Jaemin mengangguk. Ia masuk ke dalam mobilnya disusul Jeno yang juga masuk lewat pintu lainnya.
Pemuda Na itu kembali melihat ke arah Jaehyun dan Taeyong yang berdiri disamping pintu kemudinya. Ia melempar senyum hangat, "terimakasih untuk traktiran hari ini ya, Taeyongie hyung. Aku tidak menyangka akan di traktir oleh pemilik cafe langgananku," ucap Jaemin yang dihadiahi tawa kecil oleh Taeyong. Pria Lee itu menepuk bahu Jaemin lalu melempar senyum hangat ke arahnya, "lain kali datanglah lagi kesini, nanti hyung akan traktir kamu lagi."
"Woah! Really?!" Ujar Jaemin seraya menampilkan wajah exited-nya. Taeyong terkekeh kecil lalu mengangguk, "of course, anything for official Jeno boyfriend."
Jeno melirik sekilas saat namanya disebut, ia berdecak sebal. Fakta bahwa hyung dan juga pacar hyungnya itu tau dia punya pacar kini malah membuat ketenangannya terusik sebab dua laki-laki dewasa itu pasti akan terus meledeknya.
Jaemin mengangguk diselingi tawa kecil, ia mulai menyalakan mesin mobilnya. "Kalau gitu, kami pamit ya, hyung. Selamat menikmati kencan kalian!"
Jaehyun mengangguk, "iya, hati-hati dijalan. Kalau Jeno macam-macam langsung laporkan pada kami ya, Jaeminie."
Jaemin mengangguk paham. Astaga, bukankah yang harusnya Jaehyun khawatirkan itu Jeno? Karena apapun yang akan terjadi didepannya, semua pasti di awali oleh 'Na Jaemin.'
Setelahnya, Jaemin mulai melajukan mobilnya secara perlahan meninggalkan kedua laki-laki yang lebih tua darinya itu.
Tin! Jaemin membunyikan klakson mobilnya saat mobil mewah itu mulai keluar dari area Medelyn cafe.
Taeyong melambaikan tangannya lalu menurunkannya ketika mobil Jaemin benar-benar menghilang dijalan raya yang ramai.
Disampingnya ada Jaehyun yang tengah menatap lurus ke depan dengan dahi yang berkerut dan tangan yang dilipat didepan dada.
Jujur saja, ia masih belum percaya adiknya benar-benar menjalin hubungan dengan seseorang.
"Kau kenapa?" Tanya Taeyong. Jaehyun sontak menoleh, ia menggeleng pelan lalu meraih tangan pacarnya itu.
"Nothing, ayo masuk. Seperti yang Jaemin bilang, kita harus berkencan, iyakan?"
Taeyong mencibir lalu melempar tawa ringan pada pacarnya itu. "Okey, kalau begitu.."
Taeyong melepas tautan tangan mereka lalu beralih memeluk tangan pacarnya itu, ia sedikit mendongak guna mencium sudut bibir sang pacar hingga membuat pipi sampai telinga Jaehyun tampak memerah karena gerakan tiba-tiba Taeyong.
"Babe.."
"Sudah, ayo masuk dan mulai kencan kita!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil sunroof milik Jaemin melaju diantara banyaknya kendaraan yang ada dijalanan.
Pemuda Na itu tampak mengemudikan kendaraannya dengan santai, kacamata hitamnya bertengger manis di hidung bangirnya—membuat aura chaebol terasa begitu kentara di dirinya.
