⚠️Warning typo dimana-mana!!!
Mohon di koreksi sendiri ya guys...
Okey
Selamat membaca...
:
:
:Elvino kini sedang berbaring di atas kasur king size nya, setelah mereka pulang dari rumah bunda nya glory kedua nya memutuskan untuk langsung membersihkan badan mereka masing-masing, elvino yang sudah selesai mandi pun memutuskan untuk berbaring di atas kasur nya sambil menunggu glory yang sedari tadi mandi tapi ini sudah hampir 20 menitan dia di kamar mandi dan belum keluar sama sekali membuat hati elvino tak tenang.
Ia langsung bangkit dari kasur nya untuk memanggil sang istri, sampai nya di depan pintu kamar mandi ia pun langsung mengetuk pintu tersebut dan sesekali memanggil nama glory dari luar.
"Glory" panggil elvino dengan nada lembut, tapi ia tak mendengar jawaban dari dalam, lalu ia mrmanggil nya lagi kali ini ia sedikit berteriak.
"Glory" tak ada jawaban diri nya sudah frustasi karena gadis itu sama sekali tak menjawab panggilan nya.
Lalu elvino memberanikan diri untuk membuka pintu tersebut, tangan nya sudah bersiap untuk membuka pintu kamar mandi, tapi di saat pintu itu sudah hampir terbuka sempurna keluar lah seorang gadis yang sedang di tunggu-tunggu itu.
Glory keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah yang sama sekali tak merasa bersalah, gadis itu lantas mengerutkan kening nya di saat elvino sudah berada di depan kamar mandi dengan wajah yang terlihat seperti orang panik.
"Kamu kenapa el, kol kek panik gitu?" Tanya glory yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi demgan rambut yang sedikit basah akibat keramas tadi.
"Glo kamu ngapain di dalem aku panggil-panggjl kamu gak nyaut, aku panik takut kamu kenapa napa, aku gak mau terjadi hal buruk sama kamu glo" ucap elvino panjang lebar, kini cowo itu memeluk glory dengan begitu erat tanpa berniat melepaskan nya.
"Maaf tadi aku dengerin lagu di dalem, sampe gak denger kalok kamu manggil aku el, maaf ya" glory memeluk el balik sembari mengelus pucuk kepala cowo itu mencoba menenangkan rasa kepanikan nya.
"Jangan gitu lagi glo, aku takut kehilangan kamu"
"Iya, kalok gitu awas dulu masak mau kayak gini terus mana di depan kamar mandi lagi" glory mencoba melepaskan pelukan elvino namun nihil usaha nya sia-sia karena cowo itu memeluk nya dengan sekuat tenaga.
"Gak mau aku mau kayak gini dulu" tolak elvino mentah-mentah membuat glory mau tak mau membiarkan nya, sampai pada akhir nya suara dering telpon seseorang berbunyi tapi itu bukan suara telpon dari hp nya glory karena hp gadis tersebut sudah mati jadi bunyi dering itu berasal dari hp nya elvino yang berada di atas kasur.
Kedua psutri itu lantas mangalihkan pandangan nya ke kasur, elvino perlahan-lahan melepaskan pelukan nya dari pinggang glory yang ranping dan berjalan menuju ke ranjang sembari memegang tangan gadis itu.
Alvano itu lah nama yang terpampang pertama kali.
Elvino pun mengambil nya dan langsung mengangkat telpon tersebut.
"Hm" itulah yang pertama kali terucap dari mulut elvino sambil memasang wajah nya yang begitu datar.
"Markas?" Tanya alvano sesingkat mungkin.
"Nanti"
Setelah itu panggilan pun teeputus secara sepihak, dan yang mematikan nya adalah alvano sendiri si wakil omorfos yang terkenal dengan irit bicara nya.
Elvino melempar handphone nya asal tanpa merasa khawatir sedikit pun jikalau nanti handphone nya akan rusak atau sebagainya.
Elvino menghampiri glory yang sedang memilih baju di lemari yang tersedia di kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)
Teen Fiction"Lo kenapa terima perjodohan itu?" tanya El kepada gadis yang berada tepat di hadapan nya "Karena gua gak mau bikin kedua orang tua gue sedih paham gak lo, dan lo sendiri kenapa nerima perjodohan itu?" tanya balik Glory kepada el sambil menatap nya ...