Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaem."
"Ya? Eoh, cattie." Jaemin melempar senyum ke arah Jeno yang berjalan lunglai menghampirinya, "good morning, honey." Imbuhnya yang dibalas anggukan kecil oleh Jeno.
Pemuda bersurai hitam itu berjalan mendekati meja pantry, ia mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia disana lalu melipat kedua tangannya diatas meja dan menumpu kepalanya disana.
Jaemin hanya menggeleng kecil saat melihat pacarnya yang masih tampak mengantuk itu, ia kembali memfokuskan atensinya pada makanan yang tengah ia buat.
Pagi ini Jaemin membuat steak burgers, ia berniat membuat sarapan yang mudah dibuat namun dapat mengenyangkan.
Setelah selesai menyiapkan 2 porsi steak burgers untuknya dan pacarnya, Jaemin langsung membawa piring berisi makanannya ke arah meja pantry lalu meletakkannya disana.
"Cattie, let's have breakfast."
"Hm." Jeno hanya berdehem singkat, membuat pemuda bersurai gelap itu menggelengkan kepalanya.
Jaemin berjalan mengitari meja pantry, ia berdiri dibelakang tubuh Jeno. Jaemin menepuk pundak pacarnya itu, "cattie."
"Hm."
"Lihat ke arahku dulu," pinta Jaemin. Akhirnya dengan terpaksa Jeno mengangkat kepalanya, ia mendongak ke atas dan chupp!
Jaemin menempelkan bibirnya keduanya membuat Jeno sedikit tersentak karena kaget.
Jaemin melumat bibir bawah Jeno, mencoba membawa pacarnya itu agar masuk ke dalam buaian ciumannya.
Jeno memejamkan matanya, tangannya naik ke tengkuk Jaemin membuat Jaemin mengulas senyum kecil disela-sela ciumannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno enggan mengakui ini, tapi menurutnya Jaemin adalah seorang good kisser.
"Eughh.." leguh Jeno saat pemuda Na itu berhasil melesakkan lidahnya ke dalam mulutnya. Jaemin benar-benar membawa Jeno ke dalam ciumannya, ia mengabsen deretan gigi Jeno bahkan dengan santainya mengajak lidah Jeno untuk saling menyesap satu sama lain.
