Beberapa hari kemudian di desa 46. Siro sedang mengecek sejumlah laporan dari pasukan cahaya dan beberapa kenalan orang seputar kejadian2 yang telah terjadi di seluruh dunia. "Masih belum ada kabar keberadaan Yoruno Sora, Dewi kegelapan yang mirip Tokino Sora.... dan juga masih belum jumpa keberadaan grup kriminal perang Holo X" kata Siro sambil membuka setiap halaman laporan. Tidak lama kemudian, Akari datang masuk ke ruangannya Siro sambil Akari bertanya : "Siang Siro bagaimana perkembangan laporan hari ini ?". Siro lalu menjawab : "dari beberapa laporan sejauh ini belum ada perkembangan sama sekali". Siro lalu kembali bertanya kepada Akari : "kalo kamu sendiri bagaimana bimbingan mu di Aogiri akademi bersama Love chan dan Aipii?". "Cukup melelahkan juga bertemu serta membimbing anak2 di Aogiri akademi....hmm?" namun perkataan Akari berhenti di pertengahan setelah mendengar kata Love chan dan Aipii. Dengan wajah yang bingung, Akari bertanya kembali kepada Siro : "maksudnya kamu apa tadi bersama Love chan dan Aipii?". "Bukannya kamu pergi ke Aogiri akademi bersama Love chan dan Aipii?" kata Siro yang juga ikut heran. Akari semakin kebingungan dan kembali berkata : "saya pergi kesana sendirian tidak bersama dua anak itu". Siro lanjut berkata : "penduduk sini mereka bilang Love chan dan Aipii pergi bersama kamu waktu itu". Akari berkata : "sebelum saya berangkat, saya juga sempat bertanya keberadaan mereka berdua dan penduduk sini ada yang mengatakan kalo Love chan dan Aipii sedang membantu kamu mengurus ikan lumba2?". "Tapi mereka berdua tidak bersama saya waktu itu" kata Siro. Suasana sempat hening setelah pembicaran tersebut dan tiba2 "EEEHHHHHHH!!!!!" teriak Siro dan Akari secara bersamaan. Siro dan Akari pun langsung menuju ke rumahnya Love chan dan Aipii yang tidak jauh dari rumahnya Siro. Setiba di sana, Siro dan Akari tidak menemui Love chan dan Aipii di tempat tinggalnya hingga akhirnya Akari mulai kepanikan. "Ga...gawat...mereka berdua pasti kabur pas kita sedang lengah " kata Akari yang kepanikan. Siro mendekati Akari sambil memegang pundaknya Akari dan Siro berkata : "seperti yang kita takutkan cepat atau lambat semua ini pasti akan terjadi". "jadi apa yang harus kita lakukan ?" tanya Akari. Sambil menatap langit Siro menjawab: "biar saja mereka pergi keluar lagi pula kita tidak bisa mengurung mereka berdua selamanya...dan juga umur mereka sudah cukup untuk mereka bisa belajar mandiri di luar sana". "ta...ta...ta..tapi???" kata Akari yang masih mencemaskan Love chan dan Aipii. "Tidak apa2 ini bisa dijadikan pengalaman serta ujian untuk mereka berdua sebagai salah satu calon Dewi pelindung berikutnya" kata Siro. Melihat wajah cemasnya Akari yang sudah membesarkan Love chan dan Aipii seperti anaknya sendiri, Siro lanjut berkata : "jangan khawatir nanti saya akan suruh seseorang mencari sambil mengawasi Love chan dan Aipii di luar sana".
Saat yang sama di kota MahaPanca. Choco dan Mel mulai ber siap2 untuk pamit kembali ke kerajaan Hololive. "Kamu yakin tidak membawa bahan2 makanan dan obat2an ini ke kerajaan hololive?" tanya Mauveine kepada Choco. "Tidak apa2 Mauveine...semenjak kota MahaPanca diserang para lycan...saya yakin kota MahaPanca sekarang lebih membutuhkannya daripada kerajaan Hololive...dan saya percaya ratu akan memaklumi keadaan kota ini setelah saya memberitahu semua kejadian di sini" kata Choco. Sedangkan di sini lain, Mel sedang berbincang dengan Rena dan Kevin. "Sudah saatnya kita akan berpisah" kata Rena kepada Mel. Mel juga berkata kepada Rena dan Kevin : "ia senang berkenalan dengan kalian berdua dan saya juga minta maaf ya Kevin soal kejadian kemarin...saya terpaksa melakukan itu". "Tidak apa2 Mel lagipula yang kamu lakukan juga demi melindungi kota MahaPanca jadi seharusnya kami yang bilang minta maaf telah merepotkan kalian berdua dan juga terima kasih karena membantu kami melindungi kota dari serangan para lycan" kata Kevin. Mel pun menjadi tersenyum setelah mendengar perkataan Kevin. Saat Mel memutarkan badannya, Kevin tiba2 memegang tangan Mel sambil Kevin lanjut berkata dengan wajahnya yang mulai memerah : "Me...Mel.. sebelum pergi...ada yang saya ingin katakan sesuatu kepada mu". Sambil kembali menghadap Kevin, Mel bertanya: "apa itu Kevin?". Dengan wajahnya semakin merah, Kevin berkata : "Mel......ma...ma...ma..maukah kamu menjadi pacar saya?". Suasana sempat hening setelah Kevin mencoba menyatakan cintanya kepada Mel. Mel lalu menunjukkan wajah senyumnya sambil berkata : "maaf Kevin kamu terlalu muda 100 tahun untuk saya". Mel lalu lanjut kembali ke kereta kudanya setelah meninggalkan Kevin yang terpukul setelah cinta nya ditolak. "Sabar ya Kevin" kata Rena sambil memegang pundak Kevin yang tengah sedih. Zen dan Andi tiba2 muncul dari belakang Kevin sambil Zen berkata dengan kegirangan : "wooohooooo!!!...selamat Kevin atas penolakan cinta mu yang ke 50...!!!!". Lumi juga ikut muncul dan memukul kepala Zen sambil Lumi berkata : "Zen goblok !! orang cinta ditolak kok dirayain!!!". Zen cuma bisa tertawa sambil mengusap2 kepalanya. Setelah masuk ke dalam kereta kudanya, Choco dan Mel akhirnya mulai berangkat kembali ke kerajaan Hololive tanpa membawa apapun dari kota MahaPanca. Sambil melihat Choco dan Mel menjauh, Lumi berkata : "kenapa setelah kembali dari perubahan monster kelelawar raksasa, Mel menjadi telanjang ya tidak seperti Zen saat dia kembali menjadi normal masih berpakaian". Zen menepuk jidatnya sambil berkata kepada Lumi : "masa kamu lupa sih saya kan memakai pakaian khusus... kalo saya berubah jadi gorila putih raksasa pakaian ini juga ikut berubah jadi ketika saya kembali normal.. pakaian saya ini juga ikut kembali". Alia lalu berkata : "memang kenapa Lumi? kamu mau melihat Zen telanjangkah ?". "Ti...tidak memang buat apa juga saya ingin melihat Zen telanjang" kata Lumi dengan mukanya mulai memerah. Semua orang di sekitar ikut tertawa setelah mendengar percakapan Alia dan Lumi. Mauveine juga ikut tersenyum saat melihat anak2 saling bercanda satu sama lain sambil berkata : "duh ada2 aja nih anak2".
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Holo : Fantasy World
FantasiaSelamat datang di Virtual Holo, dunia yang penuh dengan berbagai macam makhluk fantasy dan teknologi, serta keberadaan Mana sebagai sumber energi dari dunia ini. Inilah sebuah kisah Ratu Hololive beserta teman2nya serta kisah2 yang lain.(Note: setia...