58. KEMESRAAN ELVINO DAN GLORY
Usia kandungan Glory sudah menginjak 2 bulan, Elvino yang berstatus menjadi suami Glory pun lebih siaga menjaga istri nya agar tak kenapa napa. Pagi ini pasutri itu sedang bersiap siap untuk pergi kesekolah bersama, Elvino yang sedang di kancingkan seragam nya oleh Glory dan lelaki itu yang menatap wanita nya tanpa berkedip, terlihat dari mata nya yang memerah.
"Okey udah selesai, yuk berangkat" Glory mengambil tas nya yang terletak diatas kasur, ia juga memberikan tas suami nya. Elvino menggandeng tangan Glory dengan erat menuju garasi rumah nya, kedua nya berangkat sekolah menggunakan mobil karena Elvino yang tak ingin nanti motor karena takut terjadi sesuatu jika mengendarai motor. Lelaki itu membukakan pintu mobil untuk istri nya tak lupa ia memegang kepala Glory agar tak terbentur.
"Terima kasih suami Glory yang baik" ucap Glory lembut, tak lupa ia tersenyum.
Sebelum ke kursi mengemudi ia menyempatkan untuk mencium kening Glory terlebih dahulu dan membalas senyuman istri nya "sama-sama sayang"
Setelah siap mereka pun melesat menuju kesekolah dengan Elvino, tangan lelaki itu yang mengelus elus tangan Glory sayang.
Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai oleh Elvino pun tiba di parkiran sekolah, lelaki itu keluar dari dalam mobil dengan menggendong tas nya lalu memutari mobil untuk membukakan pintu sebelah nya.
"Silahkan tuan putri" ujar Elvino diiringi dengan senyuman.
"Haha terima kasih"
Kedua nya pun berjalan dengan bergandengan tangan membuat siapa saja iri ketika melihat mereka, dari arah belakang terdengar beberapa orang berlari ke arah Elvino dan juga Glory, membuat lelaki itu menghela napas kasar. Elvino tau siapa yang muncul dari arah belakang.
"Ngerusak suasan-" belum selesai dirinya berbicara Aska lebih dulu memotong ucapan nya itu.
"HALLO EPRIBADIHHH" teriak Aska yang muncul dari arah belakang
"Pagi pagi udah bucin wae, iri gue tuh" ucap Arkana dengan nada memelas.
Elvino memutar bola mata nya malas, rasanya ia pengen sekali menendang kedua anggota nya ini. Eh tapi tunggu sebentar, seperti ada yang hilang, si kembar tidak terlihat batang hidung nya kemana mereka?.
"Varo, Vano mana?" Tanya Elvino yang tidak menemukan keberadaan dua sejoli itu.
"Tadi sih katanya masih otw ya, tapi tau deh" jawab Arkana seadaanya.
Elvino hanya ber-oh saja menanggapi perkataan Arkana
Keempat manusia itu pun berjalan beriringan menuju ke kelas, tapi sebelum itu Elvino dan kedua antek antek nya mengantarkan Glory hingga di depan kelas. Sesampai nya di kelas Glory, ketiga nya pun langsung berpamitan dengan Elvino yang mencium pipi kanan wanita nya, Glory yang kaget mendapat ciuman dadakan dari suami nya lantas memukul keras lengan lelaki itu, tapi Elvino sama sekali tak meringis kesakitan.
"Ih jangan modus kak, ini sekolah" geram Glory menatap tajam suami nya.
"Gak papa, udah sana masuk nanti guru nya keburu datang" Elvino mengelus pucuk kepala wanita nya, Glory pun mengangguk lalu masuk kedalam kelas.
Di kelas sudah terdapat tiga sahabat Glory yang sudah sampai sekolah sedari tadi, ketiga nya menyibukkan diri hingga tak sadar jika Glory sudah berada di dalam kelas. Ide jahil pun muncul di dalam otak perempuan itu, dengan hati hati ia mendekat dan langsung
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO || PERJODOHAN || (OPEN PO)
Teen Fiction"Lo kenapa terima perjodohan itu?" tanya El kepada gadis yang berada tepat di hadapan nya "Karena gua gak mau bikin kedua orang tua gue sedih paham gak lo, dan lo sendiri kenapa nerima perjodohan itu?" tanya balik Glory kepada el sambil menatap nya ...