benift! 24. SWITCH! [naughty cat]

13K 853 29
                                    

WARN!
PERHATIKAN JUDUL DAN URUTAN CHAPTER YA!

Jaemin memfokuskan atensinya pada jalan raya didepannya, arloji hitamnya menunjukkan sudah hampir pukul 2 malam, dan itu adalah alasan kenapa sudah jarang atau bahkan hampir tidak ada kendaraan lagi yang melintas disini kecuali mobilnya.

Jaemin memegang kemudinya dengan kasar, ingatannya tentang Jeno yang bercumbu dengan orang lain sangat tercetak jelas di otaknya.

Bagaimana submisive tadi mengeluar masukkan penis Jeno didalam analnya.. "sialan! Aku bisa gila!" Jaemin mengeram lalu memukul tangannya ke arah stir guna meluapkan emosinya.

"Aghh! Aku membencimu!" Racau Jeno dengan mata terpejam. Jaemin melirik Jeno sekilas, pacarnya itu masih memejamkan matanya dengan angin malam yang sesekali menerpa rambut hitamnya.

Diam-diam Jaemin mengulum senyuman, ia mengulurkan sebelah tangannya guna mengusap pipi Jeno, namun dia itu ia urungkan lagi saat dirinya mengingat kejadian tadi.

Alih-alih mengusap pipi Jeno, Jaemin malah mengepalkan tangannya dan memukul sandaran kursi Jeno. Ia mengeram marah lalu kembali ke posisi semulanya, senyuman dibibirnya berganti dengan seringaian licik.

Jaemin membawa mobilnya untuk berhenti ditepian jalan yang cukup sepi, ia melihat ke arah Jeno lagi lalu tersenyum miring.

Tangannya terulur membuka laci dashboardnya—mencari sesuatu yang amat sangat ia butuhkan saat ini.

"Seingatku aku menyimpannya disini.." gumam Jaemin sambil tangannya sibuk mengobrak-abrik seisi laci nya.

Ia tersenyum senang saat berhasil mendapatkan yang ia cari, Jaemin membawa tangannya keluar dari sana lalu kembali menarik sudut bibirnya saat melihat kapsul obat yang tengah ia pegang.

"You need this, kan sayang?"

Senyuman Jaemin berganti dengan seringaian licik, ia membuka bungkus obat itu lalu memasukkannya ke mulutnya.

Di detik kemudian Jaemin menarik tubuh Jeno agar menghadapnya, lalu mencengkram dagu sang empu hingga membuat mulut Jeno sedikit terbuka.

"Eung.. ada ap—emphh!"

Jeno memekik saat tiba-tiba Jaemin menyatukan bibir keduanya, tangan Jaemin beralih menahan tengkuk Jeno sedangkan pacarnya itu mencoba mendorong tubuh Jaemin.

"Aghtt!" Pekik Jeno saat merasa bibirnya digigit oleh Jaemin. Jaemin tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, saat Jeno membuka mulutnya saat itu juga Jaemin berhasil memasukkan obat yang ada di mulutnya ke dalam mulut pacarnya itu.

Ia memaksa Jeno untuk menelan obat tersebut, sedangkan Jeno terus saja mencoba melepaskan ciumannya.

Tidak ada pilihan lain sebelum akhirnya Jeno benar-benar menelan obat itu dengan bantuan Jaemin.

Jaemin tersenyum senang, ia makin memperdalam ciumannya pada pacarnya itu, membawa Jeno agar terbuai dengan permainan bibirnya yang memabukkan.

"Ughh.." leguhan Jeno keluar begitu saja saat pacarnya itu mulai menciumnya dengan lembut. Tangan Jeno perlahan naik—meremat surai biru milik sang pacar.

SWITCH! | JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang