01. SWITCH!

36.4K 1.7K 81
                                        

"Oh astaga! Akhrinya kau datang, ku kira kamu tidak akan datang, Jen."

Jeno tersenyum tipis, pemuda dengan badan kekar itu menghampiri pria pemilik club langganannya. Ia mendudukkan tubuhnya di kursi bar sambil mengangkat tangannya seraya memanggil bartender di sana untuk melayaninya.

"1 botol Everclear."

Bartender itu mengangguk paham, ia berbalik meninggalkan Jeno dan pria itu untuk mengambil minuman pesanan Jeno.

Pria itu menoleh, ia ikut duduk di samping Jeno sambil memperhatikan pemuda itu, "are you serious?" Tanyanya.

Jeno menoleh, ia menaikkan sebelah alisnya, seolah mengerti dengan ekspresi Jeno pria itu menunjuk ke arah bartender. "1 botol Everclear? Kamu serius? Itu alkohol dengan kadar tinggi Jen!"

"Oohh." Jeno ber'oh'ria, ia menganggukkan kepalanya. "Serius, aku penasaran dengan rasanya, waktu itu aku mencicipinya tapi tidak puas, jadi malam ini aku ingin memuaskan diriku dengan minuman itu," ujar Jeno.

Pria bernama lengkap Johnny Seo itu menggelengkan kepalanya kala mendengar jawaban Jeno. "Biar ku tebak, kau pasti sedang ada masalah?" Tebak Johnny yang sontak membuat Jeno menoleh, "tebakan Hyung benar. Bagaimana Hyung tahu?"

Johnny tertawa kecil, ia menepuk pundak Jeno. "Oh ayolah, kamu itu langganan barku! Kalau kamu ke mari sekedar untuk napsumu, pasti kamu langsung menyewa orang-orangku, tapi hari ini kamu datang dan langsung meminta minuman, sudah pasti ada masalah!" Ujar Johnny yang di balas kekehan kecil oleh Jeno.

Johnny menatap Jeno dengan tatapan hangatnya, "mari kita cari tau, apa masalah yang tengah menimpa dominan idaman seluruh barku ini?"

Jeno terkekeh, "hanya masalah dengan orang-orang rumah, masalah kecil," jawab Jeno. Johnny mengangguk paham, "termasuk Jaehyun?"

Jeno menoleh, ia menggelengkan kepalanya, "pria Jung itu belum kembali pulang, jadi aku tidak ada masalah dengannya."

Johnny mengangguk paham, sebenarnya ia bersyukur karena pemuda di depannya itu jarang bertengkar dengan temannya—Jung Jaehyun.

Tiba-tiba Johnny berdiri, ia menepuk bahu kokoh Jeno. "Aku harus ke ruanganku untuk mengurus sesuatu, kalau kau butuh apa-apa susul aku saja." Pamit Johnny, Jeno mengangguk paham.

Setelah kepergian Johnny ia mengeluarkan rokoknya, mengapit benda itu di antara jarinya lalu menghisapnya dan menyembulkan asapnya asal.

Matanya menelisik, memperhatikan semual hal yang berada di depannya. Orang-orang yang tengah menari, orang-orang mabuk yang bergerak dengan racauan anehnya, beberapa wanita atau pria penggoda yang terus menggoda target mereka. Hingga matanya menangkap 2 orang yang tengah melakukan public sex di sudut ruangan.

Jeno menyeringai, "wow, tontonan gratis." Gumamnya.

Netra tajamnya terus memperhatikan 2 orang yang tengah melakukan sex bebas itu. Pria dominan yang entah siapa dengan salah satu pria submisive yang menggunakan telinga kucing, "salah satu orang John Hyung rupanya, pantas saja begitu liar, hahaha!"

Jeno terus memperhatikan 2 orang itu tanpa mengalihkan pandangannya. Jika orang-orang melihat Lee Jeno yang tengah begini, mereka pasti akan berfikir bahwa Jeno sedang berfantasi seolah-olah Jenolah dominan yang tengah menusuk lubang submisive itu.

Padahal aslinya tidak!

Alih-alih membayangkan dirinya adalah dominan itu, Jeno malah membayangkan bahwa ia adalah sang submisive.

Bagaimana jika dirinya yang menjadi submisive itu? Mendesah dan hanya perlu menikmati setiap tusukan dari sang dominan, bagaimana rasanya kalau lubangnya di hajar oleh kejantanan sang dominan? Astaga! Itu pasti sangat nikmat.

SWITCH! | JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang