08. SWITCH!

22.3K 1.3K 99
                                    

Jaemin mengendari mobilnya dengan kecepatan sedang, disampingnya ada Jeno yang masih terlelap dengan sesekali meracau hal-hal aneh.

Ditemani dengan sepuntung rokok ditangannya, ia mengendari mobil dengan bebas.

"Sepi banget nih jalan kalau malam," gumamnya saat menyadari sangat jarang ada mobil ataupun motor disini.

Mobil mewah Jaemin membelah gelapnya kota Seoul pada malam itu, bahkan dengan santainya ia menerobos semua lampu merah yang ada.

Tepat dijalan yang cukup sepi diperempatan, tiba-tiba Jaemin teringat sesuatu.

"Sial, aku kan tidak tahu rumah Jeno!" Pemuda Na itu langsung mengeluarkan ponselnya, menekan tombol telpon tepat setelah ia menemukan kontak Haechan.

"Hal—"

"Aghh, yahh halo, si—ahh! Mark, waithh, ahh!"

"Yeshh, what babe?"

"LEE DONGHYUCK SIALAN!" Umpatnya sebelum mematikan teleponnya. Sialan, sejak tadi ia menahan napsunya tapi malah disuguhkan dengan suara laknat milik temannya.

Helaan napas kasar terdengar dari belah bibirnya, baru saja ia ingin kembali menyalakan mobilnya sebelum kemudian pemuda disampingnya itu tiba-tiba mengukungnya membuatnya reflek menyender di pintu mobil.

"Jeno! What are you doing?!"

Tidak ada jawaban melainkan Jeno yang tiba-tiba menciumnya dengan kasar. Pemuda Lee itu bahan menekan tengkuk Jaemin agar ciuman keduanya makin dalam.

"Eughh! Jeno!" Jaemin mendorong tubuh Jeno hingga ciuman keduanya terlepas, astaga dia susah-susah menahan napsunya tapi pemuda itu malah memancingnya?!

Jeno kembali terduduk di kursinya, ia menatap Jaemin dengan tatapan sayunya. "Eughh, Jaemin, tolonghh!"

Jaemin menggertakan giginya saat mendengar suara lirih dari Jeno. Pemuda itu dengan lancangnya sudah mengangkat kaosnya hingga memperhatikan nipple pinknya.

Jaemin meneguk salivanya kasar, ia harus mempertahankan kewarasannya!

"Eughh, Jaemhh helphh~! Aku merindukan sentuhanmu, ahh!"

"Jeno hentikan!" Jaemin memalingkan wajahnya saat tangan Jeno meraih tangannya dan mengarahkannya ke dadanya, Jeno bermain dengan sebelah tangan Jaemin di dadanya.

"Eughh, yeshh," desahnya yang membuat tubuh Jaemin meremang. Pusat selatannya langsung ereksi hanya dengan mendengar desahan Jeno, napsu yang sejak tadi ia tepis malah dibuat kembali oleh pemuda Lee itu!

Jaemin memejamkan matanya, mau ditepis juga sudah tidak mungkin, harusnya ia melakukannya didalam mobil?

Belum sempat selesai berfikir, tiba-tiba telponnya berdering menandakan ada telpon masuk. Ia mencibir saat melihat nama HCNL terpampang disama.

"Halo?! Ada apa?!" Sahutnya pada orang di sebrang telpon.

"Setelah menjadi saksi bisu desahanmu dan pacarmu sekarang apa yang mau kau katakan?!" Imbuhnya dengan kesal.

"Eughh, Ja—mphh!" Jaemin lebih dahulu membekap mulut Jeno dengan tangannya sebelum pemuda itu kembali mendesahkan namanya.

"Shitt, jangan dijilat bodoh," desisnya saat Jeno malah menjilati tangannya.

"Halo, Jaemin! Kau dimana?" Jaemin memincingkan matanya saat mendengar suara Mark dari sebrang sana. Ia menjauhkan ponselnya dari telinganya, lalu melihat layar ponselnya. Jelas-jelas ini akun Haechan tapi kenapa malah suara Mark yang terdengar disana?

"Mark? Haechan di mana?"

"Itu tidak penting! Oh iya, maaf baru mengatakannya, tapi Jeno tanpa sengaja meminum obat perangsang!"

SWITCH! | JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang