Chapter 54 : Grief News

47 3 1
                                    

Keesokan paginya di kota kerajaan Hololive bagian Area 15, rumah Moona. Moona tengah berdandan di dalam kamarnya setelah dirinya baru selesai mandi. Sambil melihat keluar melalui jendela kamarnya, Moona masih memikirkan fenomena aneh yang terjadi di langit kemarin. "Saya harus bertemu dengan ratu ada yang saya mau jelaskan kepada beliau tentang salah satu lapisan pelindung yang hancur itu" kata Moona sambil bersiap untuk berangkat menuju ke istana kerajaan Hololive. Dalam perjalanan ke istana kerajaan, Moona sempat berpikir ingin mengajak Iofi dan Risu namun sayangnya Iofi dan Risu memiliki kesibukan mereka masing2. "Sayangnya Iofi sedang sibuk perbaiki pesawat luar angkasa bersama kak Robo dan Risu ada janjian sama seseorang... yaa apa boleh buat saya harus pergi ke istana kerajaan sendirian" kata Moona sambil melanjutkan perjalanannya ke istana kerajaan. Saat Moona melewati kota kerajaan, Moona melihat beberapa petualang yang terluka cukup parah sedang mengantri di depan klinik Choco. Moona sempat mendengar salah satu petualang yang terluka berkata : "ada apa ini kok monster2 kecil semakin agresif dan kuat ya? tidak seperti biasanya". Setelah mendengar beberapa percakapan antara sesama petualang yang terluka, Moona lalu berkata dalam hati : "gawat gara2 salah satu lapisan pelindung dunia hancur, kekuatan para monster2 semakin meningkat..perasaan saya semakin tidak enak nih". Moona kembali melanjutkan perjalanan ke istana kerajaan setelah melihat para petualang yang terluka di depan klinik Choco. Saat Moona tengah berjalan, Moona bertemu dengan Azki yang kebetulan juga sedang menuju ke istana kerajaan. "Heyy Moona selamat pagi" kata Azki saat melihat Moona dari belakang. "Selamat pagi juga kak Azki" balas Moona. Azki mendekati Moona sambil Azki bertanya : "kamu mau ke istana kerajaan juga ya? ada perlu apa ?". "Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan ke ratu tentang kejadian di langit kemarin" jawab Moona. "Fenomena aneh di langit yang tiba2 pecah itu ya...memang Moona tahu fenomena apa itu?" kata Azki. Moona lalu berkata : "nanti saya jelaskan setelah saya bertemu dengan ratu dulu". "Baiklah Moona" kata Azki dan mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka menuju ke istana kerajaan.

Beberapa jam kemudian di desa 46. Setelah acara pemakaman Noja Kitsune selesai, Siro dan Akari kembali ke rumahnya Siro di mana Hime dan Hina sedang dirawat. Siro dan Akari lalu memasuki kamar tempat Hime dan Hina berada. Saat masuk ke dalam kamar, Siro dan Akari melihat Hime dan Hina sedang menangis di atas ranjang mereka. Siro dan Akari kembali duduk di atas kursi masing2 sambil diam sejenak dengan wajah mereka yang masih terus dibasahi air mata setelah kematian Noja Kitsune. Sambil menahan sedih, Hina berkata : "ka..kalo saja kami lebih kuat pasti... nenek Noja tidak akan berakhir seperti ini hiks..hikss..". "Tidak apa2 kalian berdua sudah melakukan yang kalian bisa untuk melindungi dia" kata Siro sambil memeluk Hina di sampingnya. "Seperti yang kalian ceritakan...kita tidak menyangka kalo orang yang mirip sekali dengan Kizuna Ai itu adalah Dewi penghancur" kata Akari. Hina yang masih menangis berkata : "ka...kami be...beruntung karena saat Black Ai mau menghabisi kami... kami berdua melihat sejumlah pasir dan asap keluar dari badannya...dan dia pergi meninggalkan kami dengan pesan kalo dirinya adalah Dewi penghancur". "Itu karena dia tidak bisa terlalu lama berada di dunia ini dan harus kembali ke dimensi kegelapan" kata Siro. Sambil mengusap air mata yang membasahi mukanya, Siro lanjut berkata : "tadi malam saya sudah kirim pesan kepada Aoi dan Tokino Sora tentang ini tapi sayang sekali saya tidak tahu lokasi Kaguya berada karena dia sedang melacak lokasi grup kriminal Holo X... dan semoga saja Kaguya baik2 saja karena di antara kita berempat...dia yang paling kuat". "Jika Black Ai sudah kembali ke dimensinya... berarti kita masih punya waktu untuk dia bisa kembali lagi ke dunia ini...saya harap Aoi bisa membawa Love chan dan Aipii pulang sebelum dia muncul kembali" kata Akari dengan wajah cemasnya.

Sementara itu di kota tempus. Love chan dan Aipii berada di kamar penginapan sedang bersiap untuk melanjutkan perjalanan mereka ke kota berikut. "Kemarin itu ada apa ya di langit kok tiba2 kayak ada yang pecah gitu?" kata Aipii. Love chan lalu berkata : "entah lah saya juga tidak tahu...mungkin ibu tahu soal kejadian aneh itu". Setelah bersiap, Love chan dan Aipii lalu keluar dari penginapan sambil menuju ke gerbang luar kota Tempus. Dalam perjalanan menuju ke gerbang luar kota, Aipii berkata : "kak sadar tidak kalo kita diikuti diam2 sama kak Aoi sejak dari kemarin". "Saya tahu makanya kita harus buru2 berangkat selagi dia masih belum bangun" kata Love chan. Aoi baru bangun dari tidurnya setelah mengikuti Love chan dan Aipii di tempat penginapan yang sama sempat memikirkan fenomena aneh kemarin. Sebelum itu, Aoi sempat menonton Love chan dan Aipii yang sedang diserang dark skeleton dari kejauhan namun tidak menolongnya karena Akari berpesan kepada Aoi untuk membiarkannya karena ini semua demi perkembangan Love chan dan Aipii. Seekor burung merpati muncul di jendela kamar Aoi mengirim sebuah surat dari Siro untuk Aoi. Saat Aoi membaca isi surat tersebut, Aoi tiba2 terkejut mendengar kabar atas meninggalnya Noja Kitsune. Air mata sempat keluar membasahi wajahnya Aoi setelah mendengar kabar sedih tersebut. Setelah membaca isi surat tersebut, Aoi langsung berlari menuju ke kamar tempat Love chan dan Aipii tidur untuk memberitahu kabar buruk ini kepada mereka berdua. Aoi langsung membuka pintu kamar tersebut sambil berkata : "Love chan...Aipii saya punya kabar buruk!!" namun sayangnya Love chan dan Aipii sudah tidak ada di kamarnya. "Sial selama ini mereka berdua sudah tahu kalo saya mengikuti mereka diam2 dan sekarang mereka mengambil kesempatan ini untuk kabur selagi saya masih tidur" kata Aoi. Aoi langsung bergegas keluar dari penginapan untuk kembali mencari Love chan dan Aipii. Saat Aoi tiba di gerbang luar kota, dia melihat Rene, Chris dan Anna sedang masuk ke dalam kereta kuda. "Itu teman2 nya Love chan dan Aipii pasti mereka berdua ada di dalam sana" kata Aoi. Aoi langsung bergegas mendekati kereta kuda itu sebelum berangkat dan langsung ikut masuk ke dalam juga. Rene, Chris dan Anna terkejut melihat Aoi yang tiba2 masuk ke dalam kereta kuda. Saat Aoi masuk ke dalam kereta kuda, dia tidak melihat Love chan dan Aipii. "Love chan dan Aipii tidak bersama kalian ya?" tanya Aoi kepada Rene. Rene lalu menjawab: "kami tidak bersama Love chan dan Aipii karena tujuan mereka sudah berbeda dengan kami...". Aoi kembali bertanya: "jadi kalian tahu mereka ke arah mana ?". Anna ikut menjawab : "maaf....kami tidak dikasih tahu ke mana tujuan Love chan Aipii berikutnya". Setelah mendengar jawaban dari teman2nya Love chan dan Aipii, Aoi lalu keluar dari kereta kuda dengan wajahnya yang kecewa. "Gawat saya kehilangan mereka berdua apa yang harus saya lakukan?" kata Aoi sambil melihat ke atas langit.

Virtual Holo : Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang