T E R P I K A T - 25

5.4K 162 5
                                    


Sesuai rencana Alma untuk mengadakan dinner kecil-kecilan dirumah. Ternyata Alma mengundang James dan juga Hans untuk datang, katanya ini momen langka. Terakhir kali mereka dapat berkumpul ketika mereka berada di Belanda. Itu juga karena ada acara ulang tahun, kalau tidak ada tujuan yang resmi jarang sekali mereka dapat bertemu dan menyempatkan waktu, mengingat keluarga ini punya kesibukan masing-masing.

Jika hubungan mulai terasa hambar, itu pertanda perlu melakukan sesuatu yang istimewa. Dinner sederhana di rumah bisa jadi salah satu cara untuk kembali memantik keharmonisan keluarga. sering identik dengan candle light dinner di kafe spesial atau hotel berbintang. Padahal, makan malam di rumah pun tak kalah seru dan mengesankan.

Menu makan malam seperti steak yang dilengkapi dengan sparkling juice. Tentunya, menggunakan bahan terbaik agar rasanya maksimal. daging terbaik untuk steak dari Holycow Steak. Holycow Steak menyediakan daging berkualitas terbaik yang memang khusus untuk steak sehingga rasa dan teksturnya terjamin. Tidak hanya steak menu lainnya pun juga tersedia berbagai masakan Indonesia. Pearly dan Verny sengaja memasaknya sebelum makan malam berlangsung, mengingat mereka semua merindukan ciri khas rasa masakan ala-ala rumahan.

Makan malam berjalan dengan suasana saling bercengkerama. Tapi dibalik itu ada sedikit kegelisahan Pearly rasakan, sudah pukul sembilan malam Ale belum juga datang, makan malam sudah dilewati. Pearly juga sudah menelfon Alega, namun tidak diangkat. Pria itu rupanya senang sekali membuatnya khawatir dan terus menambah pikiran.

"Lagi-lagi Ale menghilang? dihubungi gak bisa?" Tanya James berjalan mendekati Pearly, gadis itu tengah duduk di Bean Bag sembari meremas ponsel dengan tatapan cemas.

Keberadaan mereka kini di Rooftop. yang menerapkan konsep minimalis modern. rooftop dihunian sebagai tempat untuk bersantai, dengan tata letak interior penempatan tanaman-tanaman menghasilkan tata ruang yang indah juga aesthetic.

"Sekarang hpnya mati, nggak aktif kak."

James menoleh, mengulas senyum simpul ke arah Pearly, sedangkan Pearly kembali diam, entah kenapa James bisa merasakan kesedihan yang amat dalam.

"Apa Alegaf sering melakukan ini sama kamu? kamu termasuk hebat bisa menerima dia dan juga masa lalunya." James menyilangkan tangan, mengernyit. Rasa penasarannya seketika terjentik.

"Masa lalu itu kan hanya kisah yang pernah dilalui, jalani saat ini dan ke depannya. Emang sih ada kekhawatiran, tapi hal itu terjadi dan menjadi bagian dari proses. Sejatinya, Pernikahan terbangun atas dasar kenyamanan dan kepercayaan, dia sudah mau cerita dan jujur aja aku udah bangga kak, karena gak mudah pastinya buat cerita atas semua yang dia alami ." terang Pearly sambil menyengir, menutupi kesedihan.

"Tentu memiliki waktu masing-masing untuk bisa beradaptasi dan berdamai dengan hal itu, terus apa menurut kamu Alegaf itu udah moveon?" James masih dalam kondisi berdiri menatapi suasana perumahan di malam hari.

Pearly Menarik napas. Mengangkat bahu. "Nggak tau sih kak, tapi aku percaya dia orang baik, ngejaga aku banget gamau sampai aku sakit hati, dia aja suka ngalah terus kalau sama aku."

"Serius? setau aku Alegaf itu cuek, dingin, tidak ada inisiatif dengan perempuan, pasif sekali orangnya."Jelas James mengingat betul bagaimana karakter adiknya. Ia sedikit terkejut mendengar ungkapan Pearly.

"Iya bener kak, Mas Ale itu sosok pria yang perhatian dan manis, mungkin dia gitu juga sama mantan istrinya dulu."

Menghindar dan membenci hanya akan menunjukkan sikap yang tidak dewasa. Nggak perlu kok mengambil jarak sejauh itu dengan masa lalu pasangan.

"Jika iya, kamu satu-satunya atau bahkan pertama kali diperlakukan seperti itu dengan Alegaf, aku rasa dia belum pernah menspesialkan siapapun meskipun itu pasangannya, mendengar dia ingin menikah lagi jujur aku masih kurang percaya awalnya. "

TERPIKAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang