38. SWITCH!

13.9K 750 102
                                        

"Terimakasih mama Jung, sudah mau repot-repot mengantarkan aku pulang," ucap Jaemin sambil membungkuk kecil.

Krystal terkekeh gemas lalu mengusak surai biru Jaemin. "Your welcome, dear~ tidur yang nyenyak ya~!"

Jaemin mengangguk dengan senyuman hangat dibibirnya. Ia melihat ke arah Jeno lalu tersenyum manis ke arahnya, "aku pulang dulu ya, Cat—Jeno!" timpal Jaemin saat kata 'cattie' hampir keluar dari bibirnya ditambah Jeno yang bahkan sudah memelototinya.

Jaemin menggaruk tengkuknya sambil melihat ke arah Jeno. "Ya.. kalau begitu aku pulang dulu ya, sampai jumpa besok mama Jung, Jeno-yya!" pamit Jaemin sebelum benar-benar menjauh dari mobil menuju rumahnya.

Krystal masih diam di sana sambil memperhatikan Jaemin masuk ke dalam rumahnya, baru saja ia berniat melajukan mobilnya sebelum matanya mendapati putranya yang masih menatap ke arah Jaemin dengan tatapan hangat.

Hati Krystal terkikik geli disusul deheman yang membuat Jeno sontak mengalihkan atensinya.

Ekhem!
"Harusnya mama setuju menikahkan kamu dan Jaemin tadi, sepertinya kamu sudah tidak bisa dipisahkan dengannya ya~??" ledek Krystal yang tentu membuat Jeno bersemu malu.

Pemuda dengan marga Lee itu sontak memalingkan wajahnya — enggan menatap sang mama yang masih sibuk meledeknya sambil mencolek bahunya.

"Aigoo~ apakah putraku sangat mencintai pacarnya, hmmm?? Haruskah mama turun sekarang dan mengejar Jaemin, hmm??"

"Hentikan, Ma. Dan ayo cepat pulang, aku lelah!" sanggah Jeno sambil menahan tangan mamanya yang masih sibuk mencolek-colek bahunya.

Krystal tertawa puas melihat wajah memerah putranya, sudah bertahun-tahun sejak terakhir dirinya meledek sang anak — tak menyangka akhirnya tiba waktu dirinya bisa melihat wajah malu malu Jeno lagi.

"Ma, berhenti tertawa dan ayo pulang! Aku lelah!" pinta Jeno dengan nada kesal. Krystal yang masih tertawa hanya mengangguk sambil kembali membenarkan posisi duduknya.

"Kau yakin tidak ingin mama mengejar Jaemin sekarang?"

"MAMA!"

"HAHAHA!"

"HAHAHA!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek.

Jaemin membuka pintu kamarnya. Ia bawa langkahnya langsung menuju ranjang kingsize miliknya — dirinya merebahkan tubuhnya diatas ranjang empuk dengan mata yang terpejam.

Seulas senyuman muncul dibibirnya saat mengingat hari-hari selama dirinya dirawat dirumah sakit.

Jaemin mengangkat tangannya ke udara lalu tertawa kecil saat melihat perban yang masih melingkar ditangannya itu.

"Ah.. haruskah aku sakit lagi agar kucing manisku itu mau merawatku lagi??" kekehnya sambil mengingat setiap moment yang dia dan Jeno lakukan saat dirumah sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWITCH! | JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang