Chapter 41 : Emergency Meeting

45 2 1
                                    

Saat itu Yoruno Sora mencoba membunuh Azki dan Suisei, mereka bertiga sama2 berasumsi kalo Yoruno Sora berhasil membunuh Roboco dan mengirim salah satu bagiannya Roboco ke Sora chan. Karena bungkusan yang dikirim Yoruno Sora berbentuk bulat, Sora chan, Azki dan Suisei menjadi ketakutan dan menduga kalo isinya adalah kepala nya Roboco. "Saya akan coba membuka bungkusannya untuk memastikan isinya" : kata Sora chan sambil pelan2 mendekati benda bulat yang dibungkus tersebut. Azki dan Suisei memeluk erat ketakutan ketika Sora chan mencoba membuka bungkusannya. Setelah bungkusan benda itu terbuka, Sora chan langsung kembali mundur sambil memeluk Azki dan Suisei. Mereka bertiga memeluk erat satu sama lain sambil memejamkan mata mereka masing2 karena tidak tega melihat isi benda yang mereka duga merupakan potongan kepalanya Roboco. Di waktu bersamaan, "harobooo~~" kata Roboco dan membuat badan mereka bertiga semakin merinding. Mereka bertiga masih memejamkan mata dan Suisei berkata:" ma...ma...maafkan kami Roboco... kami akan balas kematian kamu jadi tolong istirahatlah dengan tenang". "Maksud kalian apa sih... saya tidak mengerti sama sekali" kata Roboco dengan heran. Sora chan, Azki dan Suisei langsung sama2 membuka mata mereka sambil melihat Roboco yang berdiri di samping mereka. Dengan wajahnya yang bingung, Roboco berkata:" ada apa sih kalian semua pada ketakutan sampai pelukan gitu?". Sora chan, Azki dan Suisei langsung melihat benda bulat yang baru saja dibuka dan mereka semua menjadi terdiam. Roboco juga ikut melihat apa yang mereka bertiga lihat dan Roboco berkata: "ayoolah yang benar saja... jangan bilang kalian takut sama buah semangka". Benda bulat di dalam bungkusan yang diduga kepala Roboco oleh Sora chan, Azki dan Suisei ternyata cuma buah semangka. Mereka bertiga langsung terduduk lemas sambil menghelakan nafasnya karena isi bungkusannya tidak seperti yang mereka pikirkan.

Roboco mendekati buah semangka lalu memungutinya sambil memindai semangka menggunakan mata kanannya. "Buahnya aman kok tidak ada yang aneh2 di dalamnya" kata Roboco. Sambil mencium aroma buah semangka. Roboco lanjut berkata: "sayang sekali buahnya sudah basi sih". "Tidak hanya penampilan saja yang sama bahkan dia tidak bisa memilih buah yang bagus seperti Sora" kata Azki. Roboco yang semakin kebingungan berkata: "kalian bicara apa sih?". Mereka berempat kembali duduk dan Sora chan mulai menceritakan seseorang mirip dengan Sora chan yang bernama Yoruno Sora kepada Roboco. Roboco sedikit terkejut setelah mendengar apa yang diceritakan Sora chan. Sora chan lalu bertanya kepada Roboco: "apakah kamu ada jumpa seseorang di pasar buah tadi pagi?". "Tidak ada jumpa siapa2 sih" jawab Roboco. Roboco lalu lanjut berkata: "waktu saya di pasar buah, memang saya merasakan ada seseorang mengikuti saya...saat saya sedang melihat buah, tiba2 ada gadis kecil berteriak eehh ada ratu... dan saya langsung menoleh ke arah orang itu namun tidak ada siapa2..saya kira itu kamu Sora...". "Jangan2 itu Yoruno Sora" kata Suisei. Semua pun terdiam sejenak setelah mendengar cerita dari Roboco. Dengan perasaan firasat tidak enak, Sora chan berkata: "jangan2 dia akan incar Miko juga". "Ayo kita semua pergi ke kota kerajaan siapa tahu Miko sudah tiba di sana" kata Azki. Tanpa membuang waktu lagi, mereka berempat langsung berangkat menuju kota kerajaan.

Sora chan, Azki, Suisei dan Roboco akhirnya tiba di kota kerajaan namun mereka masih belum bertemu dengan Miko. "Semoga Miko tidak kenapa2" kata Sora chan. Sambil memegang pundak Sora chan, Azki berkata: "jangan khawatir Miko pasti baik2 saja". Mereka berempat memutuskan untuk menunggu kedatangan Miko di taman kota kerajaan karena letak taman kota berada di antara kota kerajaan dengan istana kerajaan. Sora chan, Azki, Suisei dan Roboco bersama duduk di bangku panjang sambil menunggu kedatangan Miko. Tidak lama kemudian, mata kanan Roboco tiba2 mendeteksi sesuatu berbahaya dan Roboco pun langsung berdiri sambil mengeluarkan sebuah perisai energi di sekelilingnya dari telapak tangannya. Di saat bersamaan, sebuah energi tembakan tiba2 muncul dari kejauhan dan mengenai perisai yang dibikin Roboco. "Awas ada serangan!!" teriak Roboco dan membuat Sora chan, Azki dan Suisei berdiri sambil menyiapkan senjata mereka masing2. Energi perisainya yang dibuat Roboco tiba2 membeku hingga akhirnya perisai tersebut hancur tercerai burai akibat beku. Tiba2 Nene muncul dari belakang mencoba menyerang Sora chan yang lengah dengan pukulannya tapi Roboco berhasil tiba di belakang Sora dan menahan pukulan Nene. Nene terkejut ketika melihat Roboco yang berhasil menahan pukulannya dengan tangan cyborgnya dan Nene berkata: "kayaknya saya pernah lihat kamu deh". "Kita ketemu lagi" kata Roboco sambil mendorong mundur Nene. Setelah terdorong mundur, Nene kembali ingat sambil menunjuk Roboco dan berkata: "ternyata itu kamu yang saya tidak sengaja senggol beberapa bulan yang lalu di kota Vshojo". "Betul itu" kata Roboco membenarkan perkataan Nene. Polka juga muncul dari arah lain dan mencoba menyerang Sora chan dengan palu besar namun Suisei maju lebih dulu menggunakan tongkat kapak untuk menahan palu nya Polka. Suisei lalu mendorong mundur Polka dan Suisei berkata: "kalian para petualang kenapa menyerang Sora ??". Azki sedang mencoba memanah ke arah energi tembakan berasal namun tiba2 Azki merasakan sesuatu dingin di badannya. Lamy diam2 memeluk Azki dari belakang sambil menodong pisau esnya ke lehernya Azki. "Jangan bergerak atau teman ratu akan saya bunuh!!" teriak Lamy sambil menodong Azki dengan pisau esnya. Sora chan, Suisei dan Roboco langsung terdiam setelah melihat Azki dijadikan tawanan oleh Lamy. "Saya mohon lepaskan Azki" kata Sora chan yang menjadi panik ketika melihat Azki dijadikan tawanan oleh mereka. "Setelah apa yang ratu perbuat di pulau mengambang apakah saya mau melepaskan dia semudah itu" kata Lamy dengan ekspresi marahnya. Dalam hatinya Sora chan berkata: "jangan2 ini pasti perbuatan Yoruno Sora". Dari sisi lain, Nene merasakan sesuatu empuk menyentuh di belakang badannya dan tiba2 Moona muncul mendekap Nene sambil menodong pedang ke lehernya Nene. "Lepaskan dia atau saya juga akan membunuh teman mu" kata Moona sambil menodong leher Nene dengan pedang bulan. Situasi semakin kacau serta membuat Sora chan kebingungan hingga tidak tahu tindakan apa yang akan dia lakukan karena jika salah, bisa menyebabkan kehilangan temannya.

Virtual Holo : Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang