24. SWITCH! [2262 words!]

12.8K 1.1K 143
                                    

HCNL
→ share a location!

HCNL
Jaemin! Pacarmu mabuk di club itu, aku dan Mark tidak bisa kesana karena ada turnamen terakhir

HCNL
CEPAT KE SANA BODOH, JISUNG BILANG JENO MENYEWA KAMAR DENGAN SUBMISIVE SEWAANNYA!!!

Jisung berteriak frustasi, ia terus mencoba mendobrak pintu kamar yang tengah ditempati oleh Jeno dan submisive sewaannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung berteriak frustasi, ia terus mencoba mendobrak pintu kamar yang tengah ditempati oleh Jeno dan submisive sewaannya itu.

Brugh!

Jisung terus mencoba mendobrak pintu itu dengan sekuat tenaganya, namun hasilnya selalu saja nihil, alih-alih terbuka ia malah harus merasakan bahunya yang sakit karena terus berbenturan dengan pintu.

"Jeno hyung! Astaga, sadarlah hyung! Kau sudah punya pacar! Jax, eh maksudku, Jaemin hyung!" Pekik Jisung dengan berteriak.

Ia beralih menggedor pintu itu dengan brutal tanpa memperdulikan tatapan sinis dari orang-orang yang berlalu lalang di lorong itu.

"Hyung! Jeno hyung!" Panggil Jisung frustasi.

Jisung bukan orang yang mudah menyerah, meski rasanya tenggorokannya kering karena berteriak sejak tadi, tapi ia tetap berusaha sekuat tenaga membuka pintu itu—atau setidaknya membuat Jeno mau membukakannya pintu!

"Jeno hyung, sadarlah hyung! Kau sudah punya pacar, jangan melakukan ini pada pacarmu hyung, apalagi pacarmu adalah Jax." Ujar Jisung yang sudah terdengar mulai lelah.

Anak itu benar-benar sudah hampir kehabisan suara, ditambah bahu dan tangannya yang mulai memerah karena bertengkar dengan pintu itu sejak tadi.

Jisung mengeram frustasi, diam-diam ia mengumpati Jeno dalam hati.

"Hyung, kau tuli atau memang tidak mendengarku sih?!" Sungut Jisung kesal.

Ia mengepalkan tangannya lalu kembali meninju pintu itu, berharap Jeno di dalam sana akan menggubrisnya.

Merasa masih tak ada jawaban, Jisung akhirnya hanya bisa menghela napasnya, ia bawa tubuhnya bersender dibalik pintu yang masih tertutup enggan terbuka itu.

Tangannya terulur memegang kenop pintu lalu menggerakkannya, berharap ada keajaiban pintu itu bisa dibuka baik-baik.

"Hyung, Jeno hyung!"

Jisung kembali merutuki dirinya sendiri, andai saja ia tidak berniat datang ke club dengan sembunyi-sembunyi, pasti ia tidak harus bertanggungjawab atas hyungnya yang mabuk ini!

Jisung berdecak, andai saja ia tega, pasti ia akan mengabaikan hyungnya itu lalu pergi dari sana. Namun sayangnya mana tega seorang Park Jisung meninggalkan Jeno yang sudah seperti kakak kandungannya sendiri berada club dalam keadaan mabuk parah.

Tapi, niat baiknya malah menjadi bumerang dan kegagalan bagi dirinya sendiri. Ia gagal menjaga Jeno dan gagal juga menghalangi Jeno yang ingin menikmati malam-malam indah dengan seorang wanita.

SWITCH! | JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang