Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin menghentikan motornya tepat didepan area sirkuit. Ia turun dari motornya dengan sebuah masker yang menutupi hidung dan mulutnya.
Kaki Jaemin melangkah menghampiri salah satu wanita dengan pakaian ketat didekat sana, ia menepuk bahu wanita itu membuat sang empu menoleh.
"Seulgi noona," panggilnya.
Pemilik nama Seulgi itu menoleh, ia menyuingkan senyum saat melihat pemuda dengan surai dark blue itu.
"Jaem? It's you?" Jaemin mengangguk, keduanya saling berpelukan kecil sebagai ungkapan senang karena bisa bertemu.
"Tumben kau sudah datang, sendirian pula," tanyanya. Jaemin mengulas senyum, "aku ada permintaan pada noona."
Wanita didepannya mengerenyitkan dahinya, "what?"
Jaemin mengulas senyuman, "aku mau tempat disamping pembalap dengan nama JEN, can you give that to me, noona?" Pinta Jaemin.
Seulgi melipat kedua tangannya didepan dada. "Wow wow wow, kau mau menyuapku? Tidak bisa."
"Kau tau Jaemin, balapan kali ini bukan balap liar. Aku tidak bisa menerima suap atau apapun, lagipula kenapa kamu mau disamping dia? Memangnya dia siapa?" Tutur Seulgi. Ia menyibakkan rambutnya kebelakang, "kali ini aku harus ad—"
Seulgi menghentikan bicaranya saat pemuda Na itu mengeluarkan sebuah amplop berisi uang dari balik jaket denimnya.
"What if money talked?"
Seulgi mengulas senyuman, lalu mengambil alih amplop itu dari tangan Jaemin.
"Deal. You will get it, JAX."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
