T E R P I K A T - 10

9.3K 174 9
                                    


-Belajar menjadi tenaga, karena emosi pernah membuat kehilangan banyak hal.-

•••









Alegaf  dapat tiba di kantor dalam sepuluh menit menit seusai mengantarkan istrinya pergi kekampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alegaf  dapat tiba di kantor dalam sepuluh menit menit seusai mengantarkan istrinya pergi kekampus. Mobilnya mengambil jalur cepat, iring-iringan dengan polisi bayaran hingga dengan mudahnya menerobos jalanan Jakarta yang padat. Ale berjalan cepat tanpa menghiraukan tatapan mata pegawai yang mengarah kearahnya dengan tatapan kagum, segan, takut, dan sebagian mereka hanya berani menunduk, karena untuk menyapa pria arogan itu seperti akan mencari masalah. Ale jarang terlihat seliweran di kantornya sendiri, dapat dibilang hidupnya sangat privacy sampai-sampai moment langka jika bisa melihat dirinya yang berlalu dari hadapan publik.


Jarang sekali, ruangan finance setipe staf-staf biasa dilewati oleh seorang direktur. Atau mungkin.. bos besar itu sedang melakukan pengecekkan keliling dan berbaur dengan karyawannya? ah mustahil, uang-buang waktu untuk seorang Ale.

 bos besar itu sedang melakukan pengecekkan keliling dan berbaur dengan karyawannya? ah mustahil, uang-buang waktu untuk seorang Ale

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbicara mengenai berbagai- bidang bagian profesi pekerjaan pada perusahaan Mahavir Corporation yang berbeda-beda .Semua aktivitas dikantor selalu terlihat menyibuki diri masing-masing dengan pekerjaan internal pagi ini dan sebagian pergi ke venue karena sebuah tugas lapangan, memastikan segala macam tetek-bengeknya sudah disiapkan sesuai dengan konsep. Dominan lebih besar orang-orang yang tetap berada di kantor, mengerjakan project masing-masing.

Bekerja pada bagian finance, seorang gadis bernama Syifa sedang menatap layar komputer dengan serius tangannya penuh dokumen siap untuk menginput data, pandangannya membuyar ketika mengetahui bos besar yang melewatinya dengan lirikan penuh arti. Syifa menyadari jika secara tidak langsung bos besar itu membutuhkannya.

Syifa bangkit dari duduknya untuk mengekori langkah besar Ale hingga tepat didepan lift yang masih tertutup dan tumben sekali Ale menunggangi lift umum yang biasa digunakan pegawai-pegawai.

"Selamat pagi pak." Sapanya dengan nada yang sangat terdengar sopan, memang gugup habis. Sudah lama bagi Syifa tidak betatap muka dengan seorang Ale lagi.

TERPIKAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang