ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)

bab 10

10. KEHANGATAN KELUARGA OSMOND

Kedua remaja turun dari rooftoop dan ingin menuju ke arah meja makan yang mereka tempati tadi setelah kejadian tadi di atas rooftoop gadis yang di genggam tanya nya oleh El itu pun canggung, Glory masih sedikit kaget dengan El yang memeluk nya secara tiba tiba tadi jantung nya pun tidak berdetak dengan stabil, pipi Glory yang terlihat sedikit berwarna merah akibat perlakuan lelaki tampan itu kepada nya.

"Lo blushing" kata El tiba tiba memecah keheningan yang membuat mereka begitu canggung.

Glory pun tersentak akan perkataan El apa kata nya dia barusan diri nya blushing? ouh tidak bagaimana ini apakah dia memperhatikan nya? Ah sungguh ini adalah hari paling sial untuk Glory, pertama ia harus di jodohkan oleh berandalan sekolah kedua ia ketahuan kalau sedang blushing yang membuat nya semakin malu.

"H-hah g-gue blushing perasaan lo aja kalik g-gue gak blushing kok" kata nya dengan nada yang gugup membuat ide jahil El terlintas di kepala nya, cowo itu pun ingin berniat menjahili Glory yang berada tepat di samping nya lebih tepat nya sih karena El menggenggam tangan Glory dengan begitu erat.

"Lo kalau blushing gitu makin cantik gue jadi pengen buru buru buat nikahin lo saking gemes nya" El cowo itu mulai menjahili Glory dan yang di jahil pun pipi nya semakin merah bak kepiting rebus rasa nya Glory ingin berlari saja dari pada ia harus berjalan berdampingan dengan El, kalau terus begini bisa bisa ia baper dengan perkataan cowo itu yang membuat jantung nya tidak stabil.

"Nikah nikah inget kita masih kelas XI gak usah nikah nikah dulu belajar yang bener" kesal nya dengan wajah yang terlihat marah kepada El.

"Baru nikah" sambung El dengan wajah tak berdosa nya itu yang membuat Glory makin kesal, belum apa apa udah berantem bagaimana jika mereka menikah pasti yang ada selalu perang dunia.

Tak sadar mereka sudah ada sampai di tempat meja orang tua mereka tempat di mana El dan Glory makan malam bersama hari Ini, Randi dan Rangga kaka Glory tidak ikut bersama mereka, Rangga yang meminta ijin untuk kerja kelompok bersama teman nya sebelum orang tua nya pergi dan Randi yang tidak bisa ikut karena malas dan lebih baik tidur di kamar sambil memainkan handphone dan yak orang tua mereka pun mengizinkan nya Edlan pun bersyukur karena Randi tidak ikut karena kalau dia ikut yang ada makanan mereka habis di makan nya.

"Ouh iya kita udah nyiapin tanggal pernikahan kalian" tiba tiba saja Violetta berbicara mengenai tanggal pernikahan El dan Glory.

"Kalian nikah setelah kalian melaksanakan ulangan semester 2" Glory langsung kaget mendengar apa ia tidak salah dengar? abis semester mereka nikah gak tunangan dulu bencana ini bencana untuk nya kan ulangan di adakan dua minggu lagi berarti waktu nya lagi sebentar, sungguh ini adalah mimpi buruk siapapun tolong bangun kan Glory agar mimpi buruk nya hilang.
Tapi bagaimana cara nya sedangkan ini adalah fakta dan bukan mimpi gadis itu harus siap dengan takdir nya saat ini walaupun gadis itu akan tersiksa dengan El nanti nya, apakah ia akan bahagia atau tidak tapi semoga aja mereka bahagia.

"H-Habis semester" tanya Glory dengan gugup tapi ia mencoba menghilangkan kegugupan nya itu.
Violetta pun mengangguk mengiyakan nya, Amora mama nya Glory pun juga mengangguk dengan bahagia, bukan Violetta sama Amora saja yang bahagia tapi Edlan dan Winata juga turut ikut bahagia dengan pernikahan anak nya.

Setelah Glory menanyai itu mereka berdua pun di suruh duduk oleh orang tua nya untuk makan malam bersama dan setelah makan bersama mereka akan pulang ke rumah masing masing karena hari juga sudah mulai larut dan El juga Glory juga harus sekolah besok, makan bersama pun mulai hanya ada suara sendok dan piring yang saling bersentuhan dan di saat makan tidak ada yang berbicara karena di anggap tidak sopan.

☆☆☆

Seorang cowo sedang bermain game online di hp nya dengan banyak makanan di kamar nya yang berceceran dan sampah nya yang di buang sembarangan, tak tertinggal ia juga teriak teriak kalau ia mati dalam permainan tersebut.