T E R P I K A T - 46

12K 211 25
                                    




"Jadi, kamu setuju jika saya menikah lagi?"

Alegaf menegakkan tubuhnya selepas pelukannya terlerai. Matanya fokus menilai lawan bicaranya, menyiratkan tatapan penuh rasa bersalah juga penyesalan yang masih membekas hingga saat ini. Keduanya sama-sama saling memendam pilu.

"Jelas saja, kamu mencintainya kan?, sampai-sampai terkadang diri kamu sendiri saja ngga dipikirin."

"Bahkan karena dia kamu bisa bangkit dan melawan sakit kamu, dia hebat bukan?" Lanjutnya lagi, wanita itu tersenyum tulus. Turut berbahagia dengan perkembangan pria yang dia cintai yang kini ada dihadapannya sudah membaik, berdamai pada trauma masa lalu.

"Maafkan saya.. maaf.. Rembulan." Lirih Alegaf

Rembulan adalah nama panjang wanita itu yang sebenarnya namanya adalah Prillyani Rembulan. Wanita yang pernah Ale nikahi pertama kalinya, namun dapat disayangkan, kisah mereka harus berakhir ketika acara pernikahan telah diselenggarakan. Pada malam hari sang pengantin wanita mengalami sebuah tragedi yang mengenaskan, sebuah kesalahan pahaman terjadi pada waktu itu.

Tanpa lebih dulu mau mendengar penjelasan apa yang sebenarnya terjadi. Rembulan melarikan diri, ditemukan tidak lagi bernyawa, disaat itu jugalah Alega menyadari artinya sebuah kehilangan, kehilangan kesekian kalinya.

Tepat didepan matanya langsung, sang pengantin wanita melihat pria yang sudah menjadi suaminya itu tengah berdekatan dengan wanita lain, bahkan Rembulan melihat mereka hampir melakukan berhubungan badan. Saat itu juga dia beranggapan bahwa suaminya tidak benar-benar serius dengan pernikahannya, Rembulan sadari bila Ale menikahinya lantaran hanya kasihan.

Faktanya. Tak ada niatan Alega sedikitpun untuk mempermainkan pernikahannya, apa lagi melukai hati Rembulan. Bicara tentang berselisih paham, malam hari itu Jannie, yakni wanita penggoda yang selalu mati-matian merebut Alegaf. Segala cara dihalalkan Jennie untuk mendapatkan Alega, sampai-sampai wanita penggoda itu dengan beraninya menyelinap memasuki kamar Ale dan merayu memaksa Alegaf untuk menidurinya.

Tentu saja Alegaf menolaknya namun belum sempat Ale melawan perilaku Jennie, Rembulan sang istri sudah lebih dulu datang dan melihatnya lalu menafsirkan seolah-olah Ale yang salah.

Lantas mengapa Alegaf dan Rembulan bisa dipertemukan sampai menikah. Padahal Alega sendiri yang sempat memutuskan tidak ingin memiliki hubungan lebih dengan wanita manapun. Tidak ada satupun yang dapat memupuskan prinsipnya itu kecuali dirinya sendiri.

Alegaf menikahi Rembulan sebab salah satu amanah Almarhumah ibunya, rasa tanggung jawab yang besar untuk mengurus sahabat kecilnya itu. Tentu dia menyayangi Rembulan, menjaga Rembulan sampai-sampai pada akhirnya Ale menikahi wanita itu karena janjinya yang ingin selalu disamping Rembulan.

Rasa sayang Ale pada Rembulan seperti adiknya sendiri, namun Rembulan ternyata menganggapnya lebih dari itu, Rembulan menaruh hati pada Alegaf, dengan cara apapun Rembulan menyita seluruh perhatian Alegaf hingga sampai jenjang pernikahan.

"Jangan salahkan diri kamu terus Ale, aku tahu kamu pria baik, kamu tidak benar-benar selingkuh saat itu, tapi semua sudah terjadi, kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama, teruskanlah hidupmu, berbahagialah dengan dia, terimakasih sudah menjagaku dan menepati janjimu."

Semakin diakhir kalimat semakin juga Rembuan melangkah mundur menjauh meninggalkan Alegaf. Ale berusaha mengejar meraih tangan wanita itu, namun semua buyar, kini hanya terlihat cahaya putih yang menutupi seluruh pandangannya.

"Rembulan!!"

"Rembulan!!" Racaunya berulang-ulang memanggil nama yang sama.

"Mass!, Mas Ale bangun.." Pearly mengguncang tubuh Alegaf membangunkan suaminya yang sedang tidur gelisah. Tubuh Ale berkeringat dingin, keningnya berkerut dalam.

TERPIKAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang