37. SWITCH!

10.8K 833 82
                                    

“Tuan Na, kita sudah sampai dirumah tuan Lee, ingin saya bukakan pintunya, tuan?”

“Tidak usah, pak. Parkirkan mobilnya dengan benar saja, nanti aku dan Jeno akan keluar sendiri,” sahutnya sembari memberi perintah pada supirnya.

“Baik, tuan Na.” jawab sang supir dengan patuh lalu mulai melajukan mobilnya menuju lahan kosong untuk parkir.

Setelahnya, Jaemin kembali memfokuskan atensinya pada Jeno — dimana pacarnya itu kini tengah tertidur pulas sambil menjadikan pahanya sebagai bantalan.

Tangannya terus bergerak mengusak surai hingga pipi sang pacar, bahkan sesekali Jaemin mendaratkan kecupan kecil pada wajah Jeno.

“You're so cute when you sleep, cattie.” ucapnya dengan kekehan kecil dibibirnya.

“Jika kita sudah menikah nanti, aku akan mengambil fotomu setiap kamu tertidur lalu mencetaknya dan memajangnya di dinding kamar kita,” monolog Jaemin diikut tertawa kecil saat membayangkan kamar yang penuh dengan photo Jeno tertidur.

Sepertinya apapun yang bersangkutan dengan Lee Jeno pasti akan selalu membuat dirinya tertawa bahagia.

Chuup!
Pemuda Na itu mendaratkan kecupan singkat dibibir tipis Jeno, disusul dengan belaian lembut pada pipi tirus Jeno.

“I love—”

“Ini sudah kesekian kalinya kamu mengatakan 'i love you', apa kamu tidak bosan?”

Jaemin terkekeh dengan gelengan kecil di kepalanya. Ia mengusak rambut Jeno yang menutupi wajah indah pacarnya itu.

“Tidak tuh, aku tidak akan pernah bosan mengatakannya,” sahutnya sambil mencuri ciuman singkat dibibir Jeno. Jeno mendengus sebal saat mendengar jawaban Jaemin, ditambah pemuda itu yang lagi-lagi berhasil mencuri ciumannya! Benar-benar menyebalkan!

Jaemin tertawa kecil melihat ekspresi kesal diwajah Jeno. Ia kembali mengusap surai hitam Jeno dengan penuh sayang, “jika nanti kita sudah menikah, aku akan mengatakan 'i love you' setiap menit atau bahkan setiap detik jika perlu, agar kau tau seberapa besar cintaku padamu!” imbuhnya dengan nada yang dibuat dramatis.

Pemuda bermarga Lee itu segera beranjak bangun dari posisinya. Ia beralih menatap Jaemin dengan tatapan sinis. “Who said I wanted to merry with you?” tanyanya sarkas.

“Of course, Iam—wait, memangnya kamu tidak mau menikah denganku?!” tanya Jaemin yang dibalas gelengan kepala oleh Jeno.

“Tentu aku tidak mau! Sepertinya aku bisa benar-benar gila jika menikah dengan orang sepertimu.” jawab Jeno enteng.

Jaemin bersungut kesal. Ia melipat kedua tangannya didepan dada sambil menatap intens obsidian hitam milik Jeno.

“Kau serius? Kamu benar-benar tidak mau menikah denganku, cattie?” tanyanya yang dibalas anggukan kepala oleh Jeno.

Tiba-tiba Jaemin memajukan tubuhnya, membuat Jeno sedikit memundurkan dirinya sendiri.

“Really?” tanya Jaemin yang lagi-lagi dibalas anggukan kepala oleh Jeno, yang tentunya membuat Jaemin sontak berdecak kesal.

“Ck, nanti juga kamu pasti akan berubah pikiran dan mau menikah denganku.” ucap Jaemin sebal.

Jeno menggelengkan kepalanya, sudut bibirnya sedikit terangkat entah karena apa — mungkin karena dia suka saat melihat Jaemin yang kesal (?)

“Never. Bagaimana jika aku benar-benar tidak akan menikah denganmu, Jaemin?” tanya Jeno yang berhasil membuat pemuda bersurai biru gelap itu memicingkan matanya.

SWITCH! | JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang