resah, melihat istrinya tak kunjung mengajaknya bicara

Gulf melirik nya sekilas namun menggeleng

"Kamu terlihat marah kepadaku" Lanjut Mew lagi

"Aku?" Gulf hanya memberikan pengulangan singkat

Mew beranjak, menghampiri istrinya ke tempat tidur "Kamu tidak terlalu menatapku"

Gulf kagum. Suaminya benar-benar orang yang peka, ia mampu mendeteksi suasana hatinya. Padahal, Gulf berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja

"Kamu bersikap aneh"

"Aku tidak melakukan apapun" Sangkal Gulf lagi. Sebenarnya, hatinya masih terasa aneh sehabis mendengar pengakuan asisten suaminya bahwa Mew menyukai model-model cantik. Pantas saja Mew memacari Fah

Apakah itu 'pendekatan' berkedok 'merekrut brand ambassador'?

"Jangan banyak berpikir" Mew meraih bahu sang istri untuk berhadapan dengannya. Menatap matanya dan menangkup wajahnya "Tatap aku dan ungkapkan apa yang membebanimu. Kita berdua mengharapkan hubungan yang dewasa, bukan?"

Gulf tidak bersuara, namun tetap menatap suaminya dengan datar

Banyak kepedulian dan kecemasan yang terdapat dalam pandangan Mew padanya "Aku tidak ingin kamu kesulitan seperti ini"

Gulf menatap suaminya semakin dalam. Mata itu, tutur itu, dan perhatian itu. Apakah Mew juga melakukan ini terhadap model-model cantik yang telah ia ajak bekerja sama? Terutama Davika

Memikirkannya kembali, membuat Gulf resah. Jadi, ia hanya berbalik dan mengabaikannya lagi

"Aku ingin tidur"

Sebelum Gulf sempat menarik selimutnya, Mew lebih cepat menahannya, memeluk pinggangnya dan mengulang pertanyaannya

"Hey, ada apa?"

Lengan kekar Mew memeluknya dengan erat dari belakang. Seperti biasa, itu terasa nyaman

Gulf terpikirkan kembali 'Selain dirinya dan Fah, siapa lagi yang sudah pernah merasakan pelukan ini?'

Siapa saja mantan kekasih Mew yang beruntung mendapatkan perlakuan sebaik dan sesempurna ini?

"Tidak bisakah kamu menerima kenyataan bahwa aku ini milikmu? Setidaknya perlihatkan juga sisi posesifmu"

Pertanyaan Mew hari itu, kembali terngiang.

Mew, sebenarnya Gulf adalah orang yang begitu posesif melampaui espektasimu. Namun, begitulah dia

Gulf menghela nafas dengan pelan sebelum mengucapkan sebuah jawaban "Aku, mungkin hanya kelelahan. Terlebih akhir-akhir ini ada yang aneh"

"Apa yang aneh?"

"Mari kita bicarakan besok"

..☼︎..

Suasana jalan di Thailand berjalan seperti biasa. Siang hari yang cukup indah, dan cuaca sangat baik. Hal ini lah yang membuat sepasang suami istri yang hidupnya penuh dengan privasi ini, mulai berani membawa Hayden keluar rumah. Para wartawan yang telah menunggu cukup lama, akhirnya mulai bersemangat ketika mobil hitam berhenti

Mew menjawab singkat dan profesional, dengan tetap menjaga privasi dan kenyamanan bersama sang istri. Sesekali, Mew melirik istrinya yang tetap tenang menggendong Hayden

Gulf menolak untuk menjawab apapun. Fokusnya hanya berpusat dan berputar pada Hayden. Wajah bayinya, disembunyikan dengan baik di balik jaket beruang coklat. Sekali lagi, privasi adalah yang terpenting

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang