Tengah malam Di kota MahaPanca, depan museum. Mereka semua terkejut melihat monster kelelawar raksasa yang muncul di depan lycan kelas titan tersebut ternyata adalah Yozora Mel setelah diberitahu oleh Choco. Lycan titan lalu berdiri menghadap di depan Mel yang telah berubah wujud menjadi monster kelelawar raksasa tersebut. Zen yang masih dalam wujud gorilla raksasa lalu mundur ke depan museum untuk ber jaga2. Lycan titan itu langsung mengaum sambil maju menyerang Mel. Setelah mendekati Mel, lycan titan tiba2 mengayunkan tangannya namun Mel berhasil menahan serangannya dengan mengenggam tangan lycan titan. Mel lalu membalas serangannya dengan memukul kepala lycan titan tersebut hingga membuat lycan titan sempat mundur dan hampir kehilangan keseimbangan. Mel langsung maju menyerang dengan menerkam lycan titan tersebut hingga jatuh. Mel dan Lycan titan mulai saling baku hantam sambil berguling hingga menabrak beberapa gedung yang sudah kosong karena sebelumnya penduduk di sekitar museum tersebut sudah dievakuasi oleh pasukan keamanan. Pertarungan 2 monster raksasa antara lycan titan dan Mel dengan wujud monster kelelawar raksasanya mengakibatkan bangunan2 di sekitarnya hancur karena dampak dari pertarungan mereka berdua. Zen kembali bangun dan berusaha melindungi museum dari lemparan puing2 bangunan tersebut untuk meminimalisasikan kerusakan terhadap perisai sihir yang dibikin oleh Mauveine.
Pertarungan antara 2 raksasa antara Mel dengan lycan titan ini terus berlangsung secara brutal. Mel dan lycan titan bertarung dengan saling membanting, mencakar hingga menggigit satu sama yang lain bagaikan binatang buas sedang berkelahi. Akibat pertarungan yang brutal, Mel dan lycan titan mengalami luka di seluruh badan mereka. Saat Zen tengah menyaksikan pertarungan 2 raksasa tersebut, Lumi tiba2 melompat ke pundaknya Zen yang masih dalam wujud gorilla putih raksasa tersebut. "Zen sini buka mulut saya mau kasih kamu potion" kata Lumi. Zen pun menuruti perkataan Lumi dengan melihat ke arah Lumi sambil membuka mulutnya. Setelah Setelah Zen diberi potion oleh Lumi, luka2 di seluruh badan Zen pun akhirnya sembuh. Lumi pun turun dari pundaknya dan kembali berjaga di depan museum bersama yang lain. "Baiklah saya sudah segar kembali saatnya membantu Mel" kata Zen sambil berdiri kembali. "Jangan bantu dia Zen !!!" tiba2 Choco teriak dari belakang Zen. "Kenapa tidak? dia kan assisten mu" tanya Zen. Choco lalu berkata : "saya tahu kamu mau bantu tapi Mel dengan wujud itu..yang ada kamu jadi ikut terluka". "Jadi saya hanya cukup menonton saja tanpa melakukan apapun?" kata Zen. Setelah mendengar perkataan Zen, Choco cuma bisa diam sambil kembali melihat Mel tengah bertarung dengan lycan titan tersebut. Pertarungan brutal antara Mel dengan wujud monster kelelawar raksasa dan lycan titan akhirnya mulai berada di titik penyelesaian. Lycan titan sudah mulai menunjukkan kelelahan dan Mel mengambil kesempatan mengangkat lycan titan tersebut dan membanting lycan titan ke gedung terdekat. Lycan titan yang tergeletak berusaha mencoba kembali berdiri namun Mel tiba2 muncul di belakang lycan titan. Mel yang masih dalam wujud monster kelelawar raksasa langsung menginjak lycan titan dengan kakinya dan membuat lycan titan tergeletak kembali. Mel lalu memegang kepala lycan titan tersebut dengan kedua tangan besarnya. Lycan titan itu mencoba melawan namun badannya masih terinjak oleh kaki besarnya Mel. Dengan kedua tangan besarnya Mel, Mel lalu memaksa membuka lebar mulutnya lycan titan tersebut hingga lycan titan meraum kesakitan yang luar biasa. Dengan kekuatan penuhnya, Mel lalu membuka paksa mulutnya lyca titan tersebut hingga terdengar suara tulang rahang retak begitu keras "krak...krakk...krakkk..!!!". Begitu brutal mulutnya lycan titan ditarik paksa oleh Mel hingga robekannya membuat kepala lycan tersebut terbelah dua serta darah dan semua isi dalamnya keluar berantakan mengotori seluruh tempat. Lycan titan itu pun langsung mati seketika dengan kondisi begitu mengerikan. Mel lalu berdiri dan mengaum keras dengan masih memegang kepala lycan titan yang sudah mati terbelah dua.
Semua yang menonton menjadi terkejut setelah melihat kebrutalan Mel saat menghabisi lycan titan tersebut. Lycan2 yang lain juga terkejut ketika melihat lycan titan nya mereka mati dan mereka akhirnya memutuskan untuk mundur dari medan perang. Perang pun akhirnya berakhir setelah para lycan semuanya mundur serta keluar dari kota MahaPanca sepenuhnya. Semua orang menjadi senang kegirangan setelah melihat para lycan itu lari ketakutan. "Kerja bagus Mel" kata Zen sambil mendekati Mel yang masih dalam wujud monster kelelawar raksasanya. Saat Zen mendekati Mel, tiba2 Choco berteriak : "jangan dekati dia Zen !!". "apa?" kata Zen sambil kembali melihat ke arah Choco. Di saat bersamaan, Mel tiba2 mengaum dan langsung mencoba menerkam Zen dari belakang. Mendengar suara auman Mel, Zen langsung membalikkan badannya dan berhasil menahan serangan dadakan dari Mel dengan menahan kedua tangannya. "Ini saya Zen...bukan musuh mu" kata Zen sambil masih menahan kedua tangan Mel. Melihat monster kelelawar raksasa Mel menyerang si gorilla putih raksasa Zen, Lumi terkejut dan bertanya kepada Choco : "ada apa dengan Mel? kok dia tiba2 menyerang Zen ?". "Mel kehilangan kendali atas dirinya jika dia menggunakan wujud itu terlalu lama" jawab Choco. Mel menghempaskan kedua tangannya hingga terlepas dari genggaman Zen. Mel lalu memegang badan Zen dan mengangkat Zen ke atas. Zen berusaha melawan dengan merontakkan diri namun Mel langsung membanting Zen ke gedung terdekat hingga hancur. Zen kembali berdiri di antara puing2 bangunan dan melihat Mel tiba2 mendekati Zen sambil Mel mencoba menyerang Zen lagi dengan cakarannya. Zen mundur sambil mengelak setiap cakaran Mel yang mengamuk sambil Zen berkata : "sadar Mel.. sadar!!". Mauveine memerintahkan pasukan keamanan untuk menjauh dari Mel dan Zen serta menyuruh mereka bersembunyi di dalam museum yang masih dilindungi oleh perisai sihirnya Mauveine. "Maaf sudah merepotkan kalian... saya mohon tolong bantu saya hentikan amukan Mel sebelum suasana semakin parah" kata Choco. Mauveine pun mengangguk setuju dengan permohonan Choco. Choco, Alia, Lumi dan Mauveine lalu keluar dari museum untuk membantu Zen mencoba menghentikan amukan Mel yang semakin parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Holo : Fantasy World
FantasySelamat datang di Virtual Holo, dunia yang penuh dengan berbagai macam makhluk fantasy dan teknologi, serta keberadaan Mana sebagai sumber energi dari dunia ini. Inilah sebuah kisah Ratu Hololive beserta teman2nya serta kisah2 yang lain.(Note: setia...