22. SWITCH! [2047 words!]

13.8K 1.1K 109
                                    

"Sampai!"

Jaemin memarkirkan mobilnya tak jauh dari area bibir pantai, ia langsung melepas kunci mobilnya dan memasukkannya ke dalam saku bajunya.

"Ah iya, kunci mobil yang lainnya aku tinggal disini saja kali ya, agar tak berat." Jaemin mulai merogoh saku celananya, mengeluarkan 2 kunci mobil lainnya dari saku celananya lalu meletakkan kunci itu ditempat kosong yang ada di dashboard mobilnya.

Setelahnya, Jaemin beralih menoleh ke arah Jeno, ternyata pacarnya itu masih setia memejamkan matanya—terlelap dalam mimpi indahnya.

Jeno juga terlihat sangat pulas, wajahnya ketika tidur tampak sangat tenang dan polos bak anak seorang anak kecil.

Sudut bibir Jaemin terangkat, tangannya reflek terulur guna mengusap pelan pipi tirus pacarnya itu. "Cattie, wake up, we have arrived to the beach, sayang."

"Eughh~" Jeno melenguh saat merasa tidurnya terusik, tangannya terangkat menepis tangan Jaemin yang berada dipipinya lalu mengganti posisinya menjadi tidur dengan bertumpu pada dashboard mobil.

Jaemin mengerejapkan matanya dengan disusul tawa kecil yang keluar dibibirnya, kepalanya menggeleng lalu kembali mengusak surai Jeno pelan.

"Baiklah kalau kau masih mau tidur, aku akan keluar duluan, nanti setelah kamu bangun susul aku ya!"

Tidak ada jawaban dari Jeno, Jaemin tersenyum lalu mendaratkan ciuman kecil di pipi pacarnya itu.

Setelahnya, Jaemin kembali membenarkan posisinya, ia melepas seatbelt yang melingkar ditubuhnya lalu meraih dompetnya—Jaemin mengeluarkan beberapa lembar uang lalu memasukkannya ke dalam kantungnya, sedangkan dompetnya ia kembalikan ke dashboard mobil.

Setelahnya, Jaemin membuka pintu mobil dan keluar dari sana, ia berjalan ke arah bagasi lalu mengeluarkan sebuah kamera dan satu tripod—penyangga kamera, dari sana.

Jaemin benar-benar sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk mengabadikan moment bersamanya dengan Jeno dipantai.

Setelah menutup kembali bagasi mobilnya, Jaemin melangkah menjauh dari mobilnya.

Sebuah senyum kecil terukir dibibirnya, pantai ini benar-benar sudah kosong dan hanya menyisakan dirinya dan Jeno saja disini. "Sesuai yang aku minta," gumam Jaemin.

Jaemin berjalan, sedikit mendekat ke bibir pantai. Ia mendirikan tripod nya disana lalu meletakkan kameranya diatas tripod tadi, ia arahkan kameranya tepat ke arahnya.

"Perfect."

Lagi-lagi Jaemin mengulas senyumnya, kali ini ia jamin moment berduaannya dengan Jeno tidak akan ada yang mengganggu, toh dirinya sudah menyewa pantai ini untuk semalaman ini.

No, bagi Jaemin ini bukan buang-buang uang, tapi effort.

Laki-laki leo itu mengeluarkan kacamata dan ponselnya dari saku celananya, ia memakai kacamata miliknya lalu melihat penampilannya dilayar ponselnya yang ia matikan.

"Wow, Na Jaemin, you're so perfect!" Pujinya dengan kekehan geli di akhirannya.

Ting!

Ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk disana.

Jaemin menautkan alisnya bingung lalu mulai menyalakan layar ponselnya, pesan dari akun bernama NY.NA muncul sebagai bubble pesan pertama dari akun NaJaem miliknya.

"Bunda? Tumben," gumamnya sambil menekan bubble pesan yang tertera disana.

NY.NA
Sayang, what are you doing?

NaJaem
Jalan-jalan bun, kenapa?

NY.NA
Nothing, bunda cuma kangen
Ayahmu itu Jaemin, dia sangat menyebalkan!

SWITCH! | JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang