Chapter 2 : Guild

81 5 0
                                    

Di kerajaan Hololive terdapat satu tempat yang disebut Guild yaitu tempat para petualang berkumpul mengambil serta menyelesaikan berbagai quest dari berbagai tempat, mulai dari membasmi monster, mengumpulin bahan material dan lain2. Ini cerita 2 petualang yang rajin menyelesaikan berbagai misi demi uang buat memenuhi kebutuhan sehari2 mereka adalah :


Shirogane Noel (Manusia)

Shiranui Flare (Half Elf)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shiranui Flare (Half Elf)

Noel dan Flare ketika lagi mengunjungin ke tempat guild buat mengambil misi berikut, mereka sedikit bertikai dan Flare sering menasihatin Noel untuk menghemat ketika menggunakan uang dari hasil misi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noel dan Flare ketika lagi mengunjungin ke tempat guild buat mengambil misi berikut, mereka sedikit bertikai dan Flare sering menasihatin Noel untuk menghemat ketika menggunakan uang dari hasil misi mereka. Noel beralasan sangat sayang jika tidak dibelanjain apa lagi banyak barang2 bagus dijual di kerajaan terbesar hololive ini, Flare pun menggelengkan kepalanya heran lihat gaya hidup Noel.  Sesampai di guild, Noel dan Flare menuju meja administrasi sambil bertanya Misi2 apa saja tersedia saat ini. setelah menerima beberapa kertas misi, mereka duduk di kursi sambil berdiskusi. Seperti biasa Noel dan Flare bertikai lagi dalam memilih misi, Noel selalu ingin memilih misi dengan imbalan yang lebih besar namun ditolak Flare karena terlalu rumit apalagi Mereka tidak pernah menerima member party lain selain mereka berdua. Noel melihat misi berburu buronan dengan imbalan besar terdapat gambar seorang dari ras griffin namun Flare menolak karena beresiko tinggi dan mereka juga belum tahu seberapa kuat griffin yang dijadikan buronan tersebut. Akhirnya Flare yang memutuskan misi membasmi para goblin yang berkumpul di hutan selatan dari kerajaan Hololive tidak jauh dari tempat mereka. Meski cuma goblin imbalan misinya lumayan tinggi juga. Noel pun setuju juga akhirnya mereka pun mulai bersiap2 untuk berangkat.

Di hutan selatan, Noel dan Flare sedang mengintai dalam semak2 melihat beberapa gerombolan goblin yang sedang berkumpul. Flare menganalis setidaknya ada 20 goblin yang sedang berkemping, mereka kelihatan kayak goblin biasa tapi mereka membawa senjata lengkap. Noel berpendapat ada kemungkinan para goblin ini memiliki pemimpin yang mengatur semua dan menyarankan untuk hati2 kepada Flare. Namun sejauh ini belum ada penampakan pemimpin goblin di antara mereka. Flare mengatakan ada baiknya jika mereka menyerang duluan meski beresiko tapi lebih baik mengurangin jumlah goblin sebelum pemimpinnya muncul. Sambil Flare menyiapkan busur untuk menembak, Noel mulai lari menuju ke gerombolan goblin sambil membawa senjata macenya. Saat Flare memanahkan busurnya beberapa kali mengenai beberapa goblin hingga para goblin terkejut, Noel juga langsung melompat dan menyerang para goblin lain nya. Karena serang dadakan ini para goblin jadi kepanikan yang membuat Flare dan Noel berhasil mengalahkan 20 goblin dengan cepat.

Ketika Noel dan Flare sedang memeriksa para goblin yang sudah mati serta beberapa barang2 lain di dalam tenda mereka, tiba2 terdengar suara goncangan keras hingga mereka keluar dari tenda dan melihat sesosok badan besar setidaknya 3 meter tingginya. Noel dan Flare menganggap sesosok badan besar ini berjenis orc ini adalah pemimpin para goblin tersebut. Orc ini membantingkan kapak besarnya ke lantai membuat Noel dan Flare berpencar. Flare menggunakan sihir api di ujung panah dan memanahkan ke arah orc tapi berhasil dihindarin oleh orc tersebut. Noel lari menuju ke arah orc sambil lompat tinggi mencoba menyerang kepala orc dengan macenya tapi macenya berhasil ditangkap dengan mudah oleh orc yang membuat Noel bergelantungan di tangan orc. Dengan marah, orc melempar Noel ke arah Flare. Daripada ditangkap, Flare memilih mengelak dan Noel pun terhempas ke arah pohon. Noel yang sedang kesakitan memarahin Flare karena tidak menangkap dia dan Flare meminta maaf karena tidak ada pilihan lain. Noel bangkit kembali dan mengatakan kepada Flare dia akan menghentikan pergerakan orc dan menyuruh Flare memanah kepala nya. Tanpa basa basi, Noel berlari menuju ke arah orc dan lompat menangkap kakinya orc dan membuat orc tidak bisa gerak. Orc ketika mau mengayunkan kapak ke arah Noel di kakinya yang dipegang Noel, Flare dengan cepat dia memanah busurnya ke arah tangan orc yang memegang kapak. Tangan orc pun kena panahnya Flare dan membuat kapak yang dipegang lepas dan terjatuh. Tembakan berikutnya Flare menggunakan panah api dan mengenai mata orc hingga orc pun menjerit kesakitan. Kesempatan ini diambil Noel dengan Mace nya, dia melompat sekali lagi dan memukul kepala orc hingga orc jatuh terkapar dan mati.

Noel memastikan orc itu benar2 mati, dia pun mendekatin dan memeriksa badannya orc. Di pinggang orc yang mati, terdapat sebuat tas kecil. Noel mengambil tas tersebut sambil menunjukan isinya bersama Flare. Noel dan Flare melihat isi tas tersebut terdapat sebuah buku yang nampak tua sekali. Ketika mereka mulai lihat bacaan isi tersebut, Noel dan Flare tidak bisa paham dengan tulisan asing yang di dalam buku tersebut. Akhirnya mereka memutuskan balik ke guild untuk melaporkan kejadian yang mereka alami saat ini. Ketika sampai di guild, Noel dan Flare langsung menuju ke meja administrasi sambil membawa beberapa hasil looting dari misi mereka beserta buku misterius dan menceritakan semua kejadian yang mereka alami ke administratornya. Melihat buku misteri tersebut administratornya mengatakan dia perlu beberapa hari untuk menganalisis buku tersebut sambil memberi hadiah misi goblin tersebut ke mereka. Beberapa hari kemudian Noel dan Flare balik ke guild bertanya tentang buku misteri tersebut. Administrator menceritakan kalo buku ini telah diambil oleh perajurit istana kemarin. Sebagai kompensasi dari istana, Noel dan Flare diberi imbalan yang sangat besar. Noel dan Flare sangat senang menerimanya meski Flare masih penasaran tentang buku tersebut. 

Di istana, Tokino Sora sedang dalam perjalanan menuju perpustakaan dengan buku misteri yang didapatin dari guild setelah menyuruh perajuritnya mengambil buku tersebut. Sesampai di perpustakaan, di sana terlihat seorang perempuan yang belakang punggungnya memiliki banyak tentakel sedang membaca sebuah buku sambil membalikkan badannya lalu bertanya ke Sora chan : apa yang saya bisa bantu ratu ? . . . (Bersambung)



Virtual Holo : Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang