Chapter 15 : Awakening part 2

28 2 0
                                    

Setelah cukup lama mencari, Iofi dan Risu tiba di depan ruang terbesar dari gedung tersebut. Mereka berdua melihat ada beberapa orang di bawah sinar lampu dari kejauhan. Supaya tidak ketahuan, Iofi dan Risu memasukin sebuah lorong angin yang menuju ke langit2 tepat di bawah ruangan untuk melihat lebih jelas. Dari lorong angin, Iofi dan Risu akhirnya bisa melihat lebih jelas melalui jaringan lubang angin tepat di bawah ruangan tersebut. Mereka berdua terkejut melihat Moona seperti tengah mencekik seseorang sampai orang itu terangkat dari lantai. Dengan wajah terkejut, Iofi berkata : "Moona ti... ti tidak mungkin". "Benarkah itu Moona?" tanya Risu sambil ragu2. Mereka berdua coba fokus melihat lagi dan Iofi berkata : "ia itu memang Moona" sambil menunjukkan pakaian tidurnya bercorak pinguin yang masih dipakainya. Iofi dan Risu masih terkejut dengan sikap Moona yang tiba2 berubah ini. Risu ingin keluar dari lorong menyambut Moona tapi dihalang Iofi dan mengatakan jangan buru2.

"Lepaskan ketua!!!" teriak Lui sambil mengayunkan cambuknya ke arah Hoshinova yang tengah mencekik lehernya Laplus. Dengan tangan satunya lagi, Hoshinova menangkap cambuk Lui lalu menarik cambuknya beserta Lui ke arah dinding. Lui pun langsung terlempar menghantam dinding ruangan. Koyori mencoba menyerang Hoshinova dengan suntik penenangnya, namun Hoshinova langsung menangkap tangan Koyori lalu melempar ke arah Lui. Lui yang baru berdiri langsung ditabrak oleh Koyori dan mereka kembali jatuh lagi. Iofi dan Risu yang masih tengah mengintip terkejut melihat apa yang telah dilakukan Moona. "Sa...saya adalah putri dari jenderal Laplus yang pernah bekerja sebagai bawahan mu...": kata Laplus sambil menahan rasa sakit. Mendengar perkataan Laplus, Hoshinova lalu melepaskan Laplus dari cengkeramannya. "hmmm..pantas saja kamu tahu nama saya ...." kata Hoshinova. Laplus lalu menjelaskan maksud tujuannya membangunkan Hoshinova dari reinkarnasinya. Setelah mendengar cerita di bagian kristal terra, Hoshinova bertanya : "jadi di mana batu kristal terra ?". Laplus mengatakan demi keamanan, dia menyembunyikan kotak kristal tersebut di tempat persembunyian lainnya di luar kota kerajaan. Chloe dan Iroha langsung masuk ke ruangan dengan buru2. Iroha mengatakan ada beberapa pasukan kerajaan sedang menuju kesini. Laplus berkata kepada Hoshinova : "sepertinya urusan kita dilanjutkan nanti setelah kita keluar dari situasi ini dulu". "Hmmm... baiklah" kata Hoshinova. Hoshinova melihat dirinya di depan kaca dan menyadarin dirinya masih berpakaian tidur. Dengan sihirnya, Hoshinova lalu merubah baju tidur yang masih dipakai dia menjadi gaun hitam. Setelah Laplus membangunkan Lui dan Koyori, mereka berlima juga mulai bersiap2 untuk menuju ke tempat persembunyian lainnya.

Tiba2 terdengar suara ketukan pintu keras disusul dengan teriakan Ayame : "ini perajurit istana !!! menyerahlah!!! kalian telah dikepung!!". Ayame langsung mendobrak pintu dengan kakinya tapi gagal dan membuat Ayame menjinjingkan kakinya karena kesakitan. "AAH!! masa bodoh dengan pintu!!" kata Ayame sambil menggunakan 2 pedang katana nya langsung membelah pintu tersebut. Ayame dan beberapa perajurit langsung masuk ruangan yang cukup luas itu. Setelah masuk, Ayame melihat para buronannya Laplus serta anak buahnya dan berkata kepada mereka untuk menyerahkan diri. Ayame juga melihat sesosok perempuan bergaun hitam dan bertanya : "siapa kamu??". "Saya... Dewi bulan kegelapan" jawab Hoshinova sambil mendekatin Ayame dan para perajurit secara perlahan. "Tidak mungkin kamu Dewi bulan kegelapan" kata Ayame dengan wajah yang tidak percaya. Tiba2 muncul lingkaran sihir di samping kaki Hoshinova dan sebuah pedang hitam muncul secara perlahan dari lingkaran sihir tersebut. Hoshinova lalu memegang pedang hitam yang baru disummon olehnya. "Sepertinya kalian tidak mau menyerahkan diri ya" kata Ayame sambil mengeluarkan 2 pedang katana nya. Ayame langsung maju menuju ke arah Hoshinova dengan kecepatan tinggi. Setelah makin mendekat, Ayame langsung mengayunkan 2 pedang katana nya ke arah Hoshinova secara bersamaan. Tanpa disadarin Ayame, Hoshinova sudah berada di belakangnya. Dengan satu ayunan, Hoshinova berhasil melukai belakangnya Ayame. Ayame langsung menjauh dari Hoshinova sambil menahan sakit. Melihat kejadian itu, para perajurit istana juga langsung ikut maju menyerang tapi sayangnya langsung dihadang sama Laplus,Koyori, Chloe,Iroha dan Lui. Mereka berlima pun langsung menyerang para perajurit istana. Darah mulai menetes dari punggung nya Ayame, dengan wajah kejutnya Ayame berkata : " se...sejak kapan dia sudah di belakang saya?". "Giliran saya" kata Hoshinova sambil langsung maju menyerang Ayame dengan kecepatan yang hampir instan. Ayame terkejut dan mencoba menahan ayunan pedang hitam Hoshinova dengan 2 pedang katana nya. Saat pedang mereka saling beradu, Ayame langsung terpental jatuh sampai berguling di lantai. Ayame kembali bangun dan langsung maju menyerang Hoshinova lagi. Saat Ayame makin mendekat, Hoshinova langsung mengayunkan serta menghunuskan pedang hitamnya berkali2 dengan kecepatan tinggi ke arah Ayame. "AAAAAHHH!!!!" teriak Ayame kesakitan ketika badannya tercabik2 oleh ayunan pedang hitamnya Hoshinova. Ayame langsung jatuh tergeletak meronta kesakitan dan beberapa bagian badannya mengalamin pendarahan akibat cabikan pedang hitamnya Hoshinova. "Hmmm.... dasar lemah" kata Hoshinova sambil mendekatin Ayame yang tengah tergeletak dengan kondisi sangat mengenaskan. Di saat bersamaan, Laplus dan anak buahnya juga baru selesai menghabisin para perajurit istana.

Virtual Holo : Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang