Jeno meletakkan semua botol-botol alkoholnya diatas meja, matanya tampak sayu mengingat kesadarannya yang sudah dibabat habis oleh semua alkohol yang masuk ke mulutnya.
Mark menghela napasnya saat melihat sahabatnya yang sudah tampak tidak baik-baik saja. Tiba-tiba tersirat penyesalan karena telah membawa anak itu ke club milik Johnny.
"Harusnya aku tidak membawanya," ujarnya dalam hati. Ia memijat pelipisnya lelah.
Benar, penyesalan selalu datang belakangan. Soalnya kalau duluan namanya pendaftaran.
"Wow, Mark. Aku tidak tau kamu punya teman segila dia." Celetuk Haechan-pacar Mark. Pemuda berkulit tan itu menatap ke arah Jeno dengan tatapan takjub, mengingat sudah hampir 9 botol diteguk habis oleh anak itu sendirian.
Lagi-lagi Mark hanya bisa menghela napasnya, gila apanya?! Jeno ini sudah super-duper gila!
Pria bermarga Lee itu memijat pangkal hidungnya lelah, kencan yang tadinya harusnya menjadi manis ditambah ia yang berniat memperkenalkan Jeno dengan pacarnya malah jadi berantakan karena oknum J itu mabuk.
"Maafkan aku, kencan kita jadi berantakan. Aku lupa bahwa temanku itu maniak alkohol dan malah membawanya kesini," ujar Mark tulus. Haechan terkekeh melihat bagaimana pacarnya nampak frustasi karena sahabatnya sendiri.
Tanpa permisi pemuda berkulit tan itu langsung mendaratkan bibirnya dibibir sang dominan. Awalnya Haechan hanya berniat mengecupnya, tapi sepertinya dia kebablasan dan malah melumat bibir pacarnya itu.
Mark bergeming, ia cukup terkejut dengan serangan tiba-tiba Haechan. Setelah dirasa puas, pemuda berkulit tan itu langsung melepaskan ciumannya dan menatap dalam-dalam manik hitam milik pacarnya itu. Haechan menggenggam tangan Mark dan jangan lupakan cengiran khas miliknya.
Mark memalingkan wajahnya, enggan menatap wajah pacarnya itu. Namun pacarnya itu malah tersenyum jail, Haechan berniat mencium Mark lagi sebelum akhrinya telapak tangan Mark lah yang mendarat lebih dahulu diwajahnya.
Haechan terkekeh, ia tak hilang akal. Dengan santainya pemuda berkulit tan itu mengecup dan menjilat telapak tangan Mark, membuat Mark sontak menarik tangannya.
"Bear, what are you doing?"
Sosok yang dipanggil bear itu tersenyum lalu mengalungkan tangannya dileher sang dominan. "Siapa bilang kencan ini jadi berantakan? Aku malah menikmati dan sangat berterimakasih karena kamu sudah mau mempublikasi hubungan kita, hehe."
Mark tersenyum tipis lalu mengusak lembut surai pacarnya itu. "Kamu tidak masalah menonton Jeno yang mabuk, hm?" Haechan menggelengkan kepalanya, "sama sekali tidak. Lagipula kita di club, orang mabuk sudah biasa disini."
Mark tersenyum lalu mengecup bibir Haechan, kedua memejamkan menikmati sensasi cumbuan yang dimulai oleh Mark.
Kedua memejamkan matanya dengan kepala yang sudah bergerak ke kanan dan ke kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH! | JAEMJEN
Fiksi Penggemar⚠️ MATURE! BXB! JAEMJEN AND NOMIN AREA! - "Want to switch?" - start: 16-11-22 finist: ON GOING! *update tergantung mood #2 jaemjen 21-11 #3 ljn 03-12 - #2 ljn 11-02 #2 jaeminjeno 13-12 #1 jaeminjeno 16-12 #1 leejeno 24-12 #2 najaemin 16-05